Analisis Pertandingan PSM vs PSIM
score.co.id – Pertandingan pekan ketujuh Super League 2025/26 antara PSM Makassar dan PSIM Yogyakarta pada 27 September 2025 berakhir dengan skor 0-0. Namun, di balik hasil imbang ini, tersimpan drama taktis, pertarungan psikologis, dan bentrokan dua narasi besar yang membentuk jalannya laga di Stadion Gelora B.J. Habibie, Parepare. Bukan kegagalan lini serang, melainkan keberhasilan strategi pertahanan dan tekanan mental yang membuat pertandingan ini penuh tensi.
Jalannya Pertandingan: Frustrasi vs Ketahanan
Babak Pertama: Tempo Tinggi dan Jual Beli Serangan
Sejak peluit awal, laga berlangsung dengan tempo tinggi. PSM Makassar, sebagai tuan rumah, mendominasi penguasaan bola dan menekan pertahanan PSIM Yogyakarta. Namun, barisan pertahanan Laskar Mataram yang rapat dan terorganisir membuat lini serang PSM, dipimpin Alex Tanque, kesulitan menembus.

Babak Kedua: Pola Serupa, Tanpa Gol
PSM terus mendesak, tetapi gagal menemukan celah. Sementara itu, PSIM menjalankan strategi bertahan disiplin dan menunggu peluang serangan balik. Meski PSM mencatatkan 7 tembakan di babak pertama, tidak ada yang tepat sasaran, mencerminkan frustrasi tuan rumah dan ketahanan tim tamu.
Analisis Taktik: Duel Strategi di Lapangan
Pertarungan Pelatih
Pelatih PSM menggunakan formasi ofensif dengan umpan silang dari gelandang sayap, tetapi diantisipasi dengan baik oleh pelatih PSIM yang memerintahkan lini belakang bermain kompak. Kekuatan fisik gelandang PSIM meredam kreativitas Juku Eja, menjadikan laga ini duel taktik yang berakhir imbang.
Dampak Absennya Pemain Kunci
Absennya Yuran Fernandes (PSM) dan Reva Adi Utama (PSIM) akibat akumulasi kartu memengaruhi performa kedua tim. PSM kehilangan komando di belakang, sementara PSIM kehilangan pengatur tempo, membuat kedua tim bermain hati-hati.
Masterclass Penjaga Gawang: Pahlawan di Bawah Mistar
Penyelamatan Krusial
Kiper Hilman Syah (PSM) dan Cahya Supriadi (PSIM) tampil gemilang, mementahkan peluang emas sepanjang laga. Cahya menepis tendangan bebas Alex Tanque (menit 26), sementara Hilman menghentikan tendangan berbahaya Anton Fase (menit 6). Performa mereka menjadi kunci hasil imbang 0-0.
Konteks Historis: Duel Klasik Penuh Makna
Bentrokan Rekor
Pertandingan ini adalah duel klasik antara dua klub bersejarah jebolan Perserikatan, bertemu pertama kali di kasta tertinggi setelah 18 tahun. PSM dengan rekor kandang angker di Stadion Gelora B.J. Habibie berhadapan dengan PSIM yang punya rekor tandang sempurna (3 kemenangan dari 3 laga). Tekanan menjaga rekor membuat laga berlangsung penuh perhitungan.
Dampak Hasil Imbang
PSIM: Bukti Eksistensi
Satu poin dari kandang PSM adalah prestasi besar bagi PSIM, tim promosi. Hasil ini mengukuhkan posisi mereka di papan atas klasemen dan menunjukkan bahwa mereka adalah kekuatan baru di Super League.
PSM: Kehilangan Momentum
Bagi PSM, hasil imbang terasa seperti kehilangan dua poin. Kegagalan menembus pertahanan tim defensif seperti PSIM menunjukkan tantangan taktis yang harus segera diatasi untuk mengejar gelar.
Statistik Pertandingan
| Statistik | PSM Makassar | PSIM Yogyakarta |
|---|---|---|
| Penguasaan Bola (%) | 43 | 57 |
| Total Tembakan | 7 | 5 |
| Tembakan Tepat Sasaran | – | – |
| Penyelamatan | – | – |
| Tendangan Sudut | – | – |
Catatan: Data terbatas pada laporan babak pertama.
Kesimpulan: Laga Penuh Makna di Balik Skor Bisu
Hasil 0-0 mencerminkan daya saing tim promosi seperti PSIM, yang mampu mencuri poin dari kandang PSM dengan strategi disiplin dan pemain berpengalaman seperti Ze Valente dan Nermin Haljeta. Pertandingan ini bukan hanya tentang gol, tetapi tentang taktik, ketahanan, dan konteks historis yang membuatnya menarik untuk dianalisis.
Ikuti Analisis Terbaru
Jangan lewatkan berita dan analisis mendalam Super League 2025/26 di Score.co.id! Dapatkan insight eksklusif dari para analis kami.












