Sergio Conceicao telah membawa warna tersendiri bagi AC Milan sejak memegang kemudi tim pada bulan pertamanya sebagai pelatih. Namun, kehadirannya juga telah menimbulkan badai di ruang ganti. Alvaro Morata dan Davide Calabria memilih berpisah setelah insiden yang melibatkan Conceicao.
Penunjukan Conceicao sebagai pelatih AC Milan terjadi pada 30 Desember 2024, menggantikan Paolo Fonseca yang tidak mampu memberikan hasil yang diharapkan di awal musim 2024/2025. Sejak saat itu, Milan telah menjalani delapan pertandingan di bawah arahan Conceicao, termasuk duel melawan rival sekota Inter Milan pada Senin dini hari. Laga sengit di San Siro berakhir dengan skor 1-1.
Di bawah kendali Conceicao, Milan mampu meraih kemenangan dalam lima dari delapan pertandingan, dengan dua laga berakhir imbang dan dua lainnya berujung kekalahan. Namun, apa yang membuat suasana di ruang ganti Milan menjadi tidak lagi harmonis sejak kehadiran Conceicao?
Karakter Conceicao yang Sulit Diterima Pemain
Sergio Conceicao sebelumnya diharapkan akan membawa semangat positif ke AC Milan. Namun, kedatangannya membawa kejutan. Ruang ganti Milan menjadi hangat karena pendekatan pelatihan Conceicao yang dianggap terlalu keras oleh para pemain.
Media Italia seperti Repubblica dan Tuttosport melaporkan bahwa Conceicao sangat tegas dalam sesi latihan dan pertemuan teknis. Sikapnya ini membuat para pemain merasa tidak senang dan tidak nyaman.
Situasi semakin memuncak ketika Conceicao tiba-tiba meninggalkan latihan menjelang pertandingan Serie A melawan Parma. Ketegangan semakin terasa setelah Milan mengalami kekalahan dari Dinamo Zagreb di Liga Champions.
Kontroversi semakin meruncing dan atmosfir semakin tegang di Milan akibat gaya pelatihan yang kontroversial dari Conceicao. Para pemain mulai merasa tidak bahagia dengan situasi yang terjadi di bawah kepemimpinannya.
4 Pemain Marah, 2 Sudah Tinggalkan AC Milan!
Dari dua sumber yang disebutkan, terdapat empat pemain yang tampaknya memiliki masalah dengan Conceicao. Di antara mereka adalah Davide Calabria, Christian Pulisic, Alvaro Morata, dan Theo Hernandez. Menariknya, dua di antara keempat pemain ini telah meninggalkan Milan. Morata kini bermain untuk Galatasaray sementara Calabria, yang merupakan produk dari akademi Milan, telah membawa bakatnya ke Bologna.
Sebelum Calabria dan Morata meninggalkan Milan, terdapat insiden ketegangan antara Calabria dan Conceicao. Konflik tersebut dikabarkan terjadi setelah pertandingan melawan Parma. Bahkan, kabar beredar bahwa Zlatan Ibrahimovic harus turun langsung untuk meredakan ketegangan di antara keduanya. Ini menunjukkan betapa intens dan dramatisnya situasi di belakang layar klub sepakbola terkemuka seperti Milan.
Perjalanan para pemain ini menyoroti dinamika yang sering terjadi di dunia sepakbola. Dari konflik antara pemain dan manajer hingga perubahan klub yang membawa mereka ke tempat yang baru, setiap langkah mereka merupakan bagian dari narasi yang mengasyikkan dan penuh intrik di jagat sepakbola Italia.
