Josep Guardiola dan Arne Slot merasa prihatin dengan nasib Erik ten Hag setelah dipecat oleh Manchester United. Keduanya yakin bahwa Ten Hag akan segera mendapatkan peluang besar lainnya dalam waktu dekat.
Manchester United resmi mengakhiri kerjasama dengan Ten Hag pada Senin, 28 Oktober 2024, menyusul penampilan buruk tim di awal musim ini. Saat ini, MU terpuruk di posisi ke-14 dalam klasemen Premier League setelah sembilan pertandingan dan menelan kekalahan 1-2 dari West Ham pada akhir pekan sebelumnya.
Pelatih sebelumnya dari Ajax tersebut mulai menangani United sejak musim panas 2022 dan berhasil membawa klub ke peringkat ketiga pada musim perdananya, serta meraih dua trofi – Carabao Cup pada 2023 dan FA Cup sekitar enam bulan yang lalu.
Namun demikian, MU hanya finis di peringkat kedelapan musim lalu dan diprediksi akan mengalami tantangan berat berdasarkan performa buruk di awal musim ini.
Pernyataan Arne Slot
Arne Slot, yang sedang mengawali musim dengan gemilang sebagai manajer Liverpool, mengungkapkan bahwa berita mengenai pemecatan rekan senegaranya itu sangat menggoncangkan, namun ia yakin hal tersebut tidak akan menghentikan perjalanan karier Ten Hag.
“Dia adalah sosok manajer asal Belanda, sehingga ini menimbulkan rasa berat bagi saya dan rekan-rekan sebangsa,” ungkap Slot.
“Saat pertama kali mendengar kabar tersebut, pikiran langsung terarah pada Ten Hag. Kami sadar bahwa dalam dunia sepakbola, situasi semacam itu bisa terjadi kapan saja.”
“Meski saya hanya sedikit mengenalnya, namun saya tahu bahwa dia bekerja keras. Mengetahui kabar ini sebenarnya sangat mengecewakan baginya. Namun, track record gemilangnya di Ajax serta dua gelar yang berhasil diraihnya di sini memberikan keyakinan bahwa kita akan segera melihatnya kembali mengarungi karier di klub top,” tegasnya.
Pernyataan Pep Guardiola
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, turut mengungkapkan simpati dan harapannya agar Ten Hag dapat bangkit dengan semangat yang lebih kuat. Dalam pernyataannya, Guardiola menyampaikan penyesalannya terhadap rekan-rekan manajer yang kehilangan posisi mereka. “Sangat disayangkan untuknya,” ucap Guardiola. Sementara itu, ia mengakui hubungan baik yang terjalin dengan Ten Hag, dan memuji cara Ten Hag mewakili Manchester United dengan sikap dan perilaku yang luar biasa.
Guardiola menjelaskan bahwa posisi manajer adalah salah satu pekerjaan langka di dunia di mana pemecatan seringkali diharapkan. “Itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan kami, dan kita harus menerima kenyataannya,” ujar Guardiola. Secara tegas, Guardiola menyadari kompleksitas dan tantangan yang menyertai dunia manajerial sepakbola. Meski demikian, ia tetap menghormati dedikasi serta semangat para rekan seprofesinya yang berjuang dalam industri ini.
Komentar Guardiola tersebut menegaskan pentingnya solidaritas di antara manajer dalam menghadapi dinamika pekerjaan mereka. Dengan penuh pengertian, Guardiola mengungkapkan empati dan kerinduan agar Ten Hag dapat bangkit dengan lebih bersemangat. Pep Guardiola pun memperlihatkan sikap bijaknya dalam menilai situasi, sambil menjunjung tinggi profesionalisme yang diperlukan dalam menghadapi tekanan dan ekspektasi yang melekat pada pekerjaan sebagai seorang manajer tim sepakbola.