Suporter PSIS Ditangkap Polisi Usai Laga Lawan Persis Solo

Suporter PSIS Ditangkap Polisi Usai Laga Lawan Persis Solo

SCORE.CO.ID – Persis vs PSIS menjadi laga panas yang telah berlangsung di Stadion Manahan, Sabtu (17/8/2024) malam lalu WIB. Dengan kemenangan untuk PSIS dengan skor akhir 1-0.

Sayangnya ditengah euforia kemenangan PSIS justru seorang suporternya diamankan kepolisian usai kedapatan membawa psikotropika.

Suporter yang diketahui masih remaja ditangkap Polresta Solo saat hendak menonton pertandingan antara Persis Solo melawan Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS Semarang tadi malam.

Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan pelaku inisial AAS (19), warga Batang itu diamankan polisi saat tengah berkumpul bersama rombongan suporter PSIS Semarang lainnya di pinggir jalan sekitar Pasar Burung Depok, Kota Solo.

“Penangkapan pelaku berawal saat kita bersama-sama anggota melaksanakan pengamanan pertandingan Derby Jateng. Kami mendapat informasi bahwa di pinggir jalan Pasar Burung Depok ada sekumpulan suporter PSIS yang hendak menyaksikan pertandingan tersebut,” jelas Iwan dalam keterangan tertulis.

“Karena regulasi peraturan dari penyelenggara liga 1 sudah jelas bahwa pertandingan tidak diperbolehkan dihadiri oleh suporter tim tamu, maka para suporter tersebut kita bubarkan,” lanjutnya.

“Namun, saat kita lakukan pemeriksaan, salah satu oknum suporter kedapatan menyimpan psikotropika berupa 1 pil atarax (alprazolam) dan obat keras berupa 1 butir pil trihexyphenidyl,” sambungnya.

Berdasarkan pengakuan pelaku, psikotropika itu ia beli pada Jumat (16/8) dengan harga per butir Rp 30 ribu. Ia beli dari seseorang yang dikenalnya di salah satu tempat hiburan di Sragen

“Pelaku, sebelumnya yaitu sekitar 1 tahun yang lalu, telah beberapa kali mengonsumsi atarax dengan tujuan supaya merasa tenang dan tidak gelisah,” ungkapnya.

Pelaku lantas diamankan dan dibawa ke Mako Sat Resnarkoba Polresta Surakarta untuk didata dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Nantinya, pelaku juga akan diserahkan kepada yayasan untuk rehabilitasi.

Baca Juga  Dua Klub Liga 2 Berbeda Nasib di Pekan ke-2 Musim 2024/2025

“Setelah kita data dan lakukan pemeriksaan, pelaku kita serahkan kepada Yayasan Cahaya Kusuma Bangsa untuk dilakukan rehabilitasi,” pungkas Iwan.

Parahnya lagi pihak klub tidak akan bertanggungjawab mengenai kejadian ini, semuanya akan diserahkan ke pihak kepolisian.

Entah bagaimana hukuman di laga berikutnya untuk PSIS Semarang, apakah ada pembatasan penonton suporter atau tidak?