AC Milan Tersandung di Turin: Gol Bunuh Diri dan Penalti Gagal Jadi Biang Keladi Kekalahan

AC Milan

score.co.id – Kegagalan AC Milan dalam pertarungan melawan Torino dengan skor 1-2 telah meninggalkan rasa pahit di hati para pemain Rossoneri. Malam itu di Stadio Olimpico Grande Torino, tim tamu terperangkap dalam mimpi buruk yang menyedihkan.

Sejumlah faktor berperan dalam kekalahan tersebut, mulai dari gol bunuh diri hingga kesalahan-kesalahan individu yang fatal. Kelalaian dalam memanfaatkan peluang-peluang emas semakin memperburuk keadaan bagi Milan di lapangan hijau.

Analisis menyeluruh atas pertandingan ini mengungkapkan sejumlah kelemahan yang harus segera diperbaiki oleh Sergio Conceicao. Tekanan untuk meraih posisi empat besar semakin menekan, dan kegagalan ini semakin menghambat langkah Milan menuju kesuksesan.

Pertarungan ini menjadi sorotan utama bagi AC Milan, yang sebelumnya juga tersungkur di Liga Champions. Kekalahan ini hanya menambah panjang daftar masalah yang harus dihadapi Rossoneri dalam perjalanan mereka musim ini.

Gol Bunuh Diri dan Penalti yang Gagal

AC Milan

Dalam pertandingan yang baru dimulai selama lima menit, gawang AC Milan telah terkoyak oleh aksi tak terduga Malick Thiaw yang mencetak gol sendiri, memberikan keunggulan awal bagi Torino.

Insiden fatal ini seketika menghadirkan Milan dalam situasi yang delik. Skuad tamu harus berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan sejak awal pertandingan.

Kegelisahan semakin merambat saat Christian Pulisic melewatkan kesempatan emas meraih gol melalui tendangan penalti. Peluang menyamakan skor pun pupus di tengah-tengah keputusasaan yang merayap.

Kesalahan Individu dan Performa Kiper Lawan

AC Milan

Gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, mengakui bahwa timnya tengah terjerumus dalam kesalahan individu yang merugikan. Kekurangan dalam hal kematangan dalam bermain menjadi fokus utama sorotan mereka.

Baca Juga  Ambisi Cristiano Ronaldo Jadi Pemain Untouchable

“Dalam situasi seperti ini, kami sebenarnya mempersulit diri sendiri. Saat memasuki pertandingan semacam ini, kita harus bangkit dan meraih penyeimbangan,” ucap Reijnders. “Meski kami berhasil menyamakan skor, kami terlalu cepat kebobolan. Kami harus tumbuh lebih dewasa karena tanpa itu, hidup akan semakin sulit.”

Di sisi lain, penampilan luar biasa kiper Torino, Vanja Milinkovic-Savic, turut berkontribusi dalam kemenangan timnya. Ia tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan krusial, termasuk berhasil menggagalkan penalti yang dilakukan oleh Pulisic.