SCORE.CO.ID – Pep Guardiola kini menjadi manajer dengan masa jabatan terlama di Premier League, kehadirannya di Manchester City sejak musim panas 2016 telah mengubah wajah klub tersebut.
Di saat yang sama, sejumlah manajer ternama seperti Arsene Wenger, Jose Mourinho, dan Juergen Klopp mulai kehilangan kursi kepelatihan mereka.
Dalam perjalanan waktu yang panjang ini, Guardiola justru semakin mengukuhkan posisinya di tim, bahkan memasuki musim kesembilan sebagai pelatih.
Rahasia Pep Guardiola
Keberhasilan Guardiola dalam mempertahankan posisinya di Manchester City tidak lepas dari prestasi yang diraihnya.
Ia mengungkapkan bahwa satu kunci utama keberlanjutannya adalah kemampuan untuk terus mempersembahkan trofi bagi klub.
Dalam pandangannya, dunia sepakbola sangat menuntut keberhasilan, kekalahan atau hasil buruk dapat berakibat fatal bagi seorang manajer.
Pep Guardiola menekankan pentingnya memenangkan gelar agar tetap dihargai dan dipercaya oleh manajemen.
Kenyataannya, ia menyatakan bahwa jika tim tidak meraih kemenangan, maka tidak ada jaminan bagi seorang manajer untuk tetap bertahan.
Hal ini menjadi pendorong kuat bagi Guardiola untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.
Pencapaian yang Mengagumkan
Sejak bergabung dengan Manchester City, Guardiola telah mencatatkan pencapaian yang mengesankan.
Ia berhasil mengantar tim meraih total 18 trofi, termasuk enam gelar Premier League, dua Piala FA, dan satu trofi Liga Champions.
Prestasi ini menjadikan Guardiola sebagai salah satu manajer paling sukses dalam sejarah klub.
Tidak hanya itu, performa timnya pun menunjukkan konsistensi yang patut dicontoh dan setiap musim, Guardiola selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas permainan dan memperkuat skuatnya.
Dengan pendekatan taktik yang inovatif dan visi yang jelas, Guardiola berhasil mengubah Manchester City menjadi salah satu tim terkuat di Eropa.
Tantangan yang Selalu Ada di Depan
Meskipun Pep Guardiola telah meraih banyak keberhasilan, tantangan tetap menghampiri, pada akhir musim 2024/2025, ada kemungkinan koleksi gelar Manchester City akan bertambah.
Setiap kompetisi membawa tekanan dan harapan yang berbeda, dan Guardiola sadar akan hal ini.
Ia mengakui bahwa dalam dunia sepakbola, harapan dan ekspektasi selalu meningkat.
Kesiapan untuk menghadapi setiap tantangan menjadi bagian dari filosofi kerjanya.
Guardiola percaya bahwa keberhasilan masa lalu tidak menjamin kesuksesan di masa depan.
Oleh karena itu, dedikasi dan komitmen untuk terus berinovasi menjadi prinsip yang selalu dipegangnya.
Dengan semangat dan strategi yang terencana, Guardiola menunjukkan bahwa kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh hasil, tetapi juga oleh upaya berkelanjutan untuk mencapai yang lebih baik.