Pada hari Selasa (19/11/2024), Timnas China akan melakoni pertandingan krusial melawan Jepang di Xiamen Egret Stadium dalam lanjutan Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Setelah menerima kekalahan telak 0-7 di pertemuan pertama di Saitama, China ingin membalas dendam di hadapan para pendukung setia. Kekalahan itu mencatatkan sejarah buruk sebagai kekalahan terbesar yang pernah dialami Tim Dragon.
Meskipun sempat terpuruk setelah kekalahan memalukan tersebut, China berhasil bangkit dengan dua kemenangan beruntun, yaitu 2-1 melawan Indonesia dan 1-0 melawan Bahrain. Saat ini, mereka menempati peringkat keempat di Grup C dengan enam poin, membuka peluang besar untuk melaju ke babak selanjutnya. Kini, semangat mereka semakin membara untuk meraih kemenangan atas Jepang.
Sebagai tumpuan utama di lini depan China, Zhang Yuning berbagi cerita mengenai kekalahan memalukan mereka dari Jepang dan menjelaskan alasan di balik hasil buruk tersebut. Ia dengan tegas menyatakan bahwa kali ini, mereka tidak akan membiarkan kejadian buruk tersebut terulang. Dengan tekad dan semangat yang tinggi, China siap memberikan perlawanan sengit kepada Jepang demi meraih kemenangan yang sangat mereka dambakan.
Faktor Perjalanan yang Menghambat Kesiapan Tim
Kekalahan Timnas China di Saitama disebabkan oleh masalah perjalanan yang mengganggu persiapan tim. Perjalanan menuju stadion ternyata memakan waktu lebih lama dari yang diperkirakan karena bus yang digunakan harus menempuh rute memutar yang membuat perjalanan mereka berlangsung selama 2,5 jam, lebih dari dua kali lipat durasi yang seharusnya.
Akibatnya, para pemain hanya memiliki waktu 15 menit untuk melakukan pemanasan sebelum pertandingan dimulai. Hal ini tentu saja berdampak pada kesiapan fisik dan mental tim. Ketidaksiapan ini membuat seluruh tim kesulitan untuk masuk ke dalam ritme permainan sejak awal laga.
Zhang Yuning menggambarkan bahwa situasi tersebut membuat para pemain sulit untuk beradaptasi dengan kondisi permainan. Keterlambatan dalam pemanasan dan kesiapan fisik yang kurang maksimal membuat Timnas China kesulitan untuk bersaing dengan lawan. Masalah perjalanan tersebut menjadi pembelajaran penting bagi tim untuk lebih memperhatikan persiapan dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi sebelum pertandingan.
Gol Cepat yang Meruntuhkan Mental
Selain dari masalah perjalanan yang sudah dihadapi, gol cepat yang dicetak oleh Endo Wataru di menit ke-12 telah membuat harapan Timnas China semakin memudar. Gol tersebut menjadi pukulan telak bagi tim asal China, yang terpaksa harus menghadapi tekanan yang cukup berat sejak awal pertandingan.
Zhang Yuning menjelaskan bahwa gol yang tercipta tersebut telah menghancurkan rencana taktik yang sudah disusun oleh pelatih, dan membuat mereka terpaksa bermain dalam situasi yang semakin sulit. Mereka berharap bisa bertahan lebih lama dan menciptakan peluang, namun gol tersebut telah mengubah segalanya secara drastis.
Meskipun demikian, dengan faktor kandang yang diunggulkan, Zhang tetap optimis bahwa Timnas China tidak akan membiarkan Jepang mencetak tujuh gol lagi pada pertandingan kali ini. Mereka berkomitmen untuk bermain lebih kuat dan memberikan perlawanan yang lebih tangguh demi memperbaiki hasil di pertemuan kali ini.
