Kontroversi penalti Julian Alvarez saat Atletico Madrid melawan Real Madrid menjadi sorotan. Alvarez Tak Merasa melakukan dua sentuhan dan berharap aturan lebih jelas.
Laga antara Atletico Madrid dan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions menyisakan kontroversi.
Julian Alvarez menjadi sorotan setelah penaltinya dianulir oleh VAR. Keputusan ini memicu perdebatan, terutama karena sang pemain merasa tidak melakukan kesalahan.
Kronologi Dianulirnya Penalti Alvarez
Pertandingan leg kedua antara Atletico Madrid dan Real Madrid berlangsung di Stadion Metropolitano.
Dengan agregat imbang 2-2, pertandingan harus berlanjut ke babak perpanjangan waktu dan akhirnya ditentukan melalui adu penalti.
Dalam drama adu penalti, Julian Alvarez mendapat kesempatan sebagai salah satu eksekutor bagi Atletico Madrid.
Tendangannya sempat masuk ke gawang, tetapi wasit kemudian meninjau ulang momen tersebut melalui VAR.
Setelah pemeriksaan, wasit memutuskan untuk menganulir gol tersebut karena Alvarez dianggap menyentuh bola dua kali saat menendang.
Kejadian itu terjadi setelah Alvarez terpeleset sesaat sebelum bola meluncur ke gawang. VAR mendeteksi adanya kontak kedua dengan bola setelah sentuhan pertama dan Alvarez tak merasa menyentuhnya dua kali.
Akibatnya, penalti dinyatakan tidak sah, dan Atletico Madrid kehilangan salah satu peluang penting dalam adu penalti tersebut.
Pada akhirnya, Real Madrid keluar sebagai pemenang dengan skor 4-2 di babak adu penalti, sekaligus memastikan langkah mereka ke babak berikutnya.
Alvarez Tak Merasa Melakukan Dua Sentuhan
Alvarez Tak Merasa telah melakukan dua sentuhan seperti yang diklaim oleh VAR. Menurutnya, setelah meninjau tayangan ulang berkali-kali, tidak ada bukti yang cukup jelas bahwa ia benar-benar melakukan kontak kedua dengan bola.
Ia merasa bahwa jika memang terjadi sentuhan tambahan, maka kontak tersebut sangat minim sehingga sulit untuk disadari.
Pemain asal Argentina tersebut merasa keputusan ini sangat disayangkan, terutama karena insiden tersebut terjadi dalam situasi yang menentukan.
Selain itu ia juga menyebutkan bahwa dalam beberapa kasus, jika kiper bergerak lebih awal saat melakukan penyelamatan penalti, tendangan bisa diulang.
Oleh karena itu, menurutnya, aturan mengenai penalti seharusnya lebih jelas dan lebih adil bagi para pemain.
Keputusan VAR ini memunculkan banyak perdebatan di kalangan penggemar sepak bola. Beberapa pihak menilai bahwa aturan mengenai penalti perlu diperjelas agar tidak ada kejadian serupa di masa depan.
Regulasi yang Lebih Jelas
Alvarez Tak Merasa bahwa situasi ini memberikan keuntungan yang tidak adil bagi tim lawan. Ia berharap ada evaluasi lebih lanjut mengenai aturan penalti, terutama terkait kasus sentuhan ganda yang sulit dideteksi.
Jika aturan mengenai pergerakan kiper bisa mendapatkan perhatian khusus, maka seharusnya insiden seperti yang dialaminya juga mendapatkan perhatian yang sama.
Insiden ini menambah daftar panjang perdebatan mengenai teknologi VAR dalam sepak bola.
Banyak yang berpendapat bahwa meskipun VAR membantu memastikan keputusan yang lebih akurat, masih ada aspek yang perlu diperbaiki agar teknologi ini benar-benar memberikan keadilan bagi semua tim.
