SCORE.CO.ID – Jelang Lawan Timnas Indonesia pada Minggu (15/12/2024) mendatang. Vietnam bersiap-siap memperbaiki kekurangan yang ada pada skuad mereka.
Mengingat, berawal dari kemenangan atas Laos, tim Vietnam membeberkan sejumlah kelemahan yang harus segera diatasi jika ingin melanjutkan impian menjuarai Piala AFF 2024.
Pada laga pertama penyisihan grup Piala AFF 2024, tim Vietnam menang 4-1 melawan tim Laos. Memenangkan 3 poin adalah hasil positif. Namun, fans tak bisa tenang dengan penampilan Nguyen Hoang Duc dan rekan satu timnya.
Masih banyak kelemahan yang harus segera diatasi jika tim Vietnam ingin menjuarai turnamen.
Apalagi bila melihat performa Indonesia yang bermain imbang 3-3 atas Laos di kandang sendiri, Vietnam sadar bahwa kekurangan mereka harus segera diatasi:
1. Banyak operan yang rusak
Opini publik memfokuskan semua kritik pada Nguyen Dinh Trieu atas umpan yang tidak masuk akal dan tidak akurat yang menyebabkan Do Duy Manh melakukan pelanggaran, yang mengakibatkan tendangan penalti untuk tim Laos.
Kehilangan gol di perpanjangan waktu ketika tim tuan rumah memimpin dengan 4 gol tidak berdampak pada pertandingan.
Faktanya, Dinh Trieu jarang menyentuh bola selama 90 menit. Kondisi permainan yang buruk menyebabkan penanganan kiper kelahiran 1991 itu. Namun, kesalahan operan seperti itu menjadi masalah nyata bagi tim Vietnam.
Tim Vietnam tentu saja menekan tim Laos. Namun, hingga Hai Long mencetak gol, duo gelandang tengah Nguyen Hoang Duc dan Doan Ngoc Tan banyak melakukan umpan yang salah.
Serangan-serangan tim Vietnam pun tak henti-hentinya berakhir buntu karena yang menyabotase adalah pemain berkemeja putih, bukan bek asal Laos yang membloknya.
Tim Vietnam mungkin harus membayar mahal jika lawannya adalah tim dengan kualitas lebih baik seperti Indonesia, Thailand atau bahkan Myanmar dan Filipina. Umpan paling “cemerlang” tim Vietnam datang dari dua gelandang Do Duy Manh dan Bui Tien Dung. Salah satunya dikonversi menjadi gol oleh Hai Long.
2. Umpan tidak efektif
Truong Tien Anh dan Khuat Van Khang mengalami 90 menit yang sulit di stadion nasional Laos. Tien Anh yang menjadi starter perdananya di Piala AFF tak membawa ancaman apa pun bagi pertahanan tim tuan rumah. Umpan silangnya membuat fans menggelengkan kepala karena frustrasi.
Namun, Tien Anh tetap mencetak poin dalam kemampuannya mendukung pertahanan. Dia sangat kuat, tapi akan segera kehilangan posisinya.
Sementara itu, Khuat Van Khang digantikan di awal babak kedua. Tuan Kim membuat banyak orang bingung ketika mencoba “mendorong” Van Khang ke posisi bek kiri. Bahkan di turnamen Asia U23 pada bulan April, Van Khang bermain jauh lebih buruk dan sering kelelahan di lini pertahanan.
Para pemain Laos menyadari hal ini dan memanfaatkan posisi Van Khang dengan segala cara sepanjang babak pertama.
Van Vi memasuki lapangan dan mencetak gol. Meski gaya bermainnya tak menonjol di separuh pertandingan, setidaknya pemain Nam Dinh masih berstatus full-back sejati.
Dia memiliki kecepatan dan stamina. Sedangkan bagi Van Khang, pemain tersebut perlu dikembalikan ke posisi semula.