Transformasi Alvaro Morata: Peran Baru di AC Milan, Trequartista

Transformasi Alvaro Morata: Peran Baru di AC Milan, Trequartista

SCORE.CO.ID – AC Milan mengalami kebangkitan yang mengesankan setelah pelatih Paulo Fonseca mengubah taktik tim dengan memanfaatkan Alvaro Morata sebagai trequartista.

Setelah awal musim yang penuh keraguan, performa Milan meningkat secara signifikan dalam beberapa laga terakhir.

Awal Musim yang Buruk

Musim ini diawali dengan tantangan berat bagi AC Milan, di mana mereka tidak mampu meraih kemenangan dalam tiga laga awal Serie A.

Kekalahan melawan Parma dan hasil imbang melawan Torino serta Lazio meninggalkan jejak negatif bagi tim.

Kondisi semakin memburuk setelah kalah dari Liverpool dengan skor 1-3 di San Siro, yang membuat pelatih Fonseca berada dalam posisi tertekan.

Situasi ini menuntut Fonseca untuk segera menemukan solusi, dan momen kebangkitan pun tiba saat melawan Inter Milan.

Kemenangan 2-1 atas rival sekota tersebut menjadi titik balik, diikuti oleh kemenangan meyakinkan 3-0 melawan Lecce.

Dua hasil positif tersebut menunjukkan bahwa perubahan taktik Fonseca membawa dampak yang nyata.

Alvaro Morata Sebagai Trequartista

Di balik keberhasilan tersebut, peran Alvaro Morata sebagai trequartista menjadi kunci penting dalam strategi permainan Milan.

Di atas kertas, Milan mengusung formasi 4-4-2, tetapi di lapangan, Morata diberikan kebebasan untuk bergerak dari lini tengah.

Dengan cara ini, Morata bertindak sebagai penghubung antara lini tengah dan depan, lebih sering berada di belakang Tammy Abraham.

Pelatih Fonseca menjelaskan bahwa karakteristik Morata sangat mendukung peran ini, sehingga ia bisa mengatur permainan dengan lebih efektif.

Morata juga memberikan energi yang menular kepada rekan-rekannya, terlihat dari peningkatan performa Rafael Leao yang terinspirasi oleh kerja keras duo ini.

Sinergi Morata dan Abraham

Dengan kehadiran Morata, AC Milan mendapatkan kombinasi baru di lini depan yang menunjukkan potensi besar.

Baca Juga  Prediksi AC Milan vs Udinese 19 Oktober 2024

Kemitraan Morata dan Abraham terlihat cukup harmonis, berkat pengalaman bersama di Chelsea yang mempercepat proses adaptasi.

Morata menyatakan bahwa ia sudah mengenal Abraham dengan baik, sehingga mereka mampu memahami taktik dan gerakan masing-masing dengan cepat.

Dengan dukungan dari Christian Pulisic dan Leao di sayap, tim tampak lebih berbahaya dalam menyerang.

Kedua pemain sayap ini memberikan keleluasaan bagi Morata dan Abraham untuk mengeksplorasi ruang, menciptakan peluang lebih banyak.

Keharmonisan ini tidak hanya memperkuat serangan Milan, tetapi juga menciptakan optimisme baru untuk laga-laga mendatang, termasuk pertandingan UEFA Champions League melawan Bayer Leverkusen.

Dengan demikian, transformasi Alvaro Morata menjadi trequartista tidak hanya meningkatkan performa pribadi, tetapi juga membawa dampak positif bagi keseluruhan tim AC Milan.