Profil Diego Maradona “Si Tangan Tuhan” (1960 – 2020)

Diego Maradona atau yang bernama lengkap Diego Armando Maradona merupakan salah satu legenda sepak bola dunia yang tidak hanya dikenal karena kehebatan teknis dan kreativitasnya di lapangan, tetapi juga karena momen-momen ikonik yang telah mengukir sejarah sepak bola.

Berikut ini adalah biodata, perjalanan karir, serta deretan prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh sang maestro, yang terus menginspirasi jutaan penggemar di seluruh dunia.

Diego Maradona “Si Tangan Tuhan”

• Nama Lengkap: Diego Armando Maradona Franco
• Tanggal Lahir: 30 Oktober 1960 (25 November 2020)
• Tempat Lahir:  Lanús, Buenos Aires, Argentina
• Posisi:  Gelandang serang (playmaker) – nomor punggung 10 yang identik dengan gaya bermain kreatif dan visi luar biasa di lapangan
• Tinggi Badan: 1,65 m
• Julukan: “Si Pibe de Oro” dan “Si Tangan Tuhan”

Karir Klub

Diego Maradona memulai karir profesionalnya dengan Argentinos Juniors pada tahun 1976, di mana bakatnya segera mencuri perhatian. Ia kemudian bermain untuk beberapa klub ternama, antara lain:

• Boca Juniors: Bergabung pada tahun 1981 dan kembali tampil pada akhir karir (1995 – 1997). Bersama Boca, ia membantu tim memenangkan gelar domestik dan menjadi simbol kebanggaan bagi para pendukung.
• Barcelona: Beraksi di Liga Spanyol (1982 – 1984) dan meraih beberapa trofi seperti Copa del Rey dan Copa de la Liga.
• Napoli: Periode paling gemilang dalam karir klubnya. Bersama Napoli (1984 – 1991), Maradona memimpin klub dari wilayah selatan Italia untuk meraih sejarah dengan pencapaian utama:
  • 2 Gelar Serie A: 1986 – 1987 dan 1989 – 1990
  • Coppa Italia: 1986 – 1987
  • Supercoppa Italiana: 1990
  • UEFA Cup: 1988 – 1989 
• Sevilla dan Newell’s Old Boys
  Maradona juga sempat membela Sevilla (1992 – 1993) dan Newell’s Old Boys (1993 – 1994) sebelum akhirnya mengakhiri karirnya di Boca Juniors.

Karir Internasional

• Timnas Argentina:
  Maradona tampil untuk tim nasional Argentina dari tahun 1977 hingga 1994 dan mengikuti empat edisi Piala Dunia (1982, 1986, 1990, dan 1994).
• Puncak Karir di Piala Dunia 1986:
  Maradona menjadi jantung dan jiwa tim Argentina di turnamen ini. Di antaranya, gol kontroversial “Hand of God” dan “Goal of the Century” yang legendaris—gol yang memperlihatkan kemampuan dribbling luar biasa dan kejeniusan dalam menciptakan peluang—membuatnya dianugerahi Golden Ball sebagai pemain terbaik turnamen.

Deretan Prestasi dan Penghargaan

Prestasi Bersama Klub

• Boca Juniors:
  • Juara Liga Argentina (1981)
• Barcelona:
  • Copa del Rey (1982 – 1983)
  • Copa de la Liga (1983)
• Napoli:
  • 2 Gelar Serie A: 1986 – 1987, 1989 – 1990
  • Coppa Italia (1986 – 1987)
  • Supercoppa Italiana (1990)
  • UEFA Cup (1988 – 1989)

Prestasi Bersama Timnas

• Piala Dunia FIFA 1986:
  • Juara Piala Dunia
  • Gol “Hand of God” dan “Goal of the Century”
• Piala Dunia 1990:
  • Runner-up bersama Argentina

Penghargaan Individu

• Golden Ball Piala Dunia 1986:
  Diakui sebagai pemain terbaik turnamen.
• FIFA Player of the Century:
  Maradona bersama Pelé diakui sebagai pemain terbaik abad ke-20.
• South American Footballer of the Year:
  Meraih penghargaan ini beberapa kali selama karirnya.
• Rekor Transfer Dunia:
  Menjadi pemain pertama yang mencatatkan rekor transfer dunia dua kali (dari Boca Juniors ke Barcelona dan dari Barcelona ke Napoli).

Warisan Dari “Si Tangan Tuhan”

Diego Maradona bukan hanya dikenal karena kehebatannya di lapangan, melainkan juga karena pengaruh mendalamnya terhadap dunia sepak bola dan budaya populer, terutama di Argentina. 

Ia menjadi simbol harapan dan identitas bagi rakyat Argentina, yang sering mengaitkan perjuangannya di lapangan dengan semangat melawan kesulitan dan penindasan. 

Meskipun karirnya diwarnai oleh kontroversi, mulai dari masalah narkoba hingga kehidupan pribadi yang penuh liku.

Maradona telah menginspirasi generasi baru pemain dan senantiasa dikenang melalui kisah prestasinya yang luar biasa serta momen-momen ikonik yang telah membentuk sejarah sepak bola.

Diego Maradona tetap menjadi ikon yang menginspirasi, baik karena kehebatan teknisnya maupun karena peran simbolisnya dalam menyatukan dan mengobati luka bangsa melalui kecemerlangan di lapangan.

Warisan dan prestasinya akan terus hidup dalam ingatan penggemar sepak bola di seluruh dunia.