Nekat Pecat Ten Hag, Man United Harus Siap Rugi Ratusan Miliar

Nekat Pecat Ten Hag, Man United Harus Siap Rugi Ratusan Miliar

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Skenario pemecatan Erik ten Hag mulai bermunculan setelah hasil negatif Manchester United.

Erik ten Hag gagal membawa anak asuhannya meraih start bagus pada awal musim 2023-2024.

Man United sudah menelan lima kekalahan dalam 10 laga awal Liga Inggris musim ini.

Tidak hanya itu, penampilan The Red Devils di kompetisi lain juga tergolong kurang mentereng.

Dalam tiga laga awal Liga Champions, Man United baru menang sekali dan menelan dua kekalahan.

Posisi Ten Hag hingga saat ini sebenarnya bisa dibilang masih relatif aman.

Manajemen klub berjanji untuk memberi dukungan ke pelatih agar bisa memperbaiki hasil.

Pemecatan pada awal musim memang menjadi pilihan yang cukup berisiko.

Keputusan tersebut tidak hanya akan mengganggu stabilitas tim dalam melakoni musim.

Man United juga terancam kerugian finansial jika nekat memecat Ten Hag.

Pelatih asal Belanda tersebut saat ini masih terikat kontrak hingga 30 Juni 2025.

The Red Devils harus siap membayar jaminan gaji jika memutus kontrak yang ada.

Jumlah tersebut belum termasuk kompensasi untuk staf sang pelatih yang ikut terdampak.

Manajemen klub juga harus segera memikirkan pengganti begitu mengambil keputusan pemecatan.

Risiko-risiko inilah yang membuat pemecatan Ten Hag belum dipikirkan oleh Man United.

Meski kondisi klub sedang dalam krisis, manajemen berusaha memberikan dukungan.

Para petinggi klub juga mencoba memberi pengertian akan kondisi sang pelatih saat ini.

Ten Hag dianggap belum bisa menampilkan taktik terbaik karena rentetan cedera pemain.

Nama-nama seperti Lisandro Martinez, Luke Shaw, Aaron Wan-Bissaka, dan Tyrell Malacia belum bisa turun karena cedera.

Untuk itu, Man United memilih bersabar menunggu Ten Hag bisa memaksimalkan para pemainnya.

Baca Juga  Badai Cedera Belum Pergi dari Skuad Timnas Indonesia, Terkini Ada Sandy Walsh dan Egy Maulana Vikri

Ten Hag pun tinggal perlu memusingkan taktik tanpa takut kehilangan pekerjaan.