Pelatih PSM Makassar Ungkap Butuh Waktu 8 Tahun Kalahkan Persija

Pelatih PSM Makassar Ungkap Butuh Waktu 8 Tahun Kalahkan Persija

Pelatih PSM Makassar Ungkap Butuh Waktu 8 Tahun Kalahkan Persija
Pelatih PSM Makassar Ungkap Butuh Waktu 8 Tahun Kalahkan Persija(c) SCORE.CO.ID/Jurnalis T

SCORE.CO.ID – Kemenangan PSM Makassar atas Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu ( 23/2/2025) sore yang berakhir dengan skor 1-0.

Dengan hasil ini, PSM Makassar butuh waktu delapan tahun untuk bisa kembali menaklukkan Persija Jakarta.

Kali terakhir PSM bisa meraih kemenangan, terjadi di Liga 1 2017. Saat itu, skor akhir juga identik 1-0 berkat gol tunggal Wiljan Pluim.

Dengan kemenangan ini, PSM naik ke posisi tujuh klasemen sementara dengan mengoleksi 36 poin. Sedangkan Persija, kekalahan ini membuat mereka tertahan di posisi empat dengan koleksi poin 40.

Apabila Bali United memenangkan pertandingan menghadapi Barito Putera, Senin esok hari, posisi Persija di klasemen akan turun ke posisi keliima.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, senang dengan kemenangan krusial ini. Ia mengungkapkan benar ini adalah kemenangan bersejarah meskipun hanya dengan skor 1 gol tak berbalas.

“Saya kira ini adalah kemenangan yang layak karena dalam catatan sejarah, kami tidak menang melawan Persija dalam delapan tahun. Kami sekarang bisa mengubah catatan tersebut,” katanya”.

Hanya, ia merasa sedikit kecewa, meski tim asuhannya mampu meraih kemenangan. Kekecewaan itu ia luapkan dengan menggebrak meja saat sesi konferensi pers usai pertandingan.

Adalah wasit yang menjadi biang kekecewaannya. Tavares menilai wasit Yudi Nurcahya terlalu gampang memberikan kartu dalam pertandingan ini.

Baca Juga  Pertandingan Toni Firmansyah: Jadwal, Statistik & Skill

Pelatih PSM Makassar asal Portugal itu mendapatkan kartu kuning. Padahal, ia menganggap tidak ada intimadasi atau ucapan bernada kasar kepada wasit di lapangan.

“Saya sampaikan, wasit terlalu mudah memberikan kartu kuning kepada pemain dan ofisial PSM,” cetusnya.

“Insiden kartu kuning yang saya dapatkan, sebenarnya saat itu saya hanya menanyakan berapa lama lagi pertandingan akan dihentikan. Tapi, wasit memberikan kartu kuning ke saya. Begitu juga kepada Daisuke Sakai yang mendapatkan kartu kuning karena menanyakan ke wasit, kapan akan meniup peluit panjang,” jelasnya dengan geram.

Meski begitu, menurut Tavares, kemenangan ini harus dinikmati dengan baik.

“Kami layak untuk mendapatkan kemenangan ini,” tegasnya menutup pernyataan.

Laga berikutnya, PSM Makassar akan menghadapi Madura United pada 2 Maret 2025 mendatang.

Tavares ungkap ingin petik kemenangan lagi untuk memperjuangkan tiga poin guna menjaga posisi aman di klasemen akhir Liga 1 musim ini.