Mengasihani Kobbie Mainoo Gara-gara Taktik Ruben Amorim

Kobbie Mainoo

score.co.id – Ruben Amorim, manajer Manchester United, telah membuat Kobbie Mainoo bingung dengan sering mengubah perannya di tim. Menurut pandit Tony Cascarino, perubahan-perubahan tersebut telah membuat Mainoo merasa kebingungan dan menimbulkan rasa kasihan terhadap pemain muda tersebut.

Meskipun Mainoo telah menunjukkan performa gemilang sejak dipromosikan ke tim utama pada musim 2023/2024, dia mengalami perubahan peran yang cukup dramatis di bawah kepemimpinan Amorim. Dari 24 penampilan di Premier League musim lalu, Mainoo berhasil menyumbangkan tiga gol yang termasuk ke gawang Liverpool.

Di musim 2024/2025, Mainoo tetap menjadi andalan di lini tengah Mesin Setan Merah. Namun, Amorim melakukan eksperimen dengan Mainoo, mengubahnya dari gelandang bertahan menjadi playmaker bahkan false 9. Perubahan ini menimbulkan pertanyaan tentang apakah hal tersebut tepat untuk perkembangan Mainoo.

Dengan pergantian peran yang dilakukan Amorim, Mainoo mungkin sedang menghadapi tantangan baru dalam adaptasi dan penyesuaian diri. Meskipun masih menjadi pemain kunci, perubahan-perubahan ini dapat memengaruhi performa dan kenyamanan Mainoo di lapangan.

Ruben Amorim Bikin Kobbie Mainoo Bingung

Kobbie Mainoo

Ruben Amorim memutuskan untuk mencoba Kobbie Mainoo dalam peran nomor 10 atau playmaker dalam pertandingan Liga Europa melawan FCSB. Eksperimen ini berbuah sukses gemilang. Mainoo tidak hanya tampil brilian tetapi juga berhasil mencetak gol yang penting.

Namun, dalam pertandingan melawan Crystal Palace, Amorim mencoba menempatkan Mainoo sebagai ‘false 9’. Sayangnya, strategi ini berakhir dengan kegagalan total. Mainoo gagal memberikan performa terbaiknya dan MU harus menelan kekalahan telak dengan skor 0-2 dari Palace.

Cascarino, dalam kutipan dari Mirror, mengungkapkan keraguan terhadap penampilan Mainoo. Menurutnya, Mainoo terlihat kebingungan di lapangan karena cenderung mundur terlalu sering. Cascarino juga menyoroti kecenderungan Mainoo untuk bermain terlalu aman, mungkin karena takut kehilangan bola.

Baca Juga  2 Alasan Ryan Giggs Minta Rashford Tinggalkan Manchester Utd

Mantan pemain Chelsea tersebut menegaskan bahwa penggunaan taktik yang sangat teknis seperti itu bisa berisiko, dan kemungkinan besar membuat Mainoo merasa tidak nyaman. Kesimpulannya, eksperimen taktis Amorim kali ini tidak berjalan sesuai rencana dan menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan Mainoo dalam peran yang berbeda.

Mainkan Mainoo Sesuai Karakternya

Kobbie Mainoo

Di pandangan Cascarino, Mainoo diyakini mampu tampil optimal sebagai gelandang tengah. Prestasinya telah terbukti, bahkan membawanya bersinar di Euro 2024 bersama Timnas Inggris. Ruben Amorim perlu teliti dalam mengenali potensi yang dimiliki Mainoo.

“Ketika saya melihat Mainoo, saya merasa dia sedang berada dalam kebimbangan. Saya merasa empati terhadapnya karena usianya baru 19 tahun, dan sedang belajar sambil berjuang,” ungkap Cascarino.

“Awalnya, segala hal tentang permainannya begitu presisi. Dia bermetamorfosis dari gelandang tengah menjadi gelandang serang, hingga menjadi ujung tombak di lini tengah. Dia adalah masa depan gemilang Manchester United. Namun, saat ini dia berada dalam situasi yang agak asing baginya,” tutup cerita Cascarino.