Jumlah Trofi Atletico Madrid Sepanjang Sejarah Klub Spanyol

Sejarah Panjang Kejayaan Atletico Madrid dalam Koleksi Trofi Sepak Bola

Jumlah Trofi Atletico Madrid
Jumlah Trofi Atletico Madrid

Jumlah Trofi Atletico Madrid

Jejak Kejayaan Los Colchoneros di Panggung Sepak Bola Eropa

score.co.id – Sebagai salah satu klub tersukses di Spanyol, Atletico Madrid telah menorehkan sejarah gemilang dengan koleksi trofi yang mengagumkan. Dari gelar La Liga hingga piala bergengsi Eropa, Los Rojiblancos tak hanya menjadi simbol perlawanan terhadap dominasi Real Madrid dan Barcelona, tetapi juga bukti konsistensi di kancah kompetitif sepak bola modern. Berikut ulasan eksklusif dari score.co.id tentang perjalanan 121 tahun klub ini dalam mengukir prestasi.

Gudang Trofi Atletico Madrid: Klasifikasi Gelar Utama

Selama lebih dari satu abad, Atletico Madrid berhasil mengumpulkan 34 trofi utama yang diakui secara internasional. Angka ini mencakup kompetisi domestik hingga turnamen antar benua, menegaskan posisi mereka sebagai raksasa sepak bola Spanyol. Berikut rincian kategorinya:

  • 11 Gelar La Liga: Dominasi di era 1940-an hingga 1970-an, dengan puncak terbaru pada musim 2020/2021.
  • 10 Copa del Rey: Tradisi kuat di ajang piala nasional, termasuk kemenangan dramatis atas Real Madrid di final 2013.
  • 3 Liga Europa: Gelar yang mengukuhkan reputasi sebagai “Raja Kompetisi Sekunder Eropa”.
  • 3 Piala Super UEFA: Prestasi tambahan usai menjuarai Liga Europa.
  • 2 Supercopa de España: Kemenangan simbolis atas rival sekota.

Tak ketinggalan, trofi bersejarah seperti Piala Intercontinental 1974 dan Piala Pemenang Piala Eropa 1962 turut memperkaya museum klub.

Sejarah Panjang Kejayaan Atletico Madrid dalam Koleksi Trofi Sepak Bola
Sejarah Panjang Kejayaan Atletico Madrid dalam Koleksi Trofi Sepak Bola

Era Keemasan: Dekade 1940-1970 sebagai Fondasi Kejayaan

Periode antara 1940 hingga 1970 menjadi fondasi kesuksesan Atletico Madrid. Di bawah asuhan legenda seperti Helenio Herrera dan Luis Aragones, klub ini merebut 7 gelar La Liga dan 4 Copa del Rey. Taktik bertahan gesit dan serangan kilat menjadi ciri khas yang bertahan hingga kini.

Baca Juga  Media Malaysia Ketar-ketir Timnas Indonesia Sukses Menyalip Negaranya di Ranking FIFA Pertama dalam Lima Tahun

Salah satu momen ikonik adalah gelar ganda La Liga dan Copa del Rey pada musim 1950/1951. Saat itu, skuad yang dipimpin striker legendaris Adrián Escudero mencetak 87 gol dalam 30 pertandingan—rekor yang belum terpecahkan hingga era modern.

Kebangkitan Modern: Dari Jurang Degradasi ke Puncak Eropa

Setelah mengalami masa suram di akhir 1990-an—bahkan sempat terdegradasi ke Segunda Division pada 2000—Atletico Madrid bangkit secara spektakuler di bawah kepemilikan Miguel Ángel Gil Marín. Kedatangan pelatih Diego Simeone pada 2011 menjadi titik balik.

Dalam 13 tahun terakhir, mereka memenangkan:

  • 2 Gelar La Liga (2014, 2021)
  • 3 Liga Europa (2010, 2012, 2018)
  • 2 Supercopa de España (2014, 2021)

Taktik “Garra Cholista” Simeone—kombinasi disiplin taktis dan mental baja—mengubah tim ini menjadi mesin kompetitif yang ditakuti di Eropa.

Mengurai Kontroversi Hitungan 33 vs 34 Trofi

Terdapat perdebatan mengenai total trofi utama Atletico Madrid. Jika dihitung berdasarkan standar FIFA, klub ini memiliki 33 gelar utama. Namun, Wikipedia mencantumkan 34 trofi, dengan memasukkan Segunda Division 1933/1934 sebagai bagian dari koleksi.

Alasan inklusi ini merujuk pada konteks sejarah:

  • Divisi kedua tahun 1934 dianggap setara kompetisi utama karena format liga yang belum terstruktur.
  • Copa Eva Duarte (pendahulu Supercopa de España) dihitung sebagai dua gelar terpisah meski statusnya “tak resmi”.

Terlepas dari perbedaan hitungan, yang tak terbantahkan adalah konsistensi Los Colchoneros dalam meraih prestasi di berbagai era.

Trofi Eropa: Catatan Manis di Kancah Kontinental

Atletico Madrid tercatat sebagai satu dari lima klub Spanyol yang pernah juara Piala Winners Eropa (1962). Prestasi ini sering terlupakan karena format kompetisi yang dihentikan UEFA pada 1999.

Di ajang Liga Europa, mereka memegang rekor sebagai tim dengan final terbanyak (6 kali) bersama Sevilla. Tiga kemenangan pada 2010, 2012, dan 2018 menegaskan kemampuan beradaptasi di berbagai sistem kompetisi.

Baca Juga  CHTF catat total negosiasi transaksi hingga 37,28 miliar yuan

Duel Sengit El Derbi: Kontribusi Trofi dalam Rivalitas Madrid

Persaingan dengan Real Madrid tak hanya terjadi di lapangan, tetapi juga dalam perburuan gelar. Meski kalah jumlah di La Liga (11 vs 35), Atletico unggul di Copa del Rey (10 vs 19) dan kompetisi Eropa sekunder.

Kemenangan di Final Copa del Rey 2013 menjadi momen bersejarah—mengalahkan Los Blancos di Santiago Bernabéu setelah 14 tahun puasa gelar.

Tantangan Masa Depan: Menjaga Warisan di Era Dominasi City Group

Di tengah gempuran klub-klub bermodal besar, Atletico Madrid berkomitmen mempertahankan identitas. Pembangunan Wanda Metropolitano berkapasitas 68.000 kursi menjadi simbol ambisi baru.

Strategi rekrutmen pemain muda berbakat seperti João Félix dan pengembangan akademi terus dilakukan. Target jangka panjang adalah mengejar ketertinggalan di Liga Champions—satu-satunya trofi besar yang belum mereka raih.

Kesimpulan: Legensi Abadi di Sepak Bola Spanyol

Dari 11 gelar La Liga hingga 3 trofi Liga Europa, Atletico Madrid membuktikan bahwa konsistensi dan mental pemenang bisa mengalahkan keterbatasan finansial. Setiap piala di museum mereka bukan sekadar benda mati, melainkan cerita tentang perlawanan, ketangguhan, dan kecintaan pada warna merah-putih.

Bagi para penggemar, jumlah trofi mungkin penting, tetapi yang lebih berharga adalah warisan semangat yang tak pernah padam—meski harus berjuang dari divisi kedua atau menghadapi raksasa Eropa.

Pantau terus perkembangan klub ini hanya di score.co.id, sumber berita sepak bola terpercaya!