Assist Terbanyak Liga Inggris
Pendahuluan: Ketika Upan Menjadi Senjata Mematikan di Lapangan Hijau
score.co.id – Sepakbola tidak hanya tentang gol gemilang yang memecah jala gawang, tetapi juga tentang keindahan kolaborasi tim. Di antara semua statistik yang ada, assist adalah bukti nyata bagaimana sebuah kerja sama bisa melahirkan momen bersejarah. Di Liga Primer Inggris, dua nama legendaris—Thierry Henry dan Kevin De Bruyne—masih memegang rekor assist terbanyak dalam satu musim dengan 20 umpan gol masing-masing. Artikel ini akan mengupas bagaimana kedua pemain ini menciptakan sejarah, gaya bermain yang membedakan mereka, dan mengapa rekor tersebut hingga kini tetap menjadi tantangan bagi generasi baru.

Thierry Henry: Raja Assist yang Mengubah Arsenal Jadi Tim Tak Terkalahkan
Thierry Henry sering disebut sebagai salah satu striker terbaik sepanjang masa, tetapi kontribusinya sebagai pengumpan kerap terlupakan. Pada musim 2002/2003, sang legenda Prancis ini tidak hanya mencetak 24 gol, tetapi juga membukukan 20 assist untuk Arsenal—angka yang membuatnya memuncaki daftar pengumpan terbaik Liga Inggris saat itu.
Strategi Henry dalam Menciptakan Peluang
Henry bukan sekadar penyerang yang haus gol. Kemampuannya menarik bek lawan ke sisi kiri lapangan, lalu melepaskan umpan terobosan ke rekan setim seperti Robert Pirès atau Dennis Bergkamp, menjadi ciri khas permainannya. Kecepatan dan kecerdikannya dalam memanfaatkan ruang kosong membuat bek kesulitan memprediksi apakah dia akan mencetak gol atau justru mengalirkan assist.
Musim 2002/2003: Puncak Kreativitas Sang Legenda
Di musim tersebut, Arsenal gagal memenangkan gelar liga, tetapi performa Henry menjadi fondasi untuk kesuksesan mereka di musim berikutnya (2003/2004) sebagai “The Invincibles”. Dari 20 assist-nya, 8 di antaranya berhasil diubah menjadi gol oleh Bergkamp, menunjukkan chemistry luar biasa antara duo ini.
Kevin De Bruyne: Mesin Assist Manchester City di Era Modern
Jika Henry adalah simbol kejayaan Arsenal, Kevin De Bruyne adalah otak kreatif yang mengantarkan Manchester City menjadi raksasa Premier League. Pada musim 2019/2020, gelandang asal Belgia ini menyamai rekor Henry dengan 20 assist, sekaligus memastikan City finis di posisi kedua di bawah Liverpool.
Kecerdasan Teknis De Bruyne yang Memukau
De Bruyne bukanlah pemain yang mengandalkan kecepatan fisik, melainkan visi lapangan yang luar biasa. Umpan jarak jauhnya yang presisi, seperti assist ke Raheem Sterling melawan Brighton (2020), menunjukkan kemampuannya membaca permainan beberapa langkah di depan lawan. Selain itu, kemahirannya dalam eksekusi umpan sudut dan tendangan bebas menambah variasi dalam statistik assist-nya.
Peran Pep Guardiola dalam Maksimalkan Potensi De Bruyne
Taktik Pep Guardiola yang menekankan penguasaan bola dan pergerakan dinamis cocok dengan gaya bermain De Bruyne. Guardiola memberinya kebebasan untuk bermain di posisi “free role”, baik sebagai gelandang tengah, sayap, atau bahkan “false nine”. Fleksibilitas ini membuat De Bruyne sulit dijaga dan konsisten menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
Mengapa Rekor 20 Assist Sulit Terpecahkan?
Selama lebih dari dua dekade, hanya dua pemain yang mampu mencapai angka 20 assist dalam satu musim. Ini bukanlah pencapaian biasa, melainkan bukti dari konsistensi, kemampuan teknis, dan faktor taktis yang harus bersatu padu.
Tingkat Kompetisi yang Semakin Ketat
Liga Primer Inggris modern dikenal dengan intensitas pertandingan yang tinggi dan persaingan antartim yang seimbang. Bek-bek lebih cepat, sistem pertahanan lebih terorganisir, dan tekanan fisik yang makin besar membuat pemain sulit mencetak assist dalam jumlah fantastis.
Perubahan Pola Permainan Tim
Di era sekarang, tugas kreatif tidak hanya dibebankan pada satu pemain. Tim seperti Manchester City atau Liverpool memiliki banyak pemain yang bisa mencetak assist (contoh: Bernardo Silva, Mohamed Salah, atau Trent Alexander-Arnold). Distribusi peran ini mengurangi peluang satu individu mendominasi statistik assist.
Pemain Lain yang Hampir Menyentuh Angka 20 Assist
Meski rekor Henry dan De Bruyne masih bertahan, beberapa pemain berikut pernah mendekati angka tersebut:
- Cesc Fàbregas (19 assist, 2014/2015)
Gelandang Spanyol ini hampir memecahkan rekor saat membela Chelsea, tetapi harus puas di angka 19 assist. Chemistry-nya dengan Diego Costa menjadi kunci kesuksesan tersebut. - Frank Lampard (18 assist, 2004/2005)
Legenda Chelsea ini membuktikan bahwa gelandang serang juga bisa menjadi pengumpan ulung. Umpan-umpan pendeknya ke Didier Drogba sering kali berbuah gol. - Mesut Özil (19 assist, 2015/2016)
Musim terbaik Özil di Arsenal membuatnya nyaris menyamai rekor Henry. Sayang, performanya menurun di musim-musik berikutnya.
Prediksi: Siapa yang Bisa Memecahkan Rekor 20 Assist?
Meski sulit, bukan tidak mungkin rekor ini suatu hari akan terpecahkan. Berikut kandidat potensial yang patut diawasi:
Bruno Fernandes (Manchester United)
Bruno dikenal sebagai mesin serang yang tak kenal lelah. Di musim 2020/2021, ia mencatatkan 18 assist. Dengan dukungan striker seperti Rasmus Højlund, peluangnya untuk mendekati 20 assist terbuka lebar.
Trent Alexander-Arnold (Liverpool)
Bek sayap ini telah membuktikan bahwa posisi defensif tidak membatasi kreativitasnya. Pada musim 2019/2020, Trent mencetak 13 assist—tertinggi untuk seorang bek dalam sejarah Premier League.
Martin Ødegaard (Arsenal)
Kapten Arsenal ini memiliki visi dan teknik umpan yang mirip dengan De Bruyne. Di bawah arahan Mikel Arteta, Ødegaard berpotensi menjadi penerus Henry dalam mencatatkan assist terbanyak.
Penutup: Keabadian Sebuah Rekor dalam Sepakbola
Rekor 20 assist Thierry Henry dan Kevin De Bruyne adalah bukti bahwa sepakbola tidak hanya dimenangkan oleh gol, tetapi juga oleh kepiawaian dalam menciptakan peluang. Keduanya telah meninggalkan warisan tak ternilai: Henry dengan elegansi dan kecerdikannya, sementara De Bruyne dengan presisi dan kecerdasan taktisnya. Hingga hari ini, rekor ini tetap menjadi mimpi sekaligus tantangan bagi setiap pemain yang ingin menulis namanya dalam sejarah sepakbola Inggris. Siapakah yang akan menjadi penerus mereka? Hanya waktu yang bisa menjawab.












