score.co.id – Arsenal tampil fantastis dalam kemenangan gemilang 5-1 melawan Manchester City di Emirates Stadium. Hasil ini mengokohkan posisi The Gunners di peringkat kedua klasemen dengan kokohnya.
Thomas Partey, Myles Lewis-Skelly, Kai Havertz, dan Ethan Nwaneri menciptakan gol-gol spektakuler bagi Arsenal, yang kemudian merayakan kemenangan mereka dengan penuh semangat di depan para pendukung setia.
Namun, selebrasi yang berlebihan dari Arsenal menimbulkan sorotan dari Joe Cole. Mantan pemain Chelsea tersebut memberi peringatan bahwa tindakan semacam itu bisa berdampak negatif di masa mendatang.
Menurut Cole, Haaland dan skuad City bisa terinspirasi oleh selebrasi Arsenal untuk membalas dendam. “Haaland pasti akan menyimpan ini dalam ingatannya dan bersemangat untuk membalasnya,” ungkap Cole dalam The Dressing Room Podcast.
Selebrasi Lewis-Skelly Jadi Sorotan
Myles Lewis-Skelly telah mencuri perhatian dengan tindakan menarik setelah mencetak gol ke gawang City, meniru selebrasi khas Erling Haaland. Tindakan ini dianggap sebagai respons tegas terhadap Haaland yang sebelumnya menghina Lewis-Skelly dengan pertanyaan, “Siapa kamu?” di pertemuan sebelumnya.
Reaksi Lewis-Skelly ini dianggap mengagumkan oleh banyak pihak, termasuk Cole yang mengatakan bahwa keberaniannya dan sikapnya luar biasa. Ia menilai pemain muda ini memiliki potensi besar dan terlihat seperti pemain top dalam tindakannya.
Penggunaan selebrasi ala Erling Haaland oleh Lewis-Skelly dianggap sebagai langkah yang dingin dan penuh arti. Dengan tindakan ini, Lewis-Skelly terlihat menguasai situasi dan menunjukkan bahwa dia memiliki pemahaman mendalam tentang permainan serta kemampuan untuk beraksi dengan gaya yang memikat.
Kisah ini menjadi bukti bahwa Lewis-Skelly tidak hanya memiliki bakat dalam permainan, tetapi juga keberanian dan kepribadian yang kuat. Dengan keputusannya yang berani dan selebrasi yang memukau, ia berhasil mencuri perhatian dan menciptakan momen yang dikenang dalam pertandingan tersebut.
Peringatan Joe Cole untuk Arsenal
Cole mengkritik kebiasaan Arsenal yang kerap melakukan selebrasi berlebihan. Menurutnya, sikap ini mencerminkan kepribadian Mikel Arteta yang terlalu ekspresif di pinggir lapangan.
Sambil mengingat pengalamannya di Chelsea, Cole menegaskan bahwa selebrasi yang berlebihan dapat memberi motivasi tambahan kepada lawan. Ia mencontohkan Haaland yang fokus dalam ruang oksigen, siap untuk menghadapi Arsenal dengan tekad yang kuat.
Haaland, dengan determinasi yang tinggi, berpikir tentang mengalahkan lawannya dengan kegigihan. Bagi Cole, selebrasi yang berlebihan bisa memicu reaksi balik yang tak terduga, seperti meningkatkan performa lawan.
Dengan pandangan yang tajam, Cole menyampaikan pesannya bahwa perayaan yang terlalu berlebihan bisa menjadi bumerang bagi tim seperti Arsenal. Mungkin saatnya bagi mereka untuk menemukan keseimbangan antara kegembiraan dan fokus dalam kompetisi.
