2 Fakta Dibalik Permintaan Bahrain: PSSI Yakin AFC dan FIFA Menolak

2 Fakta Dibalik Permintaan Bahrain: PSSI Yakin AFC dan FIFA Menolak

SCORE.CO.ID – PSSI melalui Sekretaris Jenderal Yunus Nusi menegaskan keyakinannya bahwa AFC dan FIFA tidak akan memenuhi permintaan Bahrain untuk menjamu Indonesia di venue netral. 

Federasi Bahrain (BFA) telah meminta kepada AFC untuk mempertimbangkan keselamatan tim mereka saat bertandang ke markas Timnas Indonesia. 

Permintaan tersebut muncul seiring dengan kekhawatiran BFA mengenai ancaman yang diterima mereka dari warganet Indonesia, setelah pertandingan sebelumnya di mana Garuda ditahan imbang 2-2 oleh Bahrain. 

Permintaan Bahrain

Jadwal laga antara Timnas Indonesia dan Bahrain pada lanjutan Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung pada Maret 2025 menjadi latar belakang utama permintaan ini. 

BFA mengklaim adanya potensi ancaman pembunuhan terhadap pemain dan staf mereka, yang dianggap berasal dari kekecewaan penggemar Indonesia atas hasil pertandingan tersebut. 

Yunus Nusi berpendapat bahwa posisi Presiden AFC, yang berasal dari Bahrain, bisa memberikan nuansa berbeda terhadap situasi ini. 

Pernyataan tersebut mencerminkan ketidakpastian mengenai objektivitas AFC dalam menanggapi permintaan Bahrain. 

Ketidakpuasan terhadap AFC

Dalam pandangan PSSI, pemenuhan permintaan Bahrain akan membawa dampak negatif pada reputasi AFC. 

Yunus Nusi menjelaskan bahwa memenuhi permintaan tersebut akan memberi kesan adanya intervensi internal yang tidak sehat, mengingat Presiden AFC adalah Shaikh Salman bin Ibrahim Al, yang berasal dari Bahrain. 

Dalam konteks ini, PSSI sebelumnya juga telah mengajukan protes terkait kepemimpinan wasit dalam pertandingan yang sama, tetapi protes tersebut tidak mendapatkan tanggapan dari AFC. 

Hal ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang keadilan dan integritas dalam pengelolaan pertandingan internasional. 

Yunus Nusi menyatakan bahwa kehadiran perhatian global terhadap sepak bola membuat sulit bagi FIFA untuk berpihak secara tidak adil. 

Baca Juga  Timnas U-17 Indonesia Tetap Gelar Latihan, Jaga-jaga Bisa Lolos ke 16 Besar Piala Dunia U-17 2023

Keputusan Adil

Dalam situasi yang semakin kompleks ini, PSSI berharap agar AFC dan FIFA dapat memberikan keputusan yang adil dan transparan. 

Yunus Nusi menekankan bahwa integritas olahraga harus tetap dijunjung tinggi, dan tindakan yang dapat merusak reputasi harus dihindari. 

Dengan berbagai tantangan yang ada, keputusan yang diambil oleh AFC dan FIFA akan sangat menentukan bagi kelangsungan dan citra sepak bola di Indonesia. 

PSSI pun berkomitmen untuk terus mengupayakan kondisi yang terbaik bagi tim nasional mereka, terlepas dari tekanan yang mungkin dihadapi. 

Keberanian dan ketegasan dalam menyikapi permintaan Bahrain diharapkan dapat menegaskan posisi Indonesia di pentas internasional. 

Secara keseluruhan, situasi ini menjadi cerminan tantangan yang harus dihadapi dalam dunia sepak bola, di mana faktor politik dan keamanan sering kali berinteraksi dengan semangat kompetisi.