Berkat Satu Rekor, Haaland Resmi Jadi Pencabut Setan Man United

Berkat Satu Rekor, Haaland Resmi Jadi Pencabut Setan Man United

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Manchester United tidak bisa memamerkan semangat The Red Devils kala bertemu Erling Haaland.

Erling Haaland baru pindah ke Liga Inggris untuk membela Manchester City pada musim 2022-2023.

Sejauh ini, striker asal Norwegia tersebut sudah bertemu Man United sebanyak empat kali di semua ajang.

Catatan Haaland menghadapi The Red Devils tergolong bagus dengan raihan tiga kemenangan dan satu kekalahan.

Salah satu kemenangan bahkan mengantar Man City menjuarai Piala FA musim lalu.

Dalam waktu yang singkat, Man United sudah menjadi lawan favorit Haaland.

Tim asuhan Erik ten Hag seperti gagal menemukan formula untuk menghentikan sang striker.

Kontribusi gol Haaland saat melawan Man United menunjukkan kedigdayaan sang pemain.

Sejauh ini, Haaland sudah terlibat delapan gol ke gawang Man United di semua ajang.

Torehan tersebut terdiri dari lima gol dan tiga assist yang disumbangkan oleh Haaland.

Opta menghimpun catatan dari berbagai striker di lima liga top Benua Eropa.

Sejauh ini, tidak ada pemain yang memiliki dendam kesumat seperti Haaland ke Man United.

Erik ten Hag seharusnya bisa melihat hal ini sebagai sebuah pola yang berulang.

Setiap Erling Haaland hadir, pertahanan dan gawang Man United selalu mendapat ancaman.

Pelatih asal Belanda itu pun perlu merencanakan taktik khusus untuk menghentikan sang pemain.

Jika Haaland tidak dikawal secara khusus, Man United seperti membiarkan kesalahan terus terulang.

Rekor Derbi Manchester milik The Red Devils pun bisa memburuk dengan kondisi ini.

Ten Hag jelas masih memiliki waktu untuk membuktikan bahwa ia bisa belajar dari kesalahan.

Musim lalu, Man United bisa mencuri kemenangan atas sang rival sekota saat bertemu di Liga Inggris.

Baca Juga  Elkan Baggott Masuk Daftar Susunan Pemain di Ipswich Town, Modal Bagus sebelum Gabung TC Timnas Indonesia

Derbi Manchester edisi kedua sudah menunggu Ten Hag pada tahun depan.

Kesempatan tersebut bisa dimanfaatkan sang pelatih untuk akhirnya meraih hasil yang berbeda.