Alumni JDT Menyebar di Liga 1, Pelatih Persis Solo Tetap Tak Anggap Liga Malaysia Lebih Baik Ketimbang Liga Indonesia

Alumni JDT Menyebar di Liga 1, Pelatih Persis Solo Tetap Tak Anggap Liga Malaysia Lebih Baik Ketimbang Liga Indonesia

Alumni JDT Menyebar di Liga 1, Pelatih Persis Solo Tetap Tak Anggap Liga Malaysia Lebih Baik Ketimbang Liga Indonesia

Score – Alumni Johor Darul Takzim (JDT) saat ini menyebar di Liga 1.

Terbaru, Bhayangkara FC sudah dipimpin oleh Mario Gomez dalam laga lawan Persis Solo, Minggu (29/10/2023).

Selain itu masih banyak alumni JDT lainnya seperti Leonardo Medina sendiri dari Persis Solo dan Bojan Hodak (Persib Bandung).

Dari sisi pemain, banyak juga almuni JDT yang tersebar seperti Fernando Rodriguez, Moussa Sidibe, Kei Hirose dan Levy Madinda.

Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina turut buka suara menenai fenomena ini.

Menurutnya meski alumni JDT banyak di Liga 1, tetapi hal itu tidak menunjukkan bila Liga Malaysia lebih baik dari Liga Indonesia.

“Saya pikir di sepak bola Indonesia lebih bagus dari Malaysia. Karena di Indonesia intesitasnya lebih tinggi dari Malaysia,” kata Leonardo Medina saat konferensi pers pasca-laga lawan Bhayangkara FC.

“Tapi ketika berbicara tentang orang-orang dari Johor Darul Ta’zim saya hanya bisa katakan bahwa kompetisinya keras.”

“Di sana kamu (pemain) harus selalu menang, di sana ada semuanya, fasilitias, lapangan, sauna, semua stadionnya bagus, gajinya bagus, juga ada bonus. Jadi kamu (pemain) harus selalu menang.”

“Tapi saya pikir sepak bola Indonesia lebih bagus dari Malaysia. Lebih bagus taktikalnya, intensitasnya, kualitasnya.”

“Pemain-pemain lokalnya lebih bagus dari Malaysia,” tambahnya.

Satu hal yang menurut Leonardo Medina adalah kekurangan dari pemain Indonesia adalah kebiasaan membuang-buang waktu.

“Saya tidak suka di sini ada banyak-banyak pemain buang-buang waktu. Itu tidak bagus, saya tidak suka itu,” kata Leonardo Medina.

“Setiap tim di sini para pemain memikirkan pelanggaran, buang-buang waktu. Itu tidak bagus untuk sepak bola Indonesia Indonesia. Kita harus tukar itu.”

“Berarti dari kepala, staf, pemain, kita harus mengerti itu tidak bagus untuk sepak bola Indonesia.”

Baca Juga  Timnasnya Karam, Pelatih Vietnam Ini Malah Makin Angkuh terhadap Timnas U-23 Indonesia

“Jika kamu melihat replay an dalam waktu real time, itu terlihat banyak pelanggaran, banyak klaim dari wasit.”

“Lihat saja match Persebaya lawan Persik Kediri, berapa menit hilang di babak pertama. Itu tidak bisa jika kita mau sepak bola Indonesia lebih bagus,” tambahnya.

Persis Solo saat ini berada di peringkat ke-10 klasemen sementara Liga 1 2023-2024.

Laskar Sambernyawa mengindikasikan tidak akan banyak melakukan perubahan di bursa transfer untuk putaran kedua Liga 1 2023-2024.