Piala Dunia 2034 yang direncanakan berlangsung di Arab Saudi diperkirakan akan mengalami perubahan jadwal.
Turnamen ini berpeluang dimulai pada Januari 2034, lebih awal dari rencana awal di bulan Juni.
Perubahan ini dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi suhu ekstrem di kawasan Timur Tengah selama musim panas yang dapat mencapai hingga 45 derajat Celsius.
Keputusan untuk memindahkan jadwal turnamen besar ini dapat memberikan dampak besar bagi kalender kompetisi domestik, khususnya di Eropa.
Seperti yang terjadi pada Piala Dunia 2022 di Qatar, penyesuaian jadwal ini menuntut liga-liga top untuk merombak agenda pertandingan mereka demi mengakomodasi penyelenggaraan turnamen internasional ini.
Jadwal Piala Dunia 2034 Berubah
Arab Saudi, sebagai tuan rumah, menghadapi tantangan suhu yang tinggi pada musim panas, sehingga pertandingan pada waktu tersebut dianggap tidak memungkinkan.
Oleh karena itu, opsi untuk memulai Piala Dunia 2034 pada Januari dinilai lebih realistis. Selain menghindari suhu panas, hal ini juga memberikan pengalaman yang mirip dengan Piala Dunia 2022 yang digelar pada bulan November dan Desember.
Namun, perubahan ke awal tahun dapat bertabrakan dengan Ramadhan yang diperkirakan jatuh pada Maret hingga April 2034. Ini menimbulkan tantangan baru, terutama bagi pemain dan staf yang menjalankan ibadah puasa.
Kalender turnamen mungkin perlu diatur dengan cermat agar tidak bertentangan dengan kepentingan agama yang dipegang oleh banyak pihak yang terlibat.
Selain itu, jika jadwal pertandingan berdekatan dengan Ramadhan, akan ada tantangan tambahan dalam memastikan kinerja pemain tetap optimal.
Jadwal pertandingan yang disesuaikan, seperti bermain di malam hari, dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini.
Dampak pada Liga-Liga Eropa dan Kompetisi Klub
Dimajukannya jadwal Piala Dunia 2034 tidak hanya memengaruhi Premier League, tetapi juga semua kompetisi klub Eropa.
Liga-liga top seperti La Liga, Bundesliga, dan Serie A harus menyesuaikan jadwal mereka agar memberikan ruang bagi para pemain untuk berpartisipasi dalam turnamen tersebut.
Dengan perubahan jadwal, kompetisi domestik di paruh pertama musim mungkin harus dipadatkan. Fase grup kompetisi klub Eropa, seperti Liga Champions dan Liga Europa, kemungkinan besar akan digelar dalam waktu yang lebih singkat.
Penyesuaian ini tentu menambah tekanan pada tim-tim Eropa yang harus memainkan lebih banyak pertandingan dalam waktu singkat.
Selain itu, waktu pelaksanaan Piala Dunia yang bertepatan dengan jendela musim dingin Eropa juga mengubah pola persiapan tim-tim nasional.
Jeda kompetisi yang panjang untuk memberikan ruang bagi turnamen ini dapat memperpanjang musim domestik hingga akhir musim panas, serupa dengan dampak Piala Dunia sebelumnya.