Dalam Derby della Madonnina yang memukau antara AC Milan dan Inter Milan di San Siro, drama penalti mengguncang panggung Serie A 2024/2025 pada pekan ke-23. Pertempuran sengit ini berakhir dengan ketegangan 1-1, di mana Inter berhasil menyamakan kedudukan dalam detik-detik akhir pertandingan.
Ketika Tijjani Reijnders menciptakan keajaiban dengan golnya menjelang babak pertama berakhir, AC Milan merayakan keunggulan yang rapuh. Namun, kemenangan mereka terancam lenyap saat Inter bangkit di menit ke-90+3 melalui Stefan de Vrij, dibantu oleh assist dari Nicola Zalewski, mengubah alur pertandingan secara dramatis.
Di tengah gejolak pertandingan, kontroversi meledak di babak kedua, menciptakan polemik hangat di komunitas pengamat dan fans sepak bola Italia. Saat Marcus Thuram membawa Inter dalam serangan balik tajam, sentuhan antara dirinya dan bek AC Milan, Strahinja Pavlovic, di dalam kotak penalti, menjadi momen yang mencoreng pertandingan tersebut.
Insiden Pavlovic vs Thuram

Saat Pavlovic berhadapan dengan kaki Thuram, atmosfer di lapangan menjadi tegang. Sebelum Theo Hernandez menyapu bersih bola dengan tangkasnya, terjadi tabrakan antara Pavlovic dan Thuram yang mencengangkan. Meskipun intervensi Hernandez terhitung sah, momen benturan antara Pavlovic dan Thuram seolah menjadi puncak ketegangan yang patut dipertanyakan.
Namun, keputusan wasit nampaknya mengejutkan banyak pihak. Meskipun insiden tersebut terjadi di depan mata, wasit memilih untuk tidak menilai kejadian itu sebagai pelanggaran yang berhak mendapat penalti untuk Inter. Keputusan ini tentu memicu pro dan kontra di antara para penggemar sepakbola yang menyaksikan pertandingan itu.
Dalam sorotan kontroversial tersebut, pertanyaan pun muncul mengenai keadilan dalam pengambilan keputusan wasit. Apakah keputusan tersebut benar-benar adil dan tepat mengingat kronologi insiden yang terjadi di lapangan? Hal ini menjadi bahan perdebatan yang menarik bagi pengamat sepakbola dan pihak terkait untuk dieksplorasi lebih lanjut.
Inter Harusnya Diberi Hadiah Penalti?

Keputusan kontroversial ini telah menarik perhatian luas, terutama dari analis wasit terkemuka DAZN, Luca Marelli. Menyikapi situasi tersebut, Marelli dengan tegas menyatakan bahwa tekel yang dilakukan oleh Theo Hernandez sebenarnya sah dan seharusnya tidak mengakibatkan penalti. Namun, ia menyoroti bahwa tabrakan antara Pavlovic dan Thuram di dalam kotak penalti seharusnya sudah cukup untuk memberikan Inter kesempatan emas melalui titik putih.
Marelli menegaskan, “Pelanggaran yang dilakukan Pavlovic terhadap Thuram begitu nyata. Inter sebenarnya berhak mendapat penalti. Mengapa VAR tidak turun tangan? Pertanyaan yang memang patut dipertimbangkan. Semua bukti untuk intervensi jelas terpampang, pelanggarannya tidak dapat disangkal,” ungkapnya seperti yang dikutip dari PassioneInter. Keputusan ini tentu saja menjadi pukulan bagi Inter karena jika penalti itu diberikan, skenario pertandingan kemungkinan besar akan berbeda.
Ketidakadilan ini dirasakan dengan amat pahit oleh Inter. Jika penalti telah diberikan, hasil akhir pertandingan mungkin akan berubah secara signifikan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran VAR dalam memastikan keputusan-keputusan krusial dalam sepakbola.












