score.co.id – Persaingan untuk memperebutkan Ballon d’Or 2025 semakin memanas, terutama setelah hasil mengejutkan di babak 16 besar Liga Champions 2024/2025.
Legenda Arsenal, Thierry Henry, mengungkapkan bahwa Mohamed Salah kini tidak lagi menjadi favorit utama setelah Liverpool tersingkir dari kompetisi tersebut. Sebagai penggantinya, Henry menyoroti Raphinha dari Barcelona sebagai kandidat terkuat untuk meraih penghargaan bergengsi ini.
Raphinha telah menunjukkan performa yang luar biasa di pentas Liga Champions, mencetak dua gol dalam pertandingan melawan Benfica dan menjadi top skor dengan 11 gol dalam 10 pertandingan.
Di sisi lain, Salah gagal membawa Liverpool melangkah lebih jauh setelah kalah dalam adu penalti melawan PSG. Kekalahan ini telah membuat banyak pengamat sepak bola, termasuk Henry, mengubah prediksi mereka mengenai siapa yang berpotensi meraih Ballon d’Or tahun ini.
Henry menyatakan, “Raphinha sedang unggul saat ini karena kontribusinya di Liga Champions.”
Menurutnya, penampilan di kompetisi Eropa memiliki bobot penting dalam penentuan pemenang Ballon d’Or, selain dari keberhasilan di kompetisi domestik. Dengan Barcelona yang masih bertahan di Liga Champions dan menunjukkan performa yang menjanjikan, Raphinha semakin menjadi sorotan utama.
Raphinha: Bintang Baru di Liga Champions
Raphinha telah menarik perhatian dengan penampilannya yang konsisten dan produktif. Di panggung Liga Champions, dia telah mencetak 11 gol, menjadikannya top skor musim ini.
Barcelona tampil sangat impresif di kompetisi elit tersebut, dan peran Raphinha sangat vital dalam kesuksesan tim.
“Dia bukan hanya pencetak gol, tapi juga memperlihatkan kemampuan lengkap sebagai seorang striker, membantu pertahanan dan memberikan tekanan maksimal pada lawan,” kata Henry.
Barcelona di bawah arahan Hansi Flick menunjukkan performa yang luar biasa, dan kontribusi Raphinha tentu menjadi bagian tak terpisahkan dari kejayaan mereka.
Pesaing Lain dalam Balon d’Or 2025
Meskipun Raphinha telah menjadi sorotan utama, masih ada beberapa nama lain yang pantas dipertimbangkan dalam perebutan Ballon d’Or tahun ini.
Mohamed Salah, walaupun tersingkir dari Liga Champions, tetap menjadi salah satu predator gol terbaik di Premier League. Henry mengakui bahwa musim Salah sungguh luar biasa, namun ia merasa Raphinha sedang bersinar terang saat ini.
Harry Kane juga merupakan sosok yang patut diperhitungkan. Dengan konsistensi mencetak gol bersama Bayern Munich, Kane telah membuktikan bahwa dia layak bersaing dalam perlombaan prestisius ini.
Tak ketinggalan, Ousmane Dembele dan Kylian Mbappe juga sering disebut-sebut sebagai kandidat yang kuat, meskipun performa mereka di Liga Champions bisa memengaruhi peluang mereka.
Namun, semuanya masih dalam ranah spekulasi. Perebutan Ballon d’Or 2025 akan sangat dipengaruhi oleh penampilan para pemain di sisa musim ini, terutama di ajang-ajang Eropa dan liga domestik.
Henry menegaskan betapa pentingnya tampil gemilang dalam pertandingan-pertandingan krusial untuk meningkatkan peluang meraih penghargaan prestisius tersebut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ballon d’Or
Dalam penilaian Ballon d’Or, terdapat beberapa faktor krusial yang dapat mempengaruhi hasil akhirnya. Pertama, performa tim dalam kompetisi Liga Champions dan liga domestik sangatlah vital. Tim yang berhasil mencapai tahap-tahap akhir di kancah Eropa seringkali memiliki pemain yang lebih diunggulkan dalam penilaian prestisius ini.
Selain itu, statistik individu seperti jumlah gol dan assist juga menjadi sorotan utama. Raphinha, dengan torehan 11 golnya di Liga Champions, menunjukkan kontribusi yang sangat signifikan bagi timnya. Performa dalam pertandingan-pertandingan besar juga menjadi penentu penting; penampilan gemilang di final atau pertandingan-pertandingan penting lainnya dapat meningkatkan peluang seorang pemain untuk meraih penghargaan ini.
Tidak hanya itu, faktor non-teknis seperti popularitas dan dukungan dari media juga turut berperan dalam hasil pemilihan Ballon d’Or. Sebagai contoh, Raphinha yang kini sedang menjadi pusat perhatian berkat penampilannya di Liga Champions, memiliki potensi untuk menarik perhatian lebih banyak penggemar dan mendapatkan dukungan yang lebih besar dari media dalam perlombaan meraih penghargaan prestisius tersebut.
