Barcelona baru-baru ini mengumumkan bahwa pemain muda berbakat, Ansu Fati, akan mengalami absen selama satu bulan karena cedera hamstring. Pemain yang lincah ini telah mencatat sejumlah rekor usia ketika ia mulai menunjukkan kebolehannya. Fati dikenal karena gol kemenangannya saat menghadapi Inter Milan pada Oktober 2019, tepat pada usia 17 tahun dan 40 hari.
Meskipun Lamine Yamal tampil menonjol di Barca, Fati tetap mempertahankan rekor kecilnya di panggung Eropa. Namun, perannya dalam tim inti terus menghilang seiring berjalannya waktu. Penampilan Fati sebagai starter di musim ini hanya terjadi sekali dalam semua kompetisi Barca.
Fati hanya muncul sebagai starter dalam satu pertandingan Barca musim ini, sebelum akhirnya menghadapi cedera hamstring yang membuatnya absen selama satu bulan. Meski demikian, Ansu Fati tetap menjadi sosok yang menonjol, terutama dengan prestasi-prestasi gemilangnya di level internasional pada usia yang begitu muda.
Ansu Fati Si Kaki Kaca
Dalam pengumuman resmi oleh situs Barca, disebutkan bahwa sang pemain berusia 22 tahun dijadwalkan untuk istirahat sekitar empat pekan ke depan. Fati sebelumnya absen dalam lima pertandingan pembuka musim ini karena masalah yang dialaminya pada kakinya, dan kini dirinya harus berurusan dengan aneka cedera sejak mengalami masalah pada meniskusnya pada November 2020. Pemain muda asal Spanyol ini telah absen selama lebih dari 300 hari dari aksi pertandingan lapangan hijau.
Menurut informasi dari situs resmi Barca, para penggemar harus menantikan Fati tidak akan tampil dalam waktu sekitar empat pekan ke depan. Sang pemain telah absen dalam lima laga pertama musim ini karena persoalan pada kakinya, dan kini harus berhadapan dengan sejumlah masalah cedera sejak mengalami robekan pada meniskusnya pada November tahun lalu. Total absennya dari lapangan pertandingan kini telah mencapai lebih dari 300 hari.
Sumber dari situs resmi Barca menyebutkan bahwa dalam beberapa pekan ke depan, pemain berusia 22 tahun tersebut diperkirakan tidak akan beraksi dalam pertandingan. Sejak awal musim, Fati sudah absen dalam lima pertandingan pertama karena masalah kakinya, dan kini terus mendapat cobaan berupa cedera sejak cedera meniskus yang dialaminya pada November 2020. Pemain muda berkebangsaan Spanyol ini telah absen total lebih dari 300 hari dari lapangan hijau.
Sempat Bersinar
Di tengah gemerlapnya dunia sepakbola, Roberto De Zerbi mempertontonkan kemahirannya dengan bermain judi kebugaran bersama Fati, saat membawanya ke Brighton dalam status pinjaman musim lalu. Si penyerang mungil ini memulai musim dengan gemilangnya, mencetak empat gol dalam 13 penampilan awalnya bersama The Seagulls, sebelum betisnya mengalami masalah di bulan November. Fati pun harus menepi dari lapangan hingga Februari mendatang, menyusul cedera yang ia alami.
Keberuntungan dan ketangguhan menjadi jalan Fati dalam perjalanannya bersama Brighton. Pada awalnya, langkah-langkahnya begitu memukau, namun cobaan datang saat betisnya mulai bermasalah. Meski demikian, Fati tetap menjaga semangatnya dan berusaha pulih dengan tekun. Kini, ia harus menunggu hingga Februari untuk kembali beraksi di lapangan, dan tentu saja, para penggemar setia The Seagulls akan menjalani masa tantangan bersama sang penyerang yang penuh semangat ini.
Badai Cedera
Banyak cobaan yang harus dihadapi Barcelona musim ini akibat cedera yang menimpa skuad mereka. Marc-Andre ter Stegen dan Marc Bernal dipastikan absen hingga akhir musim karena masalah pada bagian lutut mereka. Hal ini telah menjadi pukulan berat bagi tim, menyisakan kekosongan yang sulit diisi di posisi kiper.
Tak hanya itu, di lini pertahanan juga terdapat kendala yang cukup signifikan. Andreas Christensen dan Ronald Araujo masih belum bisa beraksi karena masalah pada Achilles dan hamstring mereka. Kehadiran keduanya sangat dibutuhkan untuk menjaga ketat pertahanan Barca. Sementara itu, ketersediaan Lamine Yamal juga dipertanyakan, menambah ketidakpastian dalam rotasi bertahan Barcelona.
Barca akan menghadapi tantangan berat mengingat sejumlah pemain kunci yang harus absen karena cedera. Ini menjadi momen krusial bagi manajer tim untuk menemukan solusi kreatif dalam mengatasi kekurangan pemain. Semoga Barcelona mampu pulih dari cedera dan kembali bersaing di papan atas dalam sisa musim yang tersisa.