Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, hampir meninggalkan jabatannya setelah melalui awal yang berat di Old Trafford.
SCORE.CO.ID – Ruben Amorim menjalani awal yang tidak mudah sejak dipercaya menangani Manchester United. Baru dua bulan bertugas, ia sudah harus menghadapi tekanan besar akibat performa tim yang belum sesuai ekspektasi.
Rentetan hasil buruk membuat mentalitas skuat goyah, dan situasi ini turut berdampak pada keyakinan pribadi sang pelatih. Sebuah kekalahan telak di kandang menjadi pemicu terbesarnya.
Masa Sulit yang Menghantui di Awal Kepemimpinan
Manchester United hanya mampu meraih satu kemenangan dari delapan pertandingan awal di bawah asuhan Ruben Amorim.
Statistik ini memperburuk atmosfer di dalam klub, terlebih dengan ekspektasi tinggi dari para pendukung dan manajemen sejak awal musim.
Kekalahan 1-3 dari Brighton di Old Trafford menjadi momen yang paling menyakitkan. Ketegangan di ruang ganti pun mencapai puncaknya, mencerminkan tekanan yang dihadapi oleh tim secara keseluruhan.
Dalam kondisi seperti itu, keinginan untuk mundur sempat muncul di benak Amorim. Ia merasa situasi yang terjadi terlalu jauh dari harapannya ketika pertama kali menerima tawaran melatih Manchester United.
Dorongan Moral dari Lingkungan Sekitar
Meski berada dalam tekanan berat, Ruben Amorim akhirnya memutuskan untuk tetap bertahan. Keputusan ini tidak lepas dari dukungan emosional yang ia terima dari orang-orang terdekat.
Rekan kerja dan staf pelatih juga ikut mendorongnya untuk melihat ke depan dan terus berjuang.
Selain itu, pihak manajemen Manchester United pun menunjukkan dukungan penuh terhadap pelatih asal Portugal ini.
CEO klub, termasuk perwakilan dari INEOS, memberikan jaminan bahwa mereka masih mempercayai proyek jangka panjang yang diusung Amorim.
Keyakinan yang ditunjukkan dari dalam klub membantu mengembalikan semangat sang pelatih untuk melanjutkan pekerjaannya.
Fokus Manchester United
Setelah melalui periode berat, Ruben Amorim kini bersiap menghadapi bursa transfer musim panas.
Manchester United sudah mulai mempersiapkan langkah strategis demi memperbaiki performa tim untuk musim berikutnya.
Salah satu target utama mereka adalah Matheus Cunha dari Wolverhampton, yang kabarnya semakin dekat bergabung.
Selain itu, nama Liam Delap dari Ipswich juga menjadi pembahasan dalam rencana perekrutan.
Di sisi lain, Manchester United juga tengah mempertimbangkan opsi menjual beberapa pemain.
Marcus Rashford disebut-sebut menjadi salah satu yang bisa dilepas demi menambah anggaran belanja klub.
Dengan dukungan penuh dari manajemen dan rencana transfer yang matang, Ruben Amorim kini berupaya menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok tepat untuk membangun kembali kejayaan Manchester United.
