score.ci.id– Mantan kapten Manchester United, Roy Keane, dengan tajam mengritik performa Arsenal pasca pertandingan imbang 1-1 di Old Trafford pada hari Minggu. Keane menilai penampilan The Gunners sangat mengecewakan, terutama dalam hal mentalitas dan ketajaman serangan mereka.
Keane juga menyoroti kegagalan Arsenal dalam memanfaatkan momen positif setelah mencetak tujuh gol dalam pertandingan sebelumnya. Alih-alih bersikap percaya diri, Arsenal terkesan ragu-ragu dan kurang agresif dalam penampilan mereka.
“Dalam satu minggu mereka bisa mencetak tujuh gol, tapi hari ini nampaknya kepercayaan diri mereka hilang begitu saja,” ujar Keane dengan nada kecewa.
Dengan hasil ini, Arsenal kini tertinggal 15 poin dari Liverpool yang masih memimpin klasemen Premier League. Keane bahkan menyatakan bahwa harapan untuk gelar juara sebenarnya sudah pupus beberapa pekan yang lalu.
Performa Arsenal yang Mengecewakan
Arsenal sejatinya memiliki peluang emas untuk mengamankan kemenangan di laga tandang ke Old Trafford. Namun, mereka terbata-bata dalam memanfaatkan momentum yang ada. Meskipun mampu mengendalikan permainan, The Gunners mengalami kesulitan menembus barisan pertahanan rapat Manchester United. Baru lewat tendangan spektakuler Declan Rice gol penyama berhasil tercipta. Di sisi lain, Arsenal harus bersyukur pada penampilan gemilang kiper mereka, David Raya, yang dengan brilian menyelamatkan tim dari kekalahan potensial dengan penyelamatan gemilangnya atas tembakan Bruno Fernandes di penghujung pertandingan.
“Mereka seharusnya mampu memenangi laga ini, namun kekuatan mental mereka terasa kurang,” ungkap Keane. “Ketika Anda berkunjung ke Old Trafford, seharusnya Anda bisa merasakan bahwa Manchester United tidak sedang dalam performa terbaiknya. Namun, Arsenal tidak mampu menunjukkan dominasinya,” tambahnya. Arsenal harus belajar dari pengalaman ini dan memperkuat mentalitas tim agar bisa tampil lebih tajam di pertandingan-pertandingan mendatang. Menjadi penting bagi mereka untuk mengubah peluang menjadi gol dan menunjukkan keberanian dalam menghadapi tim-tim besar seperti Manchester United.
Masalah Mentalitas yang Berulang
Keane tidak sekadar mengkritik penampilan Arsenal dalam pertandingan terbaru ini. Dia menggarisbawahi bahwa mentalitas menjadi momok yang menghantui The Gunners dalam beberapa musim belakangan. Meskipun diapresiasi atas kemajuan yang nyata, Arsenal kerap gagal di saat-saat krusial.
“Dahulu kami telah memuji kemajuan Arsenal dalam beberapa tahun terakhir. Namun, langkah selanjutnya—meraih gelar—terasa begitu sulit,” ujar Keane dengan nada tegas.
Poin penting yang disorotnya adalah bahwa finis di posisi kedua tak berarti apa-apa jika tak diikuti dengan torehan trofi. Keane juga menyoroti fakta bahwa Arsenal sudah mencatatkan 10 hasil imbang musim ini.
“Meraih 10 kali hasil imbang tidak akan membawa Anda meraih gelar. Itu jelas bukan ciri dari tim juara,” tegasnya sekali lagi.
Keane menegaskan bahwa tantangan sesungguhnya bagi Arsenal bukanlah sekadar berkutat di posisi kedua, melainkan mampukah mereka melangkah lebih jauh lagi dan mengukir sejarah dengan meraih gelar juara. Menurutnya, kunci utama bukan hanya dalam performa, melainkan juga dalam mentalitas dan keberanian untuk menghadapi momen-momen krusial dengan determinasi yang tinggi.
Dengan kritiknya yang tajam dan penuh tantangan, Keane memberikan sinyal bahwa Arsenal harus segera mengatasi masalah mentalitas dan hasil imbang yang terlalu banyak jika ingin benar-benar menjadi kekuatan dominan yang mampu meraih gelar-gelar bergengsi.
Arsenal Diminta Mulai Mengalihkan Fokus
Keane, dengan tajamnya, menyarankan Arsenal untuk melupakan bayang-bayang Liverpool yang semakin menjauh. Ia menekankan pentingnya fokus pada pesaing-pesaing di belakang yang tengah mengincar posisi mereka. Meski gelar juara nampak seperti impian yang menjauh, Mikel Arteta, sang manajer Arsenal, masih membara dengan semangat juara. Namun, kekecewaan tergambar jelas di wajahnya saat berada di pinggir lapangan.
Tak bisa dipungkiri, kehilangan tekanan dan gairah juara telah menghantui performa Arsenal dalam beberapa pertandingan terakhir. Keane dengan tegas menyoroti kebutuhan akan kembalinya semangat juara dalam tim. Meskipun standar yang telah ditetapkan tinggi dalam beberapa tahun terakhir, namun untuk meraih gelar juara, Arsenal harus menggali lebih dalam sumber daya dan semangatnya. Keane menekankan bahwa langkah selanjutnya adalah tantangan terbesar, yang membuat Arsenal belum siap untuk menghadapinya.
Arsenal, sebagai tim dengan sejarah panjang dan ekspektasi tinggi, harus memperkuat mentalitas juara mereka. Mikel Arteta dan skuadnya perlu kembali menemukan kegarangan dan semangat yang diperlukan untuk meraih kemenangan. Kritik tajam dari Keane menjadi cambuk yang membakar semangat, menuntut Arsenal untuk bangkit dan bekerja lebih keras lagi. Langkah selanjutnya, meski sulit, harus dihadapi dengan tekad yang kuat dan kerja keras yang tak kenal lelah. Arsenal harus siap untuk menghadapi tantangan demi mewujudkan ambisi juara mereka.