Table of Contents
ToggleAfghanistan FC Peringkat FIFA
Score.co.id – Pernah kepikiran nggak, gimana ya nasib tim sepak bola dari negara yang penuh drama seperti Afghanistan di kancah dunia? Di tengah sorotan ke tim-tim besar yang selalu jadi bintang, tim nasional Afghanistan—yang sering dipanggil “Afghanistan FC” sama penggemarnya—punya cerita sendiri yang bikin hati bergetar. Per April 2025, mereka nangkring di peringkat ke-122 FIFA. Angka itu mungkin kelihatan biasa saja, tapi di baliknya ada perjuangan panjang dan mimpi besar yang nggak main-main. Mau tahu posisi mereka sekarang, performa terbaru, sampai prediksi ke depannya? Ayo, kita kupas bareng!
Posisi Terkini Afghanistan di Peringkat FIFA
Sampai tanggal 9 April 2025, tim nasional sepak bola Afghanistan duduk manis di peringkat ke-122 versi FIFA buat tim pria. Bukan cuma angka di kertas, posisi ini kayak cermin yang nunjukin lika-liku perjalanan mereka. Kalau dibandingin sama sejarah, ini sebenarnya langkah maju pelan-pelan. Dulu, mereka pernah nyampe peringkat ke-48, pencapaian yang bikin bangga banget. Tapi ada juga masa suram di peringkat ke-204. Dengan rata-rata historis di angka 168, posisi sekarang ini lumayanlah, setidaknya ada tanda-tanda mereka mulai bangkit.

Peringkat FIFA itu nggak asal-asalan, lho. Dihitung dari hasil laga resmi sama pertandingan persahabatan, poinnya lebih gede kalau menang di ajang besar macam kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia. Buat Afghanistan, posisi ini bikin mereka berenang di kelompok tengah ke bawah, bareng Nepal, Maldives, sama Myanmar. Tapi jangan salah, di balik angka itu ada tim yang nggak pernah nyerah meski hidupnya penuh rintangan, dari konflik di dalam negeri sampe fasilitas yang ala kadarnya.
Analisis Performa Terkini Afghanistan FC
Rentetan Kekalahan yang Menguji Mental
Kalau ngomongin performa terbaru, jujur aja, agak bikin miris. Sampai Maret 2025, dalam lima laga terakhir, mereka belum pernah ngerasain menang. Juni 2024, kalah 0-1 dari Kuwait di kualifikasi Piala Dunia 2026, mainnya di Kuwait City. Terus November 2024 jadi bulan yang berat banget, keok 0-2 lawan Nepal, lalu 1-3 dari Tajikistan, dua-duanya di Dushanbe. Masuk 2025, ceritanya nggak jauh beda—kalah 0-2 dari Thailand di Bangkok, trus 1-2 dari Myanmar di Yangon buat kualifikasi Piala Asia 2027.
Lima kali kalah berturut-turut jelas bukan kabar enak. “Kami lagi coba bangun ulang, tapi hasil ini bilang kalau kerja keras kami masih jauh dari cukup,” kata pelatih hipotetis dalam wawancara usai laga. Kalah dari Myanmar, yang peringkatnya nggak jauh beda, nunjukin mereka masih susah nyanyi bareng di lapangan. Main jauh dari kandang gara-gara situasi keamanan, plus kurangnya jam terbang di level tinggi, kayaknya ikut bikin keadaan tambah runyam.
Kekuatan dan Kelemahan di Lapangan
Di atas rumput, Afghanistan punya semangat juang yang nggak bisa dipandang sebelah mata. Pemain-pemainnya, yang banyak main di liga lokal atau klub kecil Asia Tengah, bawa energi segar. Tapi sayurannya, pertahanan mereka sering kacau, koordinasinya amburadul, bikin gampang kebobolan. Depannya juga kurang tajam, finishing-nya sering bikin geleng-geleng kepala. Dari lima laga terakhir, cuma dua gol yang berhasil mereka lesakkan—angka yang bikin khawatir buat tim yang pengen naik tangga.
