score.co.id – Derby Merseyside terakhir di Goodison Park antara Everton dan Liverpool pada Kamis, 13 Februari 2025, berakhir dengan kisah dramatis yang tak terlupakan. Everton sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2 lewat gol heroik James Tarkowski di menit ke-8 injury time, setelah sebelumnya tertinggal akibat gol gemilang Mohamed Salah di menit ke-73.
Manajer Everton, David Moyes, menggambarkan akhir pertandingan yang penuh kekacauan ini sebagai penutup yang “sesuai” untuk pertarungan besar ini. Ia tak lupa memuji dukungan luar biasa dari suporter The Toffees yang mewujudkan atmosfer panas sepanjang 90 menit pertandingan.
Selain intrik di lapangan, pertandingan ini diramaikan dengan keributan antara para pemain kedua tim setelah peluit panjang berbunyi. Meskipun hasil akhir tidak memengaruhi posisi Everton di tangga klasemen Liga Inggris, gol yang dicetak oleh Tarkowski menjadi momen bersejarah bagi para penggemar setia Goodison Park.
Momen Dramatis di Injury Time
Everton sempat memimpin lewat gol brilian dari Beto pada awal pertandingan, namun Liverpool dengan cepat menyamakan kedudukan melalui tendangan cantik Alexis Mac Allister. Momentum berbalik ketika Mohamed Salah menggetarkan gawang Everton di menit ke-73, hampir memastikan kemenangan bagi The Reds sebelum Tarkowski menciptakan keajaiban dengan gol penyama kedudukan di detik-detik terakhir.
Gol dramatis Tarkowski pun diselidiki secara intens oleh VAR untuk memastikan tidak ada pelanggaran offside. Setelah keputusan dinyatakan sah, suasana di Goodison Park tiba-tiba berubah menjadi ramai dan penuh gejolak.
“Bagi suporter Everton, mengakhiri pertandingan di markas mereka dengan cara yang luar biasa memiliki makna tersendiri,” ujar Moyes penuh haru. “Dukungan yang membara malam ini sungguh luar biasa, dan sepantasnya mereka merayakan akhir pertandingan seperti ini dengan bangga.”
Kemenangan yang hampir di tangan Liverpool tergagalkan oleh ketangguhan Everton dan dramatisasi gol Tarkowski yang mempertontonkan keajaiban sepakbola. Goodison Park menjadi saksi kegembiraan dan kekecewaan yang berkecamuk dalam satu momen epik yang akan dikenang oleh para penggemar kedua klub untuk waktu yang lama.
Dukungan Suporter yang Membara
Moyes mengakui bahwa semangat mendukung dari suporter Everton telah menjadi pendorong utama di laga ini. Suasana panas di Goodison Park berhasil memelihara motivasi para pemain meskipun sempat terbelakang.
Ia juga menegaskan bahwa hasil imbang ini seakan menjadi piala bagi para suporter yang setia memberikan dukungan hingga detik-detik terakhir. Meski tak menyentuh kemenangan, gol yang diciptakan oleh Tarkowski menjadi momen magis yang akan dikenang dalam sejarah.
“Saya katakan pada para pemain, kebanggaan suporter adalah sesuatu yang tak ternilai. Meskipun tak meraih kemenangan, hasil imbang ini seperti menyelamatkan kami dari kekalahan dalam pertarungan yang terasa sulit,” tambah Moyes dengan penuh semangat.
Keributan Usai Pertandingan
Setelah pertandingan usai, terjadi keributan di antara para pemain kedua tim. Abdoulaye Doucoure dengan penuh semangat merayakan golnya di depan para pendukung Liverpool, yang memicu reaksi tajam dari Curtis Jones dan berakhir dengan keduanya mendapat kartu merah.
David Moyes mengakui bahwa insiden tersebut menambahkan kesan dramatis dalam pertandingan yang sudah memanas. Dia juga merasa kecewa dengan kartu merah yang diterima Doucoure karena Everton saat itu sedang kekurangan pemain.
“Malam itu, stadion begitu panas, dipenuhi dengan emosi yang meluap, dan atmosfer di dalamnya sungguh luar biasa,” ujarnya.
“Semua terasa kacau sepanjang pertandingan, seolah kita kembali ke zaman dahulu. Saya bisa bercerita tentang keributan pasca pertandingan, namun hal itu sebaiknya tidak kita bahas. Yang pasti, Doucoure seharusnya hanya mendapat kartu kuning, namun malah berujung pada kartu merah, suatu hal yang sungguh mengecewakan karena saat itu Everton sedang kekurangan pemain,” jelas Moyes.
Tanggapan Virgil van Dijk
Van Dijk dari Liverpool mengekspresikan kekecewaannya tanpa manajer Arne Slot di sesi konferensi pers setelah pertandingan. Gol telat Everton benar-benar menohok hati para pemainnya.
Situasi semakin memanas ketika pemain Everton memancing keributan setelah peluit panjang. Van Dijk menyoroti kurangnya kendali wasit Michael Oliver dalam mengatasi keadaan di lapangan.
“Demi sulitnya. Kebobolan gol penyama di detik-detik terakhir selalu menusuk perasaan. Perayaan mereka begitu menggema, memberi kami gambaran betapa berharganya kemenangan ini bagi mereka,” ungkap Van Dijk kepada BBC Sport.
Ada satu pemain Everton yang terlibat dalam provokasi besar yang memicu kekacauan di lapangan. Hal itu menjadi pemicu reaksi dari tim Liverpool. Van Dijk menekankan bahwa kewenangan untuk mengendalikan situasi seharusnya ada pada wasit, namun dirinya meragukan kemampuan Oliver dalam mengelola keadaan hari itu.
Meskipun hasilnya mengecewakan, Liverpool masih kokoh di puncak klasemen Premier League, sementara Everton mulai menjauh dari ancaman zona degradasi. Tetap pantau perkembangan terbaru seputar Everton vs Liverpool hanya di score.co.id!
