Sir Stanley Matthews adalah salah satu pesepak bola paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola dengan julukan yang cukup unik.
Dijuluki “The Wizard of the Dribble”, ia dikenal karena kemampuan dribelnya yang luar biasa dan karir panjang yang tak tertandingi.
Matthews menjadi ikon sepak bola Inggris dan tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbesar sepanjang masa.
Informasi Pribadi
- Nama Lengkap: Stanley Matthews
- Tempat, Tanggal Lahir: Hanley, Stoke-on-Trent, Inggris, 1 Februari 1915
- Tanggal Wafat: 23 Februari 2000, Newcastle-under-Lyme, Inggris
- Kewarganegaraan: Inggris
- Posisi: Sayap Kanan
- Julukan: The Wizard of the Dribble
Awal Kisah Sir Stanley Matthews
Lahir di Hanley, Stoke-on-Trent, Matthews mulai menunjukkan bakat sepak bolanya sejak usia muda. Ia bergabung dengan akademi Stoke City dan kemudian menembus tim utama pada tahun 1932.
Kecepatan serta keterampilan dribelnya yang luar biasa membuatnya segera dikenal sebagai salah satu pemain paling menjanjikan di Inggris.
Perjalanan Karir Profesional
Karir profesional Matthews berlangsung lebih dari tiga dekade, sebuah pencapaian luar biasa dalam dunia sepak bola.
- Stoke City (1932–1947, 1961–1965): Memulai dan mengakhiri karirnya di klub ini, Matthews menjadi ikon Stoke City.
- Blackpool FC (1947–1961): Puncak karirnya terjadi saat membela Blackpool, terutama di Final Piala FA 1953 yang kini dikenal sebagai “Final Matthews”, di mana ia membantu timnya menang dramatis 4-3 melawan Bolton Wanderers.
- Tim Nasional Inggris (1934–1957): Mewakili Inggris dalam 54 pertandingan internasional dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
Prestasi dan Penghargaan
- Ballon d’Or (1956): Pemain pertama dalam sejarah yang meraih penghargaan ini.
- Pemenang Piala FA (1953): Gelar bersejarah bersama Blackpool.
- Gelar Kebangsawanan (1965): Pesepak bola pertama yang dianugerahi gelar “Sir” oleh Ratu Inggris.
- English Football Hall of Fame (2002): Pengakuan atas kontribusinya dalam dunia sepak bola.
Gaya Bermain dan Kepribadian
Sir Stanley Matthews dikenal karena kecepatan, dribel memukau, dan umpan akuratnya. Ia juga memiliki stamina luar biasa dan mampu melewati lawan dengan mudah.
Di luar lapangan, ia adalah sosok yang rendah hati, disiplin, dan menjalani gaya hidup sehat, termasuk menjadi vegetarian dan tetap rutin berolahraga hingga usia tua.
Akhir Kisah Sang Wizard
Setelah pensiun, Sir Stanley Matthews “The Wizard of the Dribble” tetap berkontribusi dalam pengembangan sepak bola, terutama dalam melatih pemain muda di berbagai negara, termasuk Afrika dan Kanada.
Dedikasinya terhadap olahraga ini menginspirasi banyak pemain muda untuk berkembang dengan teknik dan etika kerja kerasnya.
Dalam lebih dari 700 pertandingan resmi, Matthews mencetak lebih dari 80 gol, sebuah pencapaian luar biasa bagi seorang pemain sayap yang lebih dikenal sebagai kreator serangan.
Salah satu aksi ikonik yang paling diingat terjadi di Final Piala FA 1953, ketika ia secara luar biasa menggiring bola melewati beberapa bek Bolton Wanderers dan memberikan assist yang memastikan kemenangan dramatis 4-3 bagi Blackpool.
Itulah sebabnya pertandingan tersebut dikenang sebagai “Final Matthews”, meskipun ia sendiri tidak mencetak gol dalam laga tersebut.
Selain itu, sosok Sir Stanley Matthews dikenal memiliki stamina luar biasa. Di usia 50 tahun, ia masih bermain di level profesional, sebuah rekor yang sangat jarang terjadi di sepak bola modern.
Ia juga dikenal dengan gaya bermain yang bersih, tidak pernah mendapatkan kartu merah sepanjang kariernya, membuktikan kedisiplinan dan sportifitasnya yang tinggi.
Sir Stanley Matthews meninggal pada 23 Februari 2000, meninggalkan warisan yang tak tergantikan dalam dunia sepak bola.
Hingga hari ini, ia tetap dikenang sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa dan simbol dari keindahan serta keanggunan permainan sepak bola.