Score – Perseteruan antara Pep Guardiola dengan Jamie Carragher tengah menjadi sorotan.
Konflik itu bermula dari kritik yang dilontarkan Carragher bersama dua pandit lainnya, Gary Neville dan Micah Richards, terhadap performa Manchester City yang menurun pada musim 2023-2024.
Ketiganya sepakat bahwa penurunan performa Man City disebabkan karena skuad The Citizens merasa berpuas diri setelah memenangi treble winners musim lalu.
Namun, Pep Guardiola tak setuju dengan pendapat tersebut dan merasa ketiga pandit itu sok tahu.
Sang juru taktik asal Spanyol kemudian melontarkan ejekan untuk ketiganya.
Pertama, Guardiola menyebut keberhasilan Neville memenangi 12 trofi Liga Inggris bersama Manchester United hanyalah sebuah keberuntungan.
Neville beruntung karena kala itu Setan Merah tengah dalam top performa.
Eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu kemudian meledek Jamie Carragher karena tak pernah memenangi gelar Liga Inggris selama 17 musim membela Liverpool.
Terakhir, Guardiola mengatakan bahwa Micah Richards tak pernah memenangi trofi Premier League secara beruntun dalam kariernya.
“Jika tidak, dia tidak akan memenangkan gelar itu dalam periode terbaik Manchester United.”
“Mungkin mereka menuduh kami berpuas diri karena dia merasa berpuas diri di United.”
“Mungkin mereka merasakannya.”
“Kemudian, Jamie Carragher tidak memenangkan satu pun gelar Liga Inggris di Liverpool.”
“Micah Richards juga tidak memenangkan empat Liga Inggris berturut-turut. Tidak akan pernah. Itu tidak pernah terjadi,” imbuh Guardiola.
Sindiran eks pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen itu ditanggapi Carragher di Twitter (X) pribadinya.
Carragher balik menyindir dengan mengatakan bahwa dirinya mungkin saja memenangi trofi Premier League jika Liverpool dimiliki oleh suatu negara dan tak kunjung dihukum meski melanggar 115 aturan Financial Fair Play (FFP).
Man City dianggap dimiliki oleh sebuah negara usai dibeli Keluarga Kerajaan Uni Emirat Arab pada 2008.
Klub yang bermarkas di Etihad Stadium itu juga tengah menghadapi kasus dugaan pelanggaran FFP.
Pada Februari lalu, Man City didakwa oleh Premier League memanipulasi berbagai regulasi lebih dari 100 kali dalam periode 2009-2018.
Namun, hingga sekarang, Premier League belum memutuskan apakah Man City terbukti bersalah atau tidak karena kasus tersebut masih dalam proses investigasi yang dilakukan oleh Komisi Independen.
Baru-baru ini, Neville turut menanggapi kritik Guardiola yang dilontarkan kepada dirinya dan dua rekan sejawatnya.
Namun, alih-alih memberikan pembelaan, Neville justru ikut-ikut Guardiola meledek Carragher.
Ia menyebut Carragher mungkin saja membawa Liverpool juara jika tak sering mencetak gol bunuh diri.
“Carra, menurut saya Anda akan memenangkan gelar Liga Premier kalau Anda tidak terus-menerus menendang bola ke gawang Anda sendiri. Itu akan sangat membantu tim Anda,” ujar Neville
Carragher memang cukup sering melakukan gol bunuh diri selama di Liverpool.
Ia tercatat membuat tujuh gol bunuh diri di Liga Inggris.