SCORE.CO.ID – Turnamen bulutangkis, China Open Super 1000 adalah super series bergengsi setelah Indonesia Open. Tapi sayangnya di tahun 2024, Viktor Axelsen kalah mengejutkan dibabak awal.
Viktor Axelsen menelan kekalahan mengejutkan di babak pertama China Open 2024. Persiapan mepet sangat mempengaruhi performa unggulan asal Denmark.
Hasil pahit terpaksa diraih Axelsen setelah ia langsung dibuat tersungkur pada laga perdananya di Changzhou Olympic Sport Center Gymnasium, Changzhou, China, pada Rabu (18/9/2024) pagi kemarin.
Menghadapi wakil tuan rumah, Lei Lan Xi, yang baru saja dikalahkannya pada final Hong Kong Open 2024, Axelsen kecolongan sejak gim pertama.
Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 itu kalah dengan skor 19-21, 21-17, 16-21.
Bahkan saat kami tonton, Viktor Axelsen sudah ketinggalan sejak gim pertama di interval 6-11. Meski berusaha mengejar, dia tetap kesulitan mengimbangi Lei.
Setelah membalikkan keadaan di gim kedua, momentumnya luput pada gim ketiga.
Dari tertinggal 9-16, Axelsen sempat mendekat sampai 16-18.
Namun sekali lagi, dia tidak mampu mempertahankan irama permainannya di hadapan publik Tiongkok yang bergemuruh mendukung penuh Lei Lan Xi.
Kekalahan tunggal putra Denmark ini mengartikan bahwa Lei berhasil revans dengan sempurna setelah sebelumnya di final Hong Kong Open 2024 pada Minggu (15/9/2024), pemain kidal itu yang kalah.
Mengevaluasi apa yang kurang dan menjadikannya sebagai pembelajaran sukses mengantarkan pemain 26 tahun asal Dongguan, China, itu menumbangkan sang juara Olimpiade dua kali.
Sedangkan dari sisi Axelsen, persiapan mepet tampaknya sangat mempengaruhi performa dua kali Juara Dunia tersebut.
Setelah jadi kampiun di Hong Kong Open 2024, pemain asal Denmark tersebut sempat terjebak di Hong Kong lebih lama karena penerbangannya ke Changzhou, China, dibatalkan.
Penerbangan Axelsen dibatalkan akibat topan yang sempat menghantam wilayah Shanghai, Changzhou dan sekitaran Provinsi Jiangsu di China.
Alhasil, Axelsen terpaksa menghabiskan dua hari tambahan di Hong Kong, ia terlambat datang ,dan berlatih di sana lalu baru bertolak ke Changzhou pada Selasa (17/9/2024) kemarin.
Tentu saja, adaptasinya di lapangan tempat berlangsungnya China Open 2024 ini agak terlambat dibanding rival lainnya.
Saat itu dia sempat bilang bahwa dia merasa bahwa itu bukan persiapan ideal.
“Perjalanan satu hari sebelum laga babak pertama tentu saja tidak akan optimal.” kata Axelsen dilansir dari dari TV2 Sport Denmark.
“Dan itu akan mendatangkan sejumlah tantangan,” tandasnya.
Penyebab kekalahan Axelsen di China Open 2024 membuat tunggal putra ini kesal dan memperburuk rekornya. Bahkan ia mengaku karena terlambat datang ke Changzhou, juga melewatkan kesempatan latihan menjajal lapangan utama saat rival lain mendapatkan porsi sesuai jadwal mereka.