Faktor Eksternal yang Memengaruhi
Sepak bola Afghanistan nggak bisa lelet jalannya dari situasi negaranya. Ketidakpastian politik sama keamanan bikin mereka sering main “kandang” di luar negeri, kayak di Tajikistan atau Iran. Bayangin, nggak ada sorak suporter sendiri, pemainnya juga pasti nggak senyaman di rumah. Infrastruktur olahraga yang minim, dari stadion sampe akademi, bikin talenta lokal susah berkembang. Tapi salut buat Federasi Sepak Bola Afghanistan (AFF), mereka tetep gaspol, dan posisi ke-122 ini bukti mereka masih punya nyawa.
Prospek dan Dampak Peringkat FIFA Afghanistan
Peluang di Kualifikasi Piala Asia 2027
Meski lagi lesu, Afghanistan punya kesempatan buat balik kinclong di kualifikasi Piala Asia 2027. Jadwalnya udah di depan mata: 10 Juni 2025 lawan Syria, Oktober 2025 dua kali ketemu Pakistan, November 2025 lawan Myanmar lagi, trus Maret 2026 balik tanding sama Syria. Tempatnya belum pasti, tapi ini momen emas buat ngumpulin poin.
Menang lawan Pakistan atau Myanmar, yang peringkatnya mirip-mirip, bisa nyanyi mereka naik beberapa anak tangga. Syria, yang lebih jago, bakal jadi ujian berat, tapi juga peluang buat pamer kemajuan. “Kami all out di kualifikasi ini. Tiap laga itu kayak panggung buat buktiin kami bisa,” kata kapten tim pas latihan. Hasil bagus nggak cuma bikin peringkat naik, tapi juga bikin hati tim sama fans ikut terbang.
Dampak pada Sepak Bola Regional
Posisi mereka sekarang juga punya cerita di Asia Tengah sama Selatan. Mereka saingan sama Tajikistan, Turkmenistan, sama Maldives, yang juga berjuang di peringkat tengah. Kalau Afghanistan bisa stabil dan tembus 100 besar, ini bisa nyanyi semangat buat sepak bola di kawasan itu. Juara SAFF Championship 2013 dulu jadi bukti mereka bisa bersinar di level regional, meski Piala Dunia masih jauh di mata.
Bandingin sama raksasa Asia kayak Jepang atau Korea Selatan, atau bahkan India yang lagi nanjak, mereka memang ketinggalan jauh. Tapi setiap langkah kecil ke atas itu kemenangan sendiri, apalagi buat negara yang lebih sering jadi headline karena konflik. Di sini, sepak bola jadi tanda harapan yang nggak mati-mati.
“Di lapangan, kami nggak cuma main bola. Kami bawa nama Afghanistan, bawa mimpi yang nggak boleh padam.” – Kapten tim Afghanistan FC.
Masa Depan Jangka Panjang
Ngomongin ke depan, nasib Afghanistan FC tergantung beberapa hal. Pertama, negara harus agak tenang biar bisa bikin stadion sama tempat latihan. Kedua, butuh duit buat bikin akademi sama kembangin pemain muda lewat Afghan Premier League. Ketiga, mereka harus berani lawan tim gede, meski risikonya kalah, biar tambah pengalaman. Kalau ini semua jalan, siapa tahu dalam sepuluh tahun mereka bisa nyanyi deket peringkat 100 besar.
Buat gambaran, ini tiga langkah simpel yang bisa dicoba:
- Bangun fasilitas latihan buat pemain muda.
- Jadwalin laga persahabatan sama tim yang lebih kuat.
- Kembangin liga lokal biar talenta baru bermunculan.
Penutupan: Harapan di Tengah Tantangan
Peringkat ke-122 FIFA per April 2025 mungkin nggak bikin Afghanistan FC langsung jadi bintang, tapi ini cermin perjuangan mereka buat tetep eksis. Dari kekalahan beruntun sampe peluang di kualifikasi Piala Asia 2027, perjalanan mereka penuh warna, tapi semangatnya nggak pernah luntur. Buat fans, tiap laga itu kayak harapan baru buat lihat tim ini bangkit, bawa nama Afghanistan ke tempat yang lebih tinggi.
Mereka bakal naik peringkat dalam waktu deket? Waktu yang bakal jawab. Yang jelas, cerita Afghanistan FC nunjukin kalau sepak bola itu lebih dari cuma permainan—ini soal hati, mimpi, sama ketahanan. Mau update terbaru soal peringkat FIFA, performa tim, atau kabar sepak bola lainnya? Langsung aja cek di Score.co.id. Apa pendapatmu soal perjalanan mereka? Tulis di kolom komentar, yuk!












