Score – Kedatangan Luca Marini ke Repsol Honda mulai MotoGP 2024 mendapat sorotan yang tak kalah tajam dari keputusan pendahulunya, Marc Marquez, membelot ke Gresini.
Sebab, Marini meninggalkan posisinya sebagai pembalap motor Ducati, pabrikan yang sedang mendominasi di MotoGP untuk pindah ke Honda yang sedang mengalami krisis.
Dalam dua tahun terakhir, Ducati bahkan selalu menuai empat kemenangan di setiap musim dari pembalap tim satelit bermotor lama.
Adapun Marini, musim lalu dia mampu mencetak dua hasil podium dengan pencapaian terbaik adalah finis kedua pada GP Americas.
Keberanian Marini tidak terlepas dari ambisi untuk melakukan sebuah pembuktian.
Marini sendiri pernah bilang bahwa ia ingin terlepas dari bayang-bayang sang kakak yaitu legenda balap, Valentino Rossi.
Sejak 2018, Marini memang selalu memperkuat tim bentukan kakak tirinya tersebut yaitu VR46. Marini pula yang pertama kali membawa bendera VR46 ke kelas para raja.
Lebih mengejutkannya lagi, Honda bersedia untuk menyanggupi permintaan Marini agar mendapat kontrak selama dua tahun.
Padahal secara prestasi Marini tidak istimewa. Bahkan di antara pembalap Ducati dalam dua tahun belakangan, cuma dia yang belum pernah menang lomba.
Honda sebelumnya kekeh dengan tawaran kontrak selama satu tahun kepada calon pengganti Marc Marquez.
Kontrak satu tahun disinyalir menjadi cara Honda untuk menyesuaikan diri dengan siklus kontrak para pembalap top yang mayoritas selesai pada 2024.
Termasuk di antaranya adalah Marc Marquez sendiri yang membuka peluang untuk kembali ke Honda di masa mendatang.
Sebagaimana diberitakan The-Race, hal ini dikonfirmasi rider tim satelit Aprilia, Miguel Oliveira, yang sempat masuk dalam radar Honda.
Padalah, dibanding Marini, resume Oliveira lebih mentereng dengan catatan lima kemenangan di kelas para raja dan pengalaman memperkuat tim pabrikan KTM.
Lantas apa alasan Honda memberikan kontrak lebih panjang kepada Marini?
“Jadi, entah Anda suka atau tidak, dia akan memberikan kami informasi.”
“Dan juga, karena situasi dan segala sesuatu yang terjadi dengan Marc, tidak ada banyak pilihan lainnya.”
“Kami kemudian menganalisis, dia menunjukkan ketertarikan (dengan proyek Honda), dia yang menghubungi kami.”
“Dia adalah pembalap pertama yang menunjukkan ketertarikan dalam melihat adanya peluang-peluang.”
“Kami mempelajarinya dan berpikir bahwa dia adalah pilihan yang bagus,” tandas Puig.
Salah satu keunggulan Marini adalah daya analisisnya dan komunikasi. Selain itu, pembalap bertubuh jangkung itu juga pernah mengaku sensitif dengan motornya.
Diyakini kualitas ini akan berguna bagi Honda yang sedang berusaha bangkit.
Pengetahuan besar Marini dengan motor Ducati bahkan diakui sendiri oleh Johann Zarco, rider lain yang hijrah dari skuad pabrikan Borgo Panigale menuju Honda.
“Dia orang yang sangat teknis, jadi dia punya banyak metode,” ujar Zarco yang akan memperkuat tim satelit, LCR Honda, selama dua tahun ke depan, dikutip dari The-Race.
“Saya pikir meski saya lebih lama setahun di Ducati daripada dia, dia tahu Ducati dengan lebih baik daripada saya.”
Marini sendiri menunjukkan performa yang cukup oke dalam sesi pertamanya bersama motor Honda RC213V di Tes MotoGP Valencia.
Dia menjadi pembalap Honda dengan catatan waktu tercepat yaitu 1 menit 29,956 detik dalam tes pasca-musim pada Selasa (28/11/2023) di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.