Rencana Jorginho jadi pelatih memang mengejutkan, akan tetapi bukan merupakan berita baru. Jorginho, gelandang Arsenal yang dikenal karena kecerdasannya di lapangan, mulai pelatihan menjadi pelatih sejak 2023.
Keputusan ini tidak datang secara instan, melainkan melalui perjalanan yang penuh dengan pengalaman dan masukan dari rekan-rekannya.
Awalnya, Jorginho merasa ragu untuk menekuni dunia kepelatihan. Baginya, kehidupan sebagai pelatih akan jauh lebih sibuk dibandingkan menjadi pemain.
Akan tetapi, kepindahannya ke Arsenal pada awal tahun 2023 menjadi titik balik yang mengubah pandangannya.
Di klub tersebut, ia mendapatkan dorongan untuk mencoba mengikuti kursus kepelatihan sebagai langkah awal.
Dari sana, ia mulai memahami potensi dan tantangan di dunia kepelatihan, hingga akhirnya merasa tertarik untuk mendalami profesi tersebut.
Ia melihat peluang untuk memberikan dampak positif bagi pemain muda atau siapa pun yang ia bimbing di masa depan.
Jorginho Jadi Pelatih: Siap?
Keputusan Jorginho untuk mempersiapkan diri menjadi pelatih bukanlah tanpa alasan. Di usia 33 tahun, ia mulai menyadari bahwa karier sebagai pemain tidak akan berlangsung selamanya.
Oleh karena itu, ia memilih untuk mulai mengikuti kursus kepelatihan sebagai bagian dari rencananya pasca pensiun.
Pengalaman bertahun-tahun sebagai pemain di level tertinggi, baik di klub maupun tim nasional Italia, memberikan bekal yang kuat bagi Jorginho untuk memahami dinamika permainan.
Hal ini juga menjadi modal penting baginya untuk merancang strategi dan membimbing pemain lain.
Meski musim ini ia belum mendapatkan banyak waktu bermain di bawah asuhan Mikel Arteta, Jorginho tetap memanfaatkan kesempatan tersebut untuk belajar lebih banyak tentang manajemen tim dan taktik.
Ia melihat situasi ini sebagai peluang untuk mempersiapkan masa depannya sebagai pelatih yang kompeten.
Jorginho Jadi Pelatih yang Cerdas
Jika Jorginho jadi pelatih, pengalamannya di berbagai kompetisi bergengsi seperti Liga Champions, Premier League, dan Piala Eropa tentu akan menjadi aset berharga.
Selain itu, kemampuannya membaca permainan dan ketenangannya di tengah tekanan menjadikannya sosok yang ideal untuk memimpin sebuah tim.
Dengan kontraknya di Arsenal yang akan berakhir pada Juni 2025, Jorginho masih memiliki waktu untuk mengembangkan kemampuannya sebagai pemain sekaligus mempersiapkan transisi menuju dunia kepelatihan.
Keputusannya untuk mengeksplorasi profesi ini menunjukkan visi jangka panjangnya dalam dunia sepak bola.
Meskipun perjalanan untuk menjadi pelatih sukses tidaklah mudah, dedikasi dan semangat Jorginho untuk terus belajar bisa menjadi kunci kesuksesannya di masa depan.
Jika ia berhasil, nama Jorginho akan tetap dikenang, tidak hanya sebagai pemain hebat tetapi juga sebagai pelatih yang membawa dampak besar dalam dunia sepak bola.
