Adi Satryo Diserang Netizen Buntut Insiden Berdarah dengan Arsan Makarin, Keluarganya Ikut Dibully

ScorePIKIRAN RAKYAT – Kiper PSIS Semarang , Adi Satryo menjadi bulan-bulanan netizen di media sosial setelah mengalami insiden bertabrakan dengan pemain Persib Bandung, Arsan Makarin di laga BRI Liga 1 pekan ke-9, Minggu, 20 Agustus 2023. Serangan secara digital itu bahkan tak hanya menyasar Adi, tapi juga keluarganya.

Akun Instagram pribadi kiper berusia 22 tahun @adisatryoo mendapat bullyan dengan kata-kata kasar yang dilontarkan di kolom komentar. Dua unggahan terakhirnya bahkan dibanjiri ribuan komentar bernada hujatan.

Tak hanya menyasar Adi, netizen ikut membully istrinya dan anaknya yang masih bayi. Bullyan tersebut diduga berasal dari para pendukung Persib, Bobotoh yang meluapkan kekesalan kepada Adi Satryo atas pelanggaran kerasnya kepada Arsan Makarin .

ADVERTISEMENT

Pada insiden itu, Arsan mengalami pendarahan di atas pelipis mata kirinya, sedangkan Adi diganjar kartu merah langsung oleh wasit Aidil Azmi.

Baca Juga: 2 Skenario Timnas Indonesia Lolos ke Semifinal Piala AFF U-23 2023

Menanggapi bullyan itu, Adi Satryo akhirnya angkat suara melalui komentar di unggahan yang dipenuhi hujatan tersebut. Dia menyatakan telah meminta maaf secara langsung kepada Arsan Makarin atas kejadian tersebut.

“Mohon maaf untuk abang-abang yang terhormat semuanya, saya pribadi sudah meminta maaf secara baik-baik kepada @arsanmakarinalhaq10 atas tragedi yang tidak diinginkan, pada saat pertandingan dan selesai pertandingan,” kata Adi, Senin, 21 Agustus 2023, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com.

“Dan memang (permohonan maaf) tidak tersorot dan tidak terpublish ya abang-abang. Alangkah baiknya tidak menggiring opini yang tidak jelas tanpa informasi. Dan terlepas dari itu saya tidak bermaksud untuk mencederai sama sekali,” ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: Profil Jeremy Doku Calon Pemain Baru Manchester City, Gaya Mainnya Cocok dengan Sistem Pep Guardiola

Baca Juga  Junior Messi Berani Ejek Pengkhianat dari Man United di Depan Muka

“Tolong lebih pandai lagi dalam mencerna hal dan tidak melibatkan keluarga yang tidak tahu apa-apa,” tutupnya.

Meski begitu, tidak sedikit juga yang memberikan dukungan kepada pemain muda PSIS ini. Beberapa pemain klub lain dan netizen ikut menyuarakan agar tidak menyerang keluarga sang pemain.

“Semangat kawanku, tolong bos bosku jarinya dan pemikirannya diatur buat yang baik-baik. Kita sesama pemain bola dan kita menafkahi keluarga dari sepak bola. Kita gak mungkin niat untuk mencederai sesama pekerja lapangan. Sepak bola penuh risiko, kalian gak berhak mencaci apalagi bawa-bawa keluarga. Jika di balik, anda kerja keluarga kalian yang dicaci? Apakah anda-anda menerima? Semoga kita seduluran terus kawan,” ucap mantan pemain Persib Bandung, Muhammad Sabillah.***