Agama Kepa Arrizabalaga, Profil Lengkap Dan Fakta Uniknya

Agama Kepa Arrizabalaga

score.co.id – Siapa tak kenal Kepa Arrizabalaga? Kiper yang namanya bergema lewat transfer fantastis senilai £71,6 juta ke Chelsea pada 2018, sekaligus sosok kontroversial yang berhasil bangkit dari keterpurukan. Kini, di pertengahan 2025, langkahnya ke Arsenal membuka babak baru. Tapi di balik sorotan publik, ada satu pertanyaan yang sering mengemuka: apa agama Kepa? Mari telusuri lebih dalam profil, perjalanan karier, dan fakta unik kiper asal Basque Country ini-termasuk klarifikasi tentang keyakinan pribadinya.

Profil Lengkap: Dari Bilbao Hingga London Barat

Kepa Arrizabalaga Revuelta lahir di Ondarroa, Biscay, pada 3 Oktober 1994. Darah sepak bola mengalir sejak dini saat ia bergabung dengan akademi Athletic Bilbao di usia 10 tahun. Proses pendidikannya tak instan: ia melewati tim cadangan Basconia, Bilbao Athletic, dan dua kali masa pinjaman ke klub Segunda División-Ponferradina dan Real Valladolid. Di Valladolid, kematangannya mulai teruji dengan 20 clean sheet dalam 39 pertandingan.

Titik balik terjadi Agustus 2018. Chelsea membayar klausul pelepasannya sebesar €80 juta, memecahkan rekor kiper termahal dunia. Namun, label “mahal” justru menjadi beban. Meski meraih trofi bergengsi seperti Liga Champions (2021) dan Piala Dunia Antarklub (2022), performanya fluktuatif. Insiden penolakan diganti pelatih Maurizio Sarri di Final Piala Liga 2019 menjadi sorotan negatif. Kepercayaan pun terus menipis hingga ia harus merasakan bangku cadangan.

Babak Kebangkitan: Pinjaman ke Madrid dan Bournemouth

Tahun 2023 menjadi momentum rehabilitasi karier. Saat Thibaut Courtois cedera, Real Madrid meminangnya. Di Santiago Bernabéu, Kepa menunjukkan kelas dunia dengan 8 clean sheet dalam 14 penampilan, membantu Los Blancos menjuarai La Liga dan Liga Champions. Kesuksesan ini berlanjut di Bournemouth (2024/2025), di ia menjadi pilar utama dengan 31 pertandingan dan persentase penyelamatan 78%.

Pada 1 Juli 2025, Arsenal resmi merekrutnya dengan kontrak tiga tahun. Langkah ini dipandang sebagai solusi cerdas setelah Aaron Ramsdale hengkang. Mikel Arteta disebut tertarik pada pengalaman multikompetisi dan mentalitas Kepa pasca-transformasi.

Klarifikasi Agama Kepa: Antara Salah Kaprah dan Privasi

Beredar luas pertanyaan tentang agama Kepa Arrizabalaga. Faktanya, tidak ada sumber kredibel-baik dari wawancara resmi, profil klub, atau dokumen publik-yang mengungkap keyakinan pribadinya. Istilah “faith” yang kerap muncul dalam pemberitaan sepak bola (misal: “Arteta keeps faith in Kepa”) merujuk pada kepercayaan teknis terhadap kemampuan pemain, bukan afiliasi religius.

Kepa sendiri dikenal sangat menjaga ranah privat. Ia tak pernah membagikan ritual ibadah atau aktivitas keagamaan di media sosial. Dalam budaya sepak bola Spanyol-terutama di Basque-isu agama sering dianggap urusan personal yang tak relevan dengan performa lapangan.

Fakta Unik: Hobi Misterius dan Drama Transfer

1. Sang Pelatih Burung Kicau: Sebelum menjadi bintang sepak bola, Kepa adalah pesaing serius di kontes kicau burung! Ayahnya, Kepa Arrizabalaga Senior, adalah pelatih goldfinch ternama di Basque. Remaja Kepa kerap menghabiskan akhir pekan di lapangan pelatihan burung, belajar merawat dan melatih nada kicau. Hobi ini ia tinggalkan pada 2015 karena jadwal sepak bola yang padat, tapi koleksi burungnya masih dirawat di rumah keluarga.
2. Transfer Gagal ke Madrid yang Mengubah Segalanya: Januari 2018, Kepa hampir berseragam Real Madrid. Ia bahkan telah menjalani tes medis dan foto signing. Namun, Zinedine Zidane membatalkan transfer di menit terakhir dengan alasan: “Saya tak butuh kiper baru saat ini.” Keputusan itu memaksanya bertahan di Bilbao-lalu enam bulan kemudian, ia jadi rekor dunia Chelsea.
3. Pemain Pinjaman Paling Produktif 2024/2025: Selama di Bournemouth, ia tak hanya jadi kiper terbaik klub, tapi juga pencetak assist! Gol tandukan Dominic Solanke ke gawang Manchester United (April 2025) berawal dari umpan lambungnya sejauh 70 meter.

Tabel Statistik Karier (Per Juli 2025)

Analisis: Beban Mahkota “Termahal Dunia”

Status Kepa sebagai kiper termahal sempat menjadi pisau bermata dua. Di Chelsea, harga transfernya menciptakan ekspektasi tak realistis-setiap kesalahan dianggap “pemborosan”. Psikolog olahraga Dr. Elena Rodriguez menyoroti efek psikologisnya: “Label rekor mengubah persepsi publik. Kesalahan biasa jadi dianggap fatal, sementara penyelamatan brilian dianggap ‘wajib’.”

Namun, masa pinjaman ke Madrid membuktikan ia bisa bangkit. Di bawah Carlo Ancelotti, Kepa difokuskan pada kekuatan reaksinya di kotak enam yard. Data Opta menunjukkan peningkatan signifikan: dari 67% save rate di Chelsea (2022/2023) menjadi 81% di Madrid.

Proyeksi di Arsenal: Kiper Utama atau Penantang Raya?

Kedatangan Kepa ke Emirates Stadium memicu spekulasi: apakah ia akan bersaing dengan David Raya atau jadi pilihan utama? Pakar taktik Premier League, Martin Tyler, memberi analisis:

“Kepa bukan sekadar pendatang. Arsenal butuh kiper berpengalaman tinggi yang bisa memimpin lini belakang. Keahliannya dalam distribusi bola jarak jauh cocok dengan gaya Arteta.”

Faktor penentu adalah konsistensi. Jika ia mampu mempertahankan performa seperti di Bournemouth (rata-rata 3,5 penyelamatan per game), tak mustahil ia menjadi pilihan pertama.

Penutup: Lika-Luku Sang Phoenix Basque

Perjalanan Kepa Arrizabalaga ibarat rollercoaster-dari puncak rekor transfer, jatuh ke jurang kritik, lalu bangkit sebagai pemenang di Madrid dan Bournemouth. Pindah ke Arsenal adalah ujian terbaru untuk membuktikan bahwa label “termahal” tak lagi relevan. Soal agama? Itu tetap ruang privat yang ia jaga. Yang publik tahu, keyakinannya pada kemampuan diri telah membawanya melampaui badai.

Satu hal pasti: di balik sarung tangan kiper, ada manusia dengan keunikan yang memikat-mulai dari hobi melatih burung hingga keteguhannya menghadapi tekanan.

Jangan lewatkan update terkini seputar dunia sepak bola hanya di score.co.id!