Score – Axelsen gagal memanfaatkan dua turnamen bulu tangkis BWF World Tour Super 750 yakni Denmark Open dan French Open.
Pemain nomor satu dunia itu harus terhenti di tengah-tengah kompetisi karena kondisi tubuh yang tidak memungkinkan melanjutkan pertandingan.
Axelsen juga mengakui bahwa punggungnya mengalami masalah.
Pada Denmark Open, Axelsen masih mampu menuntaskan babak pertama dengan mengalahkan rekan senegara, Magnus Johannesen, dengan skor 21-7, 21-9.
Namun setelah itu, Axelsen terpaksa mundur pada babak kedua tanpa masuk ke arena bertanding.
Situasi serupa berlanjut ke French Open 2023.
Dia memutuskan mundur di tengah melakoni pertandingan babak pertama kontra wakil Hong Kong, Ng Ka Long Angus.
Meski begitu, Axelsen masih menjadi pemain pemain nomor satu dunia dengan menduduki peringkat teratas selama 101 pekan berturut-turut sampai pekan ini.
“Ini adalah pencapaian yang luar biasa,” kata juara dunia dua kali ini, yang telah menduduki posisi teratas di peringkat dunia selama 152 minggu.
“100 adalah angka yang bagus dan melampaui itu adalah pencapaian besar bagi saya,” kata Axelsen.
Meski begitu, Axelsen tak bisa meremehkan kondisi kesehatannya.
Di mana ia merencanakan kembali bertanding pada Kumamoto Masters (14-19 November) dan China Masters (21-26 November).
Apalagi kedua turnamen itu merupakan level bertaraf cukup tinggi yakni Super 750.
“Tetapi untuk saat ini, tujuan utama saya adalah menjadi sehat,” ucap Axelsen.
“Tubuh saya sedang tidak enak saat ini.”
“Saya yakin saya bisa menyelesaikan (Denmark Open) tetapi punggung saya juga mulai tegang dan untuk beberapa alasan.”
“Tubuh saya tidak mengizinkan saya untuk memainkan pertandingan saat ini, jadi saya akan siap untuk Jepang dan China,” ujar Axelsen.
Ya, Axelsen berharap kondisi tubuhnya kembali bugar untuk memainkan dua turnamen di kawasan Asia.
Asia bisa dikatakan merupakan tanah kejayaan bagi Axelsen yang sering meraih gelar juara.
Pada tahun ini saja, Axelsen sudah mencapai empat gelar bergengsi di kawasan Asia pada Malaysia Open (Super 1000), Indonesia Open (Super 1000), Japan Open (Super 750), dan China Open (Super 1000).