SCORE.CO.ID – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) sekaligus manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menilai BRI Liga 1 2024/2025 tidak memerlukan wasit asing.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memutuskan untuk menggunakan wasit asing di BRI Liga 1 musim ini untuk menjadi contoh dan menularkan ilmu kepada pengadil pertandingan lokal.
Penugasan PSSI terhadap wasit asing di BRI Liga 1 tidak akan terlalu sering atau setiap matchday, melainkan kemungkinan hanya dilakukan dua pekan sekali.
“Sebetulnya tidak perlu wasit asing. Kalau kita sudah mempunyai niatan baik, sudah saja, kenapa harus wasit asing,” ujar Umuh Muchtar pada beberapa waktu lalu.
“Dikasih tanda saja ‘oh wasit ini sebenarnya wasit bagus tapi dia suka masuk angin’. Begitu saja. Dikasih tanda saja,” jelas Umuh Muchtar.
PSSI dan PT LIB telah menunjuk Adham Makhadmeh dari Yordania sebagai wasit asing pertama yang memimpin di BRI Liga 1 musim ini.
Pengadil berusia 37 tahun tersebut menjadi wasit untuk partai Semen Padang kontra Borneo FC Samarinda dalam pekan pertama BRI Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, pada Senin (12/8/2024) malam WIB.
Sebaliknya, Umuh Muhctar senang dengan penerapan VAR di BRI Liga 1 musim ini. Pria yang karib disapa Pak Haji ini menilai keberadaan VAR dapat membuat pertandingan berjalan lebih adil.
“Lebih bagus. VAR menentukan kalau ada kesalahan. Jadi di situ terbuka. Alhamdulillah tidak ada kongkalikong,” ucap Umuh Muchtar.
“Ini lebih baik PSSI dan PT LIB. Mudah-mudahan, alhamdulillah wasit juga lebih bagus,” ungkap pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, berumur 76 tahun tersebut.
Umuh juga menyesal mengapa PT. LIB masih saja mempercayai wasit asing,
terkait hal ini, ia juga pernah menyinggung kinerja wasit asing yang dinilai tak lebih baik dari wasit lokal.
Itu terjadi pada 2017 lalu saat wasit asing menganulir gol pemain Persib Bandung.
Atas kinerja wasit asing, membuat Persib kalah dari Madura United, saat itu Umuh menyatakan pihaknya akan melayangkan protes untuk PSSI. Tahun ini ia tak mau lagi mengulangi kesalahan yang sama.