Score – Jadwal neraka untuk AC Milan rupanya belum benar-benar berakhir.
Setelah menghadapi Juventus dan PSG, AC Milan bakal kembali menemui lawan berat akhir pekan ini.
I Rossoneri dijadwalkan bertemu dengan juara bertahan Liga Italia, Napoli pada giornata ke-10.
Dalam duel tersebut, AC Milan berstatus sebagai tamu di Stadion Diego Armando Maradona.
Adapun laga big match Napoli vs AC Milan sebagai rangkaian penutup pekan ke-10 Liga Italia yang dijadwalkan bergulir pada Minggu (29/10/2023) atau Senin pukul 02.45 WIB.
Sorotan utama bakal tertuju pada tim tamu, AC Milan.
Pasalnya, laju apik mereka di musim 2023-2024 seolah mulai tersendat dalam dua laga terakhir.
Kendati masih bertahan di peringkat ke-2 di klasemen sementara Liga Italia, dua kekalahan telah dialami oleh pasukan Stefano Pioli.
Apalagi hasil-hasil melawan Juventus dan PSG menjadi buktinya.
Sebelum melawan Napoli, I Rossoneri bermodalkan kekalahan 0-3 dari PSG pada matchday ke-3 Liga Champions.
Kekalahan itu membuat posisi AC Milan semakin terbenam di klasemen Grup F Liga Champions.
Padahal sebelumnya AC Milan juga sudah lebih dulu menelan kekalahan dari Juventus pada pekan ke-9 Liga Italia.
Davide Calabria dkk. dipermalukan di San Siro dalam kekalahan 0-1 dari Juventus.
Dari dua kekalahan tersebut, AC Milan dipandang tidak memiliki alternatif serangan.
Terbukti dengan kekalahan telak terbaru dari PSG di Liga Champions.
Hal tersebut rupanya coba diamati oleh eks pelatih AC Milan, Fabio Capello.
Fabio Capello menyoroti ketergantungan skuad Stefano Pioli pada serangan di satu sisi saja.
Pola serangan yang dibangun oleh I Rossoneri dinilai terlalu condong ke sisi kiri semata yang biasa diisi oleh Rafael Leao dan Theo Hernandez.
Sisi kiri lapangan yang kerap dihuni oleh Theo Hernandez dan Rafael Leao justru menjadi kelemahan bagi AC Milan.
“Namun, lebih dari Giroud, AC Milan bergantung pada sayap kiri. Mereka sangat mengandalkan sayap itu dalam permainan Hernandez dan Leao.”
“Masalahnya sekarang adalah Theo tidak mengubah kecepatan seperti dulu dan Leao memang seperti itu, malas tapi juga unik dengan kemampuannya mematahkan dan menggiring bola.”
“Dia perlu berkembang di depan gawang, dalam ketepatan menembak,” tutur eks pelatih asal Italia tersebut menambahkan.
Ketergantungan akan Leao dan Hernandez sejatinya telah teratasi AC Milan berkat hadirnya Christian Pulisic.
Winger asal Amerika Serikat tersebut menandai debutnya bersama I Rossoneri dengan gemilang di Liga Italia.
Dari 9 partai liga domestik, Pulisic tercatat sudah mencetak 4 gol dan 1 assist untuk pasukan Pioli.
Hanya saja, dukungan untuk Pulisic dalam pola serangan di sisi kanan memang terasa berbeda jika dibandingkan dengan Hernandez dan Leao.