Score – Tuan rumah mengunci satu tempat di final tunggal putri turnamen tenis junior internasional pekan kedua Detec International Junior Championship 2023 melalui dua wakilnya Kholisa Siti Maisaroh dan Abigael Elham.
Pada babak empat besar turnamen yang digelar di lapangan tenis Komplek Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Sabtu, keduanya akan memperebutkan tempat di babak final.
“Tahun lalu, kami bertemu di turnamen ini dan saya memenangkannya. Semoga saya bisa mengulang hasilnya,” ujar unggulan teratas dalam turnamen berlevel ITF J30 itu, Kholisa, dalam keterangan tertulisnya.
Pada babak delapan besar, Jumat (26/5), Kholisa berhasil menuntaskan misi balas dendam atas petenis asal Taiwan Yu Hsi Chen, yang mengalahkannya pada pekan pertama.
Petenis kelahiran Kudus, Jawa Tengah, itu membukukan kemenangan dua set langsung 6-4, 6-2.
Lisa menyatakan bahwa kemenangan itu merupakan buah dari permainan yang lebih menyerang alih-alih sekadar bertahan.
“Pekan lalu, saya lebih banyak menunggu. Kondisi fisik saya saat itu lagi turun, enggak kuat buat keluar menyerang. Hari ini sudah lebih fit, saya bisa main agresif dan menekan lawan dari awal pertandingan,” ujar Kholisa.
Serupa, Abigail Elham juga mencetak straight set kala mengandaskan unggulan keempat asal Jepang Miyu Kageyama. Hanya saja, unggulan ketujuh itu mesti melewati tie break dalam laga yang berkesudahan 7-6(5), 6-3.
“Kuncinya bermain pede. Saya menampilkan permainan terbaik,” kata petenis kelahiran Chicago, Illinois, Amerika Serikat, itu.
Semifinal tunggal putri lainnya tersaji laga antara Jepang dan Korea Selatan. Unggulan ke-11 Noelani Sara Teso meladeni Min Young Choi
“Semoga petenis tuan rumah mampu berjaya di nomor tunggal pekan kedua ini,” ujar Direktur Turnamen Detec International Junior Championship Anshari Nursida.
Sementara itu, di sektor putra, petenis kelahiran Gunung Kidul, Yogyakarta, Faried Widyarohmadhiansyah, mengalahkan unggulan teratas asal Taiwan Kai En-Yang.
Faried tertinggal lebih dulu usai kehilangan set pertama 3-6. Tak putus arang, pengidola Roger Federer itu menemukan ritme permainan dan memaksakan rubber set usai unggul pada set kedua 7-5.
Pada set penentuan, ia membalik keadaan dengan mencetak skor telak 6-0.
“Saya berhasil memanfaatkan kelengahan lawan dengan baik. Sudah sejak set kedua, ia tampak kelelahan dengan permainan saya. Di set terakhir, saya tinggal mengajaknya berlari. Selain itu, saya juga meminimalisir error,” ujar pemain 18 tahun itu.
Di babak semifinal, Faried akan bertemu petenis asal Thailand Kamonpanyakorn Thadpong yang mengalahkan wakil tuan rumah, Raphael Dandy Prawira 6-4, 6-2.
Pada semifinal tunggal putra lainnya, ulangan partai final pekan pertama bakal tersaji. Petenis Taiwan Kuan Sho Chen kembali berjibaku menghadapi petenis India Kandhavel Mahalingam Akilandeshwari.