score.co.id – Pertandingan sengit antara Bayer Leverkusen dan FC Koln di BayArena pada Kamis (6/2/2025) benar-benar memukau para penonton. Dari awal yang dramatis dengan penundaan akibat asap pyro, hingga akhir yang memikat dengan kemenangan mengejutkan 3-2 bagi Leverkusen, pertandingan ini tak terlupakan.
Patrik Schick dan Victor Boniface bersinar sebagai pahlawan bagi Die Werkself, mengubah keadaan dari tertinggal 0-2 menjadi kemenangan epik. Mereka berhasil menunjukkan determinasi dan kegigihan yang memukau, memastikan tiket mereka ke babak semifinal Piala Jerman.
Drama yang dipertontonkan oleh kedua tim ini sungguh memukau dan menggugah semangat para penggemar sepakbola. Kemenangan dramatis Leverkusen atas Koln tidak hanya memperkaya catatan sejarah, tetapi juga memberikan hiburan yang luar biasa bagi seluruh penonton yang hadir.
Start yang Kacau dan Gol Pembuka Koln
Suasana di BayArena sebelum pertandingan dimulai telah disulap menjadi panggung dramatis oleh asap pyro yang memenuhi lapangan, menciptakan detik-detik tegang sebelum wasit akhirnya mengambil keputusan untuk menunda pertandingan selama sekitar 10 menit. Dalam momen yang penuh ketegangan ini, para pendukung Koln telah memberikan warna unik pada laga kelas wahid DFB Pokal yang akan segera bergulir.
Setelah kabut asap mereda dan pertandingan kembali bergulir, kilas balik pertama langsung tersaji dengan kejutan luar biasa. Damion Downs, pemain muda berbakat dari Amerika Serikat, mencetak gol pertama untuk Koln di masa injury time babak pertama. Gol spektakuler ini lahir dari serangan balik kilat yang disulap menjadi keunggulan oleh Downs, mematahkan keheningan BayArena dan memukau para penonton.
Gol pembuka yang memukau dari Koln ini menggetarkan tuan rumah Leverkusen yang terkejut. Meskipun diunggulkan, Leverkusen harus menunjukkan semangat juang yang luar biasa untuk mengejar ketertinggalan. Mereka tidak mengendur, terus menggempur pertahanan Koln, menunjukkan tekad dan determinasi yang patut diacungi jempol dalam upaya mereka untuk membalikkan keadaan.
Balasan Leverkusen
Di babak kedua, Leverkusen mulai mempercepat serangan mereka. Saat Jeremie Frimpong hampir mencetak gol setelah tendangan briliannya, kiper Koln, Marvin Schwabe, dengan sigap menghalau peluang tersebut. Tiba-tiba, Linton Maina muncul sebagai pembeda dengan aksi individu yang mengagumkan. Dia dengan lincah melewati Nordi Mukiele sebelum akhirnya menghentakkan bola ke gawang tanpa ampun.
Tak lama kemudian, Florian Wirtz menunjukkan kepiawaian luar biasanya dengan memberikan assist indah kepada Patrik Schick. Schick dengan tenang mencetak gol kedua untuk Leverkusen, merengkuh harapan untuk mengejar ketertinggalan. Meski demikian, drama pertandingan masih berlanjut tanpa henti.
Pada akhirnya, pertarungan sengit antara Leverkusen dan Koln menyiratkan ketegangan yang memikat para penonton. Performa gemilang para pemain seperti Maina, Wirtz, dan Schick menambah warna dan kegembiraan dalam pertandingan yang penuh dengan kejutan ini.
Gol-gol Menit Akhir dan Epic Comeback
Ketika aura kemenangan mulai menghampiri tim tamu, Schick dengan pukulan ajaibnya meruntuhkan mimpi mereka. Golnya di menit 90+6 mengacaukan rencana lawan dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Pertandingan terpaksa berlanjut ke babak tambahan, dan di tengah kehangatan menit ke-8, Victor Boniface, yang tiba-tiba muncul sebagai pahlawan, menciptakan keajaiban bagi Leverkusen. Gol spektakulernya melalui tendangan voli memanfaatkan assist brilian dari Alex Grimaldo membawa kemenangan 3-2 bagi tim tuan rumah, memicu perayaan meriah di antara para pendukung.
Semangat tak terbendung mewabah di stadion saat Wirtz, terhanyut dalam euforia, nekat memanjat pagar untuk merayakan gol kemenangan bersama suporter setia Leverkusen. Kemenangan dramatis ini membawa Leverkusen melaju ke babak semifinal DFB Pokal, menegaskan dominasi mentalitas juara yang mereka miliki.
Patrik Schick, sang pahlawan penyelamat dengan gol penyeimbang di menit akhir, menjadi sosok kunci dalam kejayaan Leverkusen. Dedikasi dan penampilan gemilangnya patut diacungi jempol. Kemitraan ajaib antara Schick dan Boniface telah menjelma sebagai kekuatan mengerikan yang membawa Leverkusen menuju babak berikutnya dengan gemilang.
