Agama Evan Soumilena Biodata Lengkap
score.co.id – Di tengah gemuruh sorak GBK Basketball Hall suatu September 2025, seorang pemain dengan nomor 18 di punggungnya melepaskan tendangan keras yang mengoyak jala Tanzania. Dua golnya dalam kemenangan 7-1 itu bukan sekadar angka; ia adalah pernyataan. Holypaul Evan Septinus Soumilena, atau yang akrab disapa Evan, bukan lagi sekadar nama. Ia adalah sebuah fenomena: seorang Briptu Polri dari Papua yang menjelma menjadi mesin gol andalan Timnas Futsal Indonesia.
Tahun 2025 mencatatkan namanya dengan tinta emas sebagai Top Skor Pro Futsal League (PFL) 2024/2025 dengan 32 gol, sekaligus ujung tombak yang tak tergantikan di level internasional. Artikel ini akan mengupas lebih dari sekadar biodata. Kita akan menyelami perjalanan, analisis taktis, konflik batin, dan rahasia di balik konsistensi seorang “Evanmovic”, untuk memahami mengapa ia menjadi simbol harapan baru futsal Indonesia.
Biodata Lengkap: Dari Tanah Papua ke Dinas Negara
Evan Soumilena lahir di Papua pada 19 November 1996. Dengan tinggi badan 180 cm, postur tubuhnya memberikan keunggulan fisik yang signifikan sebagai seorang pivot—posisi penyerang sentral yang menjadi jantung serangan. Namanya yang unik, Holypaul Evan Septinus Soumilena, membawa sedikit petunjuk tentang keyakinannya. Dalam bio media sosialnya, simbol salib (✝️) dan frase “Only GOD can Judge Me” dengan jelas menunjukkan ia memeluk agama Kristen, sebuah keyakinan yang menjadi fondasi personal di tengah kerasnya dunia olahraga profesional.
Yang membedakan Evan dari banyak atlet lainnya adalah status gandanya. Di luar lapangan futsal, ia adalah seorang anggota Polri aktif berpangkat Briptu yang bertugas di Polres Mimika, Polda Papua. Dualitas ini bukan tanpa konsekuensi. Ia pernah harus memangkas mimpi bermain di Liga Futsal Portugal secara drastis pada 2023 karena panggilan dinas. Dalam sebuah pernyataan yang menyentuh, Evan berujar,
“Situasi yang sulit, yang tidak bisa saya kendalikan… Bermain futsal di Eropa itu adalah mimpi besar saya, tapi juga harus bertanggung jawab atas pekerjaan dan kedinasan saya di Indonesia”.
Konflik antara ambisi olahraga dan komitmen pada negara ini menjadi bagian dari narasi hidupnya yang kompleks.

Melacak Jejak Karir: Dari Black Steel Hingga Ekspedisi Singkat ke Eropa
Perjalanan karir Evan dimulai secara serius pada tahun 2017 ketika ia bergabung dengan Black Steel Manokwari, klub yang berbasis di tanah kelahirannya, Papua. Di sinilah legendanya mulai terpahat. Pada musim 2020, ia menjadi pilar utama saat membawa Black Steel meraih gelar juara Pro Futsal League. Prestasi individu pun menyusul; ia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik liga sekaligus pencetak gol terbanyak kedua. Konsistensinya terus terjaga. Di musim 2022/2023, ia bahkan memecahkan rekor spektakuler dengan menjadi top skor PFL sejarah setelah mencetak 33 gol.
Ambisi untuk menguji diri di kancah yang lebih tinggi membawanya ke Liga Portugal pada September 2023, membela ADCR Caxinas. Ekspedisi Eropa itu bagai mimpi yang menjadi nyata, namun sayangnya berlangsung singkat. Hanya dalam waktu sekitar satu bulan, Evan harus kembali ke Indonesia karena alasan pribadi dan keluarga yang dikonfirmasi terkait dengan panggilan dinas kepolisiannya. Keputusan pulang ini sempat mengecewakan banyak penggemar, tetapi sekaligus menunjukkan prioritas dan tanggung jawabnya yang besar.
Kini, setelah sempat dipinjamkan ke klub Australia, Moreland Blues FC, Evan menemukan basis barunya untuk musim 2024/2025 di Fafage Banua. Di klub inilah ia merajai papan pencetak gol PFL dengan 32 gol, membuktikan bahwa kepulangannya bukanlah akhir, melainkan babak baru dari dominasinya.
Menganalisis Peran sebagai Pivot: Mengapa Evan Soumilena Sangat Mematikan?
Sebagai pivot, Evan Soumilena bukan sekadar target man yang berdiam di area pertahanan lawan. Ia adalah pivot modern yang mobile dan komplet. Analisis dari pelatih dan pengamat menunjukkan beberapa keunggulan teknis yang membuatnya nyaris tak terbendung:
- Fisik dan Penyelesaian Akhir: Dengan tinggi 180 cm, ia menjadi ancaman mematikan dalam duel udara dan sebagai ujung tombak serangan. Kemampuannya menciptakan ruang dan melepaskan tendangan keras—baik dengan kaki kiri maupun kanan—menjadi senjata andalan. Banyak golnya tercipta dari tendangan pertama di dalam kotak penalti, yang memerlukan insting positioning yang brilian.
- Gol Spektakuler dan Mentalitas “Clutch Player”: Evan kerap mencetak gol-gol yang masuk dalam kategori spektakuler, termasuk tendangan salto dan voli yang mengingatkan pada legenda sepak bola Zlatan Ibrahimovic. Tak heran julukan “Evanmovic” melekat padanya. Lebih dari itu, ia sering mencetak gol di momen-momen krusial. Saat timnya membutuhkan, Evan tampil sebagai pemecah kebuntuan, sebuah mentalitas yang sangat berharga.
