SCORE.CO.ID – Gelandang Tottenham Hotspur, Rodrigo Bentancur, kini menghadapi ancaman hukuman berat setelah pernyataan kontroversial yang dianggap melecehkan rekan setimnya, Son Heung-min.
Dalam sebuah wawancara dengan media Uruguay, Bentancur menyebutkan bahwa orang-orang Korea Selatan “terlihat sama,” yang langsung memicu kecaman di media sosial dan dianggap sebagai komentar bernada rasis.
Rodrigo Bentancur segera mengeluarkan permintaan maaf terbuka kepada Son, namun masalah ini telah menjadi perhatian serius pihak berwenang di Inggris.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) telah memulai penyelidikan dan mendakwa pemain tersebut melanggar aturan disiplin yang ketat.
Rodrigo Bentancur dan Ancaman Hukuman Berat
Rodrigo Bentancur dituduh melanggar peraturan FA E3, khususnya yang terkait dengan penggunaan kata-kata yang tidak pantas, menghina, atau mencemarkan nama baik dalam konteks rasial atau etnis.
FA menyatakan bahwa pernyataan Bentancur mencakup referensi terkait kebangsaan atau asal etnis, baik tersirat maupun tersurat, yang dianggap sebagai pelanggaran berat.
Akibat dakwaan ini, Bentancur terancam hukuman larangan bertanding antara 6 hingga 12 laga jika terbukti bersalah.
FA memberikan waktu hingga 19 September bagi pemain internasional Uruguay ini untuk memberikan tanggapan resmi terhadap dakwaan tersebut.
Jika hukuman diterapkan, Tottenham Hotspur akan kehilangan salah satu pilar utamanya di lini tengah selama beberapa pekan ke depan.
Tottenham Hotspur Bingung
Situasi yang dihadapi Rodrigo Bentancur tentu menjadi pukulan besar bagi Tottenham Hotspur, sebab Bentancur merupakan pemain kunci dalam skema permainan tim, terutama di lini tengah.
Dengan musim baru Premier League yang baru saja dimulai, absennya Bentancur akan sangat mempengaruhi keseimbangan permainan tim, terutama ketika Tottenham tengah berusaha memperbaiki posisi di klasemen.
Musim ini, Bentancur telah tampil dalam dua pertandingan Premier League dan perannya di lini tengah dianggap vital dalam menjaga transisi permainan serta mendukung serangan tim.
Jika sanksi 12 pertandingan benar dijatuhkan, Tottenham harus segera mencari pengganti yang mampu menutupi absensi Bentancur.
Karir Bentancur
Kasus ini juga berpotensi mempengaruhi reputasi dan karier Rodrigo Bentancur di luar lapangan.
Komentar bernada rasis di sepak bola Inggris sangat dikecam, dan tindakan semacam ini bisa merusak citra seorang pemain.
Meskipun Bentancur sudah mengeluarkan permintaan maaf, kontroversi ini bisa membayangi kariernya di masa depan, terutama jika ia dijatuhi hukuman panjang.
Di tengah upaya Tottenham Hotspur untuk memperkuat tim dan mencapai hasil yang lebih baik, kasus ini tentu menjadi hambatan yang tidak diinginkan oleh klub maupun sang pemain.
Tottenham akan berharap agar masalah ini bisa diselesaikan secepat mungkin tanpa memberikan dampak yang lebih luas terhadap performa tim secara keseluruhan.