Agama Rahmat Arjuna Bali United
score.co.id – Siapa yang tak terpesona oleh kilau bintang muda sepakbola Indonesia? Di tengah hiruk-pikuk Liga 1 2025, nama Rahmat Arjuna Reski bersinar bak mutu manikam di jersey Bali United. Pemain berusia 21 tahun ini bukan sekadar penghias bangku cadangan, melainkan simbol harapan baru bagi industri sepakbola tanah air.
Bagaimana perjalanan karirnya? Apa rahasia di balik lincahnya gerakan sayapnya? Dan mengapa pertanyaan tentang keyakinan pribadinya justru mengajarkan kita etika bermedia? Simak profil eksklusif dari score.co.id berikut ini.

Profil dan Biodata Rahmat Arjuna Reski
Rahmat Arjuna Reski bukan nama asing bagi penggemar Bali United.
| Informasi | Detail |
|---|---|
| Tempat Lahir | Bulukumba, Sulawesi Selatan |
| Tanggal Lahir | 30 April 2004 |
| Kewarganegaraan | Indonesia |
| Posisi | Winger Sayap Kanan |
| Tinggi Badan | 1.71 m (beberapa catatan menyebut 1.64 m) |
| Gaya Permainan | Eksplosif |
| Bergabung Tim Senior | 1 Desember 2022 |
| Nomor Punggung | 47 (mulai ikonis) |
Perjalanan karirnya dimulai dari skuad Bali United U-18 pada 2021. Di musim perdananya di Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 U-18, ia melakukan treble fenomenal: membawa tim juara kompetisi, sekaligus meraih gelar pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik turnamen.
Prestasi ini menjadi pintu gerbangnya ke tim utama, di mana debut resminya terjadi pada 18 Februari 2023 melawan Persebaya Surabaya. Proses pendidikannya di akademi klub membentuk fondasi teknis yang kini jadi senjatanya di lapangan hijau.
Agama dan Batasan Privasi dalam Sorotan Publik
Di era media sosial, pertanyaan tentang kehidupan pribadi atlet kerap memicu keingintahuan berlebihan. Terkait keyakinan Rahmat Arjuna, score.co.id melakukan verifikasi mendalam hingga Juni 2025. Hasilnya: tidak ada pernyataan resmi dari pemain, keluarga, atau manajemen Bali United yang mengungkap agama yang dianutnya. Profil resmi klub, wawancara, maupun platform digital Rahmat Arjuna sama sekali bebas dari informasi sensitif ini.
Sebuah catatan kontekstual muncul dari partisipasinya dalam kunjungan tim ke Madrasah Karator Mutiara Bunda di Bali. Namun, kehadirannya di acara itu tidak bisa dijadikan indikator keyakinan pribadi. Aktivitas sosial klub sering diikuti seluruh pemain tanpa memandang latar belakang, sebagai bentuk integrasi dengan komunitas. Menurut pakar etika media, Dr. Antonius Widodo, “Spekulasi tentang agama atlet melanggar prinsip privasi dan berpotensi menciptakan distraksi dari prestasi olahraga mereka.”
Profil Permainan dan Jejak Prestasi Gemilang
Sebagai winger, Rahmat Arjuna punya ciri khas: kecepatan dinamis, dribel pendek nan akurat, dan keberanian membelah pertahanan lawan. Yang membuatnya istimewa adalah kemampuannya mencetak gol spektakuler dalam situasi kritis. Siapa yang lupa gol salto-nya ke gawang PSS Sleman? Momen itu bukan sekadar gol biasa, melainkan bukti kematangan teknis dan mental pemain muda.
Prestasinya di level junior menjadi fondasi kokoh. Gelar Top Skor dan Pemain Terbaik EPA Liga 1 U-18 2021 hanyalah permulaan. Musim 2024/2025, ia mulai konsisten menembus starting XI Bali United. Pelatih Stefano Cugurra kerap memujinya: “Dia seperti permata kasar yang siap diasah. Kerja kerasnya di lapangan latihan menginspirasi pemain lain.” Statistik menunjukkan peningkatan assist dan successful dribbles-nya sebesar 40% dibanding musim debut.
Masa Depan: Dari Bali United ke Panggung Internasional?
Analis sepakbola ASEAN, Surya Maulana, memproyeksikan Rahmat Arjuna sebagai kandidat kuat Timnas Indonesia U-23 untuk Piala Asia 2026. “Dia punya profil sempurna untuk skema serang cepat. Yang perlu diasah hanya konsistensi dan keputusan akhir di kotak penalti,” ujarnya. Di level klub, manajemen Bali United dikabarkan sedang menyiapkan kontrak jangka panjang untuk mengamankan masa depannya.
Potensi komersialnya juga menarik perhatian. Dengan 1,2 juta pengikut Instagram, ia menjadi salah satu atlet muda dengan engagement rate tertinggi di Indonesia. Kolaborasinya dengan merek lokal seperti “Bali Sportech” menunjukkan daya tarik pasar yang besar. Namun, sang pemain memilih fokus pada pengembangan diri: “Saya masih belajar banyak dari senior seperti Ilija Spasojević. Mimpi terbesar? Membawa Bali United juara AFC Cup,” ujarnya dalam sesi latihan pekan lalu.
Penutup
Rahmat Arjuna Reski mewakili generasi baru pesepakbola Indonesia: berbakat, ambisius, namun rendah hati. Isu tentang agama, yang kerap mengemuka di ruang publik, justru mengingatkan kita untuk menghormati batasan privasi atlet. Yang patut disorot adalah dedikasinya di lapangan dan kontribusinya bagi Bali United. Dengan tekad dan perkembangan teknisnya, bukan mustahil nama ini akan mengharumkan Indonesia di kancah global.
Jangan lewatkan perkembangan karir Rahmat Arjuna dan berita sepakbola terkini lainnya hanya di score.co.id!












