AC Milan tengah mempertimbangkan masa depan Rafael Leao, menyusul ketegangan yang semakin memuncak antara sang winger dan pelatih kepala, Paulo Fonseca.
Menurut laporan dari Tuttosport, hubungan yang renggang antara Leao dan Fonseca semakin mempertajam ketidakpastian mengenai masa depan pemain muda asal Portugal tersebut di dalam tubuh Rossoneri.
Pasca Leao dipinggirkan dalam pertandingan menghadapi Napoli belakangan ini, Fonseca secara terbuka menyatakan kepada media tentang komentarnya.
“Kami mencoba untuk menggerakkan semangat para pemain dengan beragam metode, namun dalam akhirnya, dedikasi yang sesuai haruslah timbul dari diri mereka sendiri, saya tidak ingin merayu.”
“Leao tengah berjuang untuk kembali ke starting XI, dan bagi saya, inilah hal yang sangat positif.”
Kondisi ini menandai situasi yang memuncak, memperlihatkan perbedaan pendapat yang semakin membesar antara pemain dan manajer, menciptakan adegan dramatis dalam kisah sepak bola AC Milan.
Menunggu Pembuktian Leao
Walaupun begitu, terdapat kesempatan bagi Leao untuk mendapatkan kembali kepercayaan Fonseca. Tetapi, kabar terbaru mengindikasikan bahwa sang pelatih masih menunggu perkembangan yang signifikan dari sang pemain, yang sayangnya belum terlihat dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam situasi ini, rumor semakin kuat bahwa Barcelona tengah memperhatikan dengan seksama situasi Leao dan rencananya untuk merekrutnya pada musim panas mendatang. Masa depan pemain berusia 25 tahun di Serie A mungkin berada di ujung tanduk.
Perlahan-lahan, terungkap bahwa Leao berada di ambang perubahan besar dengan minat Barcelona yang semakin intens. Jika situasinya terus tidak berubah, langkah menuju La Liga tampaknya semakin dekat dan Serie A mungkin menjadi kenangan bagi pemain muda tersebut.
Kekecewaan Fonseca Terhadap Leao
Fonseca disebut-sebut merasa kecewa karena Leao belum menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam kemampuan pertahanannya. Meskipun kontribusi ofensifnya musim ini terbilang memuaskan, dengan tiga assist dan satu gol dalam delapan pertandingan bersama tim yang sedang berjuang.
Performa Leao masih jauh dari ekspektasi Milan yang terbiasa melihatnya tampil lebih produktif dalam beberapa musim terakhir. Maka timbulah dugaan bahwa Leao bisa menjadi ‘bom waktu’ yang siap melompat ke klub lain dalam waktu dekat.
Ketidakpastian tak hanya menghampiri Leao, tetapi juga mencengkram posisi Fonseca sendiri, terutama setelah awal yang buruk bagi Milan di musim 2024/2025. Saat ini, Milan tercecer di peringkat kedelapan dan belum mampu menunjukkan performa yang konsisten di kompetisi Liga Champions.
Apakah Fonseca dapat bertahan lebih lama dari ‘bom waktu’ yang berasal dari Portugal ini masih menjadi pertanyaan besar. Kiprahnya di Milan semakin teruji dan semakin diguncang oleh tekanan hasil yang belum seperti yang diharapkan.
