Score – Pengerjaan proyek perpanjangan landasan pacu Bandara Rendanidi Kabupaten Manokwari, Papua Barat, ditargetkan selesai pada Desember 2023.
“Landasan pacu Bandara Rendani diperpanjang dari 2.000 meter menjadi 2.300 meter,” kata Pelaksana harian (Plh) Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Rendani Herman J.A. Handoyo di Manokwari, Senin.
Herman mengatakan, selain memperpanjang landasan pacu 300 meter, Kementerian Perhubungan juga menambah RESA seluas 150 meter persegi.
RESA adalah suatu daerah simetris yang merupakan perpanjangan dari garis tengah landasan pacu dan membatasi bagian ujung runway strip, yang ditujukan untuk mengurangi risiko kerusakan pesawat yang sedang menjauhi atau mendekati landasan pacu saat melakukan lepas landas maupun pendaratan.
Selain memperpanjang landasan pacu, tahun Kementerian Perhubungan juga melakukan pelebaran runway strip atau area untuk mengurangi risiko kerusakan pesawat yang keluar landasan pacu.
“Runway stripsekarang masih 150 meter atau 75 meter pada masing-masing sisi landasan pacu. Runway strip akan dilebarkan menjadi 300 meter atau 150 meter pada masing-masing sisi,” katanya.
Menggunakan APBN sebesar Rp280 miliar proyek tersebut ditargetkan selesai tahun ini. Perkembangan proyek tersebut hingga kini sudah mencapai 70 persen.
“Pada November ini kita usahakan untuk lebih cepat progresnya karena kita lihat sekarang sudah mulai proses pada persiapan-persiapan untuk pengaspalan landasan pacu,” jelasnya.
Herman mengapresiasi langkah Pemkab Manokwari yang berperan aktif untuk mendukung proyek dari Kementerian Perhubungan tersebut dengan melakukan penyediaan lahan. Bahkan Bupati Manokwari meminta Kementerian Perhubungan untuk memperpanjang landasan pacu hingga 3.000 meter agar semakin banyak penerbangan yang bisa beroperasi di Manokwari.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini Bupati dan jajaran serta tim terpadu yang sudah bekerja keras mendukung kami Kementerian Perhubungan dalam proses pengembangan Bandara Rendani,” katanya.