Score – Ketua Tim Koordinator Relawan Ganjar Pranowo, Ahmad Basarah, mengajak semua generasi muda menjadikan Pilpres 2024 sebagai ajang pesta kebangsaan yang membahagiakan dan menyenangkan.
“Dalam pilpres kali ini, jumlah pemilih muda sangat dominan. Generasi muda tidak boleh lagi menjadi ‘generasi hore-hore’ yang hanya bersorak-sorai saat pemilu, tetapi harus menjadi faktor penentu pembangunan bangsa,” ujar Basarah dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia, generasi muda harus melawan kampanye identitas yang mengadu domba dan memecah belah bangsa.
“Kalau ada kampanye yang membelah bangsa, lawan dengan kampanye simpatik,”’ tegasnya.
Ia menyebutkanjumlah sementara generasi milenial yang kini terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencapai 68,8 juta jiwa, sedangkan pemilih generasi X berjumlah 57 juta jiwa dan generasi Z mencapai 46,8 juta jiwa. Jika ditotal, jumlah mereka mencapai 172,6 juta jiwa.
‘”Jumlah pemilih muda saat ini sangat besar dan dominan, mencapai 56 persen dari total pemilih dalam Pemilu 2024,” kata dia.
Jika kepada mereka tidak ditanamkan rasa cinta bangsa, cinta persaudaraan, toleransi, dan kebinekaan, lanjut dia, dikhawatirkan mereka akan terjebak dalam politik identitas dan arus permusuhan yang memecah belah bangsa yang dimainkan pihak-pihak tertentu.
Untuk itu, dia berkali-kali mengingatkan bahwa pemilihan tanggal 14 Februari 2024 sebagai hari pencoblosan bukan tanpa pesan politik kebangsaan yang kuat.
“Itu adalah hari Valentine, dipercaya sebagai hari kasih sayang. Kita ingin pemilu kali ini penuh kasih sayang, penuh kebahagiaan. Pendukung Mas Ganjar Pranowo harus menebar kasih sayang,” ucapnya.
Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Malang Raya Jawa Timur ini menjelaskan Rumah Aspirasi Ganjar Pranowo yang dipimpinnya sudah membuat peta karakteristik generasi muda saat ini.
Mereka rata-rata menggandrungi dunia maya, terikat erat dengan dunia digital, multitasking, punya ambisi besar dalam berkarya, butuh pengakuan eksistensial, dan menyukai kampanye kekinian.
“Generasi emas dengan semua karakter positif itu amat disayangkan jika diajak ikut kampanye politik identitas yang memecah belah bangsa. Makanya, mereka kami arahkan ke jalur yang positif yang sesuai dengan karakter mereka,” imbuhnya.
Ia yakin ajakannya tidak akan bersambut sebelah tangan sebab acara ’Pelatihan Juru Kampanye Gen-Z Menuju Pemilu 2024’ ini justru diinisiasi oleh kelompok Muda-Muda untuk Indonesia Hebat, disingkat MM UI.
Ketua Umum MM UI Nurul Intan merupakan anak muda yang baru lulus kuliah, lalu menggalang generasinya untuk aktif dalam politik secara sehat dan menyenangkan.
“Di antara ketiga calon presiden yang ada sekarang, Pak Ganjar Pranowo kami nilai tokoh yang paling dekat dengan generasi milenial. Beliau mau datang menyapa kami, berjoget bersama kami, mau mendengarkan keluh kesah kami tanpa basa-basi. Kami yakin kepentingan kami akan diakomodasi Pak Ganjar jika beliau terpilih jadi presiden nanti,” jelas Nurul Intan.
Selain itu, Ketua MPR RI 2013—2014 Sidarto Danusubroto juga mengajak semua generasi muda kritis dalam memilih presiden pada masa depan.
“Pegang erat-erat pesan saya, pilih calon yang benar. Minimal calon itu memahami dan menghayati ideologi Pancasila yang gagasannya dilahirkan oleh Bung Karno,” jelas mantan Kapolda yang pernah menjadi ajudan Bung Karno itu.