- Pergerakan tanpa Bola dan Link-up Play: Pergerakannya yang cerdas menarik bek lawan dan membuka ruang untuk rekan setim. Ia tidak hanya haus gol, tetapi juga memahami perannya dalam membangun serangan. Sayangnya, statistik assist tidak selengkap data gol, tetapi kontribusinya dalam permainan kolektif tim sangat diakui oleh para pelatih.
Prestasi Relevan dalam Karir
| Tahun/Musim | Prestasi Utama | Gol Tercetak |
|---|---|---|
| 2020 | Juara PFL dengan Black Steel, Pemain Terbaik | Pencetak gol terbanyak kedua |
| 2022/2023 | Top Skor PFL sejarah | 33 gol |
| 2024/2025 | Top Skor PFL dengan Fafage Banua | 32 gol |
Prestasi Gemilang di Tahun 2025: Puncak Sebagai Mesin Gol
Tahun 2025 menjadi saksi puncak kesuburan gol Evan Soumilena. Prestasinya bisa dilihat dari dua panggung utama: klub dan tim nasional.
Di level klub, bersama Fafage Banua, ia menjadi Top Skor Pro Futsal League (PFL) 2024/2025 dengan koleksi 32 gol. Pencapaian ini mendekati rekor pribadinya sendiri (33 gol) dan menegaskan dominasinya sebagai penyerang paling produktif dan konsisten di Indonesia.
Bersama Timnas Futsal Indonesia, kontribusinya tak kalah vital:
- Four Nations Cup 2025: Dalam laga pembuka melawan Tanzania, Evan mencetak dua gol dalam kemenangan telak 7-1, langsung menunjukkan bahwa Indonesia adalah kekuatan yang harus diperhitungkan di turnamen tersebut.
- SEA Games 2025: Evan kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol dalam kemenangan 5-1 atas Myanmar. Gol-golnya sering kali menjadi pembuka atau penambah keunggulan yang mematikan perlawanan lawan.
- Piala AFF Futsal 2024: Meski digelar akhir 2024, gelar juara dalam turnamen ini—yang mengakhiri puasa gelar Indonesia selama 14 tahun—adalah fondasi penting dari kesuksesan tim di awal 2025. Evan adalah bagian integral dari skuad juara tersebut.
Dengan kombinasi antara gelar top skor domestik dan performa penentu di timnas, tahun 2025 benar-benar mengukuhkan Evan Soumilena sebagai pivot terdepan Indonesia dan salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.
Proyeksi dan Tantangan ke Depan
Masa depan Evan Soumilena dipenuhi potensi sekaligus tanda tanya besar. Di satu sisi, performanya saat ini berada di puncak. Di sisi lain, ada beberapa faktor yang akan menentukan langkahnya selanjutnya:
- Ambisi Kembali ke Eropa: Evan secara terbuka menyatakan keinginannya untuk kembali mencoba peruntungan di liga Eropa jika diizinkan oleh institusinya. Pengalaman singkatnya di Portugal meninggalkan rasa penasaran dan keyakinan bahwa kualitasnya bisa bersaing di sana. Tantangan terbesarnya adalah menemukan keselarasan antara panggilan dinas sebagai polisi dan kesempatan berkarier di luar negeri.
- Warisan dan Inspirasi: Bagi banyak anak muda, terutama dari Papua, Evan adalah bukti nyata bahwa keterbatasan geografis bukan halangan untuk meraih mimpi. Ia adalah simbol yang menyatukan identitas sebagai putra Papua, abdi negara, dan atlet berkelas internasional. Perannya sebagai inspirasi ini mungkin sama pentingnya dengan gol-gol yang ia ciptakan.
- Menjaga Konsistensi dan Evolusi Permainan: Tantangan terberat bagi setiap bintang puncak adalah mempertahankan level permainan. Evan perlu terus mengembangkan aspek permainannya, mungkin dengan menjadi lebih terlibat dalam pembangunan serangan atau meningkatkan ketajaman dalam tekanan tinggi. Secara fisik, manajemen kondisi tubuh juga akan krusial seiring bertambahnya usia.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Pencetak Gol
Evan Soumilena adalah narasi yang lengkap. Ia bukan hanya seorang pencetak gol brilian dengan 32 gol di PFL 2025 dan segudang gol penting untuk timnas. Ia adalah perpaduan langka antara bakat olahraga mentah, disiplin sebagai aparat negara, keteguhan hati dari seorang pemeluk agama yang taat, dan kebanggaan sebagai putra Papua. Setiap gol yang ia cetak adalah buah dari perjalanan panjang yang penuh liku, termasuk pengorbanan meninggalkan mimpi Eropa untuk tugas negara. Di lapangan, gaya bermainnya yang mirip Ibrahimovic memberinya julukan “Evanmovic”, tetapi di luar lapangan, keteguhannya membangun jalan sendiri yang justru lebih menginspirasi. Evan Soumilena adalah bukti bahwa pahlawan olahraga bisa datang dari mana saja, dan dengan banyak cara. Ia adalah jantung dari kebangkitan futsal Indonesia yang sedang kita saksikan hari ini.
Lanjutkan mengikuti analisis mendalam dan berita terpercaya seputar dunia futsal serta olahraga Indonesia hanya di Score.co.id.












