Pelatih Sriwijaya FC Ngedumel Anak Asuhnya Raih Hasil Imbang: Saatnya Evaluasi 

Pelatih Sriwijaya FC Ngedumel Anak Asuhnya Raih Hasil Imbang: Saatnya Evaluasi 

SCORE.CO.ID – Torehan laga tak mengenakkan yang dialami Sriwijaya FC kala bertemu dengan PSKC Cimahi pada Sabtu(14/9) malam berakhir dengan skor 1-1.

Bahkan julukan klub Laskar Wong Kito ini secara otomatis tertinggal 0-1 lebih dulu, dan membuat lini pertahanan mereka mudah kecolongan angka.

Hasil ini membuat Laskar Wong Kito meraih 1 poin dengan ada di klasemen 7 Grup A, Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025 ini.

Pelatih Sriwijaya FC (SFC) Jafri Sastra langsung mengevaluasi pemain pasca laga tuan rumah di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Sabtu (14/9/2024). 

Sriwijaya FC saat bermain kandang tak mampu memenangkan pertandingan kontra PSKC Cimahi. Kekalahan itu, akibat miss komunikasi pemain.

“Skor imbang ini karena ada sedikit kesalahan, khusus pemain asing mereka memang baru kali ini (tanding di GSJ) bermain di Indonesia. Mereka masih butuh adaptasi,” ujarnya dilansir dari laman IDN Times, Selasa (17/9/2024).

1. Pemain asing Sriwijaya FC baru pertama kali bermain di liga 2

Coach Jafri menilai, kemampuan dan penguasaan bola pemain Sriwijaya FC saat berlaga melawan PSKC Cimahi lebih unggul. Namun memang Laskar Wong Kito belum optimal menerobos kekompakan dan pertahanan lawan. PSKC Cimahi memiliki kemampuan bermain bertahan.

“Saya secara tim (evaluasi) ada banyak yang meningkat. Peningkatan sudah cukup baik, mungkin mereka (antar pemain Sriwijaya FC) masih harus beradaptasi, karena belum maksimal. Terutama pemain asing dengan liga kita khususnya liga dua, baru pertama di Indonesia,” jelas tambahnya.

2. Sriwijaya FC memiliki peluang namun tak mampu menciptakan gol tambahan

Skor imbang Sriwijaya FC 1-1 ketika menjamu PSKC Cimahi Sabtu lalu menjadi pengalaman tim untuk tidak meremehkan permainan di laga tuan rumah. Meski Manda Cingi dan kawan-kawan unggul dalam penguasaan bola, keberuntungan tak berpihak ke Sriwijaya FC.

Baca Juga  PSIM Jogja Jadi Tim Paling Subur di Musim 2024/2025 Pegadaian Liga 2 Indonesia

“Kita banyak peluang, tapi ya gol itu tidak terjadi lagi, kita hanya diberi satu gol. Kesempatan banyak tapi hanya satu gol yang kita dapat,” ungkapnya lagi.

 3. Lini tengah mudah diserang

Perpaduan duet lini tengah tidak berkontribusi dengan baik, Fauzan Hanif justru membantu lini serang. Bahkan tidak ada daya untuk gelandang bertahan setidaknya menetralisir serangan.

Evaluasi ini menjadi pembelajaran bagi Laskar Wong Kito untuk pertandingan berikutnya melawan Persikota Tangerang, Kamis mendatang.