Tinggalkan Manchester, Erik ten Hag Bersembunyi di Balik Kursi Penumpang

Tinggalkan Manchester, Erik ten Hag Bersembunyi di Balik Kursi Penumpang

Situasi Ten Hag memang merayap terancam sejak babak awal musim ini, dengan hasil buruk yang dicatat oleh MU di liga. Meski begitu, Ten Hag kerap menegaskan bahwa dukungan dari klub masih besar padanya.

Namun, pemecatan Ten Hag malah menunjukkan keputusan sebaliknya. Keputusan klub untuk mencopotnya terasa agak terlambat, yang disoroti oleh Petit. “Pertahanan tim terus kebobolan dengan mudah, semuanya menjadi kacau. Ten Hag tak merasakan dukungan dari penggemar, klub, atau pemain. Namun, sepenuhnya dia juga harus bertanggung jawab atas sebagian besar masalah ini,” ujar Petit.

“Ten Hag harus dihadapkan pada kenyataan atas keputusannya membawa pemain berkelas menengah dari Eredivisie. Selain itu, kurangnya semangat yang ditunjukkan, terlihat bosan dalam setiap konferensi pers yang dihadirinya,” tegas Petit.

“Kritik terhadap Ten Hag bukanlah tanpa alasan. Kehadirannya di MU telah memunculkan ketidakpastian yang berdampak pada performa tim secara keseluruhan. Semoga keputusan klub yang terlambat ini dapat membawa pembelajaran berharga di masa depan,” tambah Petit secara tegas.

Ten Hag Menghindari Media

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Dilansir oleh Mirror, dalam perjalanan ke bandara, Ten Hag mencoba mengelabui perhatian media dengan menyembunyikan diri di belakang kursi penumpang di mobilnya. Dengan kepala rendah dan penuh kecerdikan, ia berusaha untuk tidak terlihat oleh paparazzi yang setia menunggu di luar.

Saat ini, sang mantan pelatih Ajax sedang dalam perjalanan pulang ke Belanda, tempat di mana ia meraih sukses gemilang bersama tim sebelum melangkah ke arah yang baru dengan bergabung bersama Manchester United pada tahun 2022. Langkah Ten Hag ke Old Trafford memberikan gebrakan baru dalam karirnya yang penuh prestasi.

Manchester United telah mempercayakan tanggung jawab kepada Ruud van Nistelrooy sebagai manajer interim. Eks pelatih PSV ini akan memimpin Setan Merah dalam laga pertamanya kontra Leicester City di babak keempat Piala Carabao yang akan digelar pada Rabu mendatang. Semoga perubahan ini membawa angin segar bagi tim dalam mengarungi kompetisi yang semakin menantang.

Baca Juga  Kobbie Tidak Peduli Gaji, Persiapan Nyoblos Bersama MU

Kesulitan MU Bersama Ten Hag

Di bawah kepemimpinan Ten Hag dalam musim ini, Manchester United telah menemui banyak hambatan, dengan menelan kekalahan sebanyak empat kali dari sembilan pertandingan liga. Pada musim sebelumnya, tim tersebut hanya mampu finis di peringkat kedelapan dalam Liga Inggris, dan performa mereka di laga tandang musim ini sangat memprihatinkan, hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima pertandingan tandang yang dimainkan.

Kini, keputusan mengenai calon manajer baru untuk Manchester United masih belum diputuskan. Beberapa nama yang disebut-sebut sebagai kandidat potensial antara lain Xavi Hernandez, Gareth Southgate, dan Thomas Frank. Sementara itu, Ruud van Nistelrooy juga berpotensi untuk menduduki posisi manajerial secara permanen jika mampu memberikan penampilan yang mengesankan.

Situasi ini menandai periode ketidakpastian bagi Manchester United, dengan upaya mereka mencari pelatih baru yang diharapkan mampu memperbaiki performa tim secara keseluruhan. Keputusan terkait siapa yang akan mengambil alih tim mungkin akan mempengaruhi arah dan identitas klub dalam beberapa musim ke depan, memberikan harapan bagi para pendukung agar Manchester United dapat kembali ke jalur kemenangan.