Analisis Taktik Manchester United di Bawah Ruben Amorim yang Hobi Buang Poin

Analisis Taktik Manchester United di Bawah Ruben Amorim yang Hobi Buang Poin

Analisis Taktik Manchester United
Analisis Taktik Manchester United

SCORE.CO.ID – Manchester United kembali tersandung masalah klasik, yaitu ketidakmampuan untuk mempertahankan keunggulan. Taktik Manchester United untuk mengatasi permasalahan ini menjadi sorotan tajam kalangan pecinta sepakbola. 

Analisis Taktik Manchester United Parkir Bus 

Hasil imbang 1-1 melawan West Ham United baru-baru ini menjadi bukti terbaru kerapuhan mentalitas Setan Merah, membuat mereka kehilangan kesempatan emas untuk menembus lima besar Liga Primer. Sorotan tajam kini tertuju pada manajer Ruben Amorim dan keputusan-keputusan taktisnya yang cenderung defensif. 

Setelah unggul, Amorim merespons dengan serangkaian pergantian pemain yang alih-alih mengamankan kemenangan, justru menjadi bumerang. Statistik menunjukkan tren mengkhawatirkan di mana United telah kehilangan delapan poin dari posisi menang musim ini. 

Pola ini berulang, mengindikasikan adanya krisis kepercayaan dari manajer terhadap kemampuan skuadnya sendiri. Analisis mendalam menunjukkan bahwa taktik Manchester United yang diterapkan Amorim saat unggul, yaitu “parkir bus” dini, justru mengundang tekanan yang jauh lebih besar dari lawan.

Strategi Konservatif dan Statistik Manuel Ugarte

Pola ‘parkir bus’ dini ini bukanlah yang pertama, melainkan pengulangan dari kesalahan saat melawan Nottingham Forest dan Tottenham Hotspur bulan lalu. Amorim, yang membantah terlalu konservatif, seringkali merusak ritme permainan tim yang sedang unggul dengan pergantian pemain yang pasif.

Ini memberikan sinyal kepada lawan bahwa United takut, sebuah sinyal yang dimanfaatkan West Ham untuk terus menggempur hingga menyamakan kedudukan. Salah satu keputusan pergantian pemain yang paling dipertanyakan adalah masuknya Manuel Ugarte di babak kedua. 

Gelandang bertahan asal Uruguay ini memiliki catatan statistik yang sangat tidak menguntungkan bagi United musim ini. Data menunjukkan bahwa Ugarte berada di lapangan saat United kebobolan 14 dari total 23 gol mereka. 

Baca Juga  Ruben Amorim Harus Bisa Lakukan Ini Bila Mau ke Liverpool

Pola ini terus saja berulang secara konsisten di berbagai pertandingan yang Manchester United jalani. Mengindikasikan kegagalan taktik Manchester United untuk mengamankan lini tengah dengan memasukkan gelandang bertipe perebut bola tambahan.

Di tengah kekacauan lini tengah, keputusan Amorim untuk terus mengabaikan talenta muda Kobbie Mainoo menjadi tanda tanya besar. Mainoo, yang kembali menjadi cadangan tak terpakai, adalah opsi logis saat tim butuh ketenangan dan kontrol tempo. 

Kemampuan Mainoo untuk mengatur permainan bisa menjadi kunci untuk meredam agresivitas lawan saat United sedang memimpin. Dengan mengabaikannya dan terus mengacak-acak susunan pemain bertahan, taktik MU di menit akhir justru menciptakan ketidakstabilan.