SCORE.CO.ID – Si Kembar Asal Tiongkok berhasil menyumbangkan medali emas sekaligus patahkan juara bertahan Rusia dalam kategori Renang Artistik ( Artistic Swimming).
Setelah Rusia tersingkir, Tiongkok menjadi kekuatan baru dalam renang artistik Olimpiade .
Pasangan kembar Wang Liuyi dan Wang Qianyi menyumbangkan emas lainnya bagi negara mereka dalam olahraga yang sebelumnya dikenal sebagai sinkronisasi, dengan memenangkan kompetisi duet di Olimpiade Paris pada Sabtu malam (10/8/2024).
The Wangs membangun keunggulan dalam rutinitas teknis pada malam sebelumnya dan membawa momentum itu ke rutinitas bebas yang dijuluki “Gravitation,” yang dibawakan dengan musik oleh DJ Belanda Junkie XL dan komposer musik film Jerman Hans Zimmer.
Mereka berjalan menelusuri di sekitar dek dengan pakaian renang mengilap mereka seperti sepasang laba-laba sebelum menyelam.
Sepasang salto yang melambung mengundang “ahhh” dari penonton, mendorong Wangs ke dalam rutinitas hampir tiga menit yang sebagian besar dihabiskan dengan kepala di bawah air.
“Kami berkembang sangat cepat,” kata Wang Liuyi melalui seorang penerjemah. “Namun, hal ini sebenarnya terjadi selama beberapa generasi atlet. Setiap orang berhak untuk bersinar, tetapi generasi sebelumnya di Tiongkok berjuang sangat keras untuk kami.”
Kate Shortman dan Isabelle Thorpe asal Inggris meraih perak dengan skor 558,5367, mengalahkan pasangan kembar lainnya, Noortje dan Bregje de Brouwer, yang meraih perunggu untuk Belanda dengan skor 558,3963.
“Kami adalah olahraga yang sangat kecil di Belanda,” kata Noortje de Brouwer. “Kami berharap dapat mengembangkannya. Dengan medali yang kami miliki sekarang, kami ingin melihat lebih banyak anak perempuan dan laki-laki yang berusaha mencapai tujuan yang sama seperti kami. Kami berharap dapat melihat mereka di kolam renang.”
Kemenangan Wangs mengakhiri beberapa minggu yang luar biasa bagi negara mereka di Pusat Akuatik Olimpiade yang berdekatan dengan Stade de France.
Si kembar juga merupakan bagian dari skuad beranggotakan delapan orang yang memenangkan medali emas dalam kompetisi beregu, membangun karier yang sudah mencakup kejuaraan dunia pada tahun 2022 dan 2024 baik dalam duet bebas maupun duet teknis.
“Berdasarkan peraturan baru ini, semuanya bisa terwujud,” kata Wang Qianyi. “Dalam Olimpiade ini, misalnya, kami memiliki banyak atlet baru dan negara baru yang memperoleh medali. Kami memulai dari awal lagi. Kami berharap di masa mendatang, kami dapat berkontribusi pada pengembangan olahraga ini